Pemdes Bajo Suruh 15 Warga Isolasi, Tapi Tak Berikan Bantuan

Ilustrasi Karantina Mandiri.
Visioner Berita Kabupaten Bima-Sebanyak 4 Kepala Keluarga (KK) yang berjumlah sebanyak 15 anggota Keluarga di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, hanya disuruh untuk isolasi mandiri selama 14 hari, tapi tidak diberikan bantuan. Parahnya lagi ketika mereka ingin keluar rumah untuk mencari atau membeli kebutuhan makan sehari-hari juga tetap dilarang. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama dua hari.

Salaseorang warga yang menjalani karantina mandiri, Saiful mengaku sudah berjalan dua hari dirinya bersama belasan anggota keluarga isolasi mandiri. Namun hingga kini belum ada bantuan dari Pemerintah. “Kami tidak disuruh keluar kemana-mana dan hanya disuruh isolasi 14 hari. Sementara kami juga butuh makanan dll,” jelasnya, Rabu (22/4/2020).

Ia menegaskan akan tetap mematuhi isolasi mandiri tersebut, hanya saja Saiful meminta agar kebutuhan tetap disediakan. Mengingat selama isolasi semua anggota keluarga tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. “Kami membutuhkan bantuan karena kami dilarang keluar rumah. Mohon bantuan dan solusinya,” harapnya.

Dampak dari isolasi tersebut, kini mereka mendapat stigma negatif dari masyarakat setempat. Bahkan warga atau tetangga menghindari lantaran mereka dianggap sudah terpapar corona. “Jadi, kami bingung mau minta bantuan kemana. Pemerintah Desa juga tidak menghiraukan kami,” tuturnya.

Ia mengaku yang menyuruhnya untuk tidak keluar rumah selama 14 hari dan harus menjalani isolasi adalah tenaga Puskesmas Soromandi dan Aparat Pemerintah Desa Bajo. “Kami serba salah. Mau keluar dilarang. Tapi kami diam dirumah tak diberikan bantuan. Saya sudah WA Kades tapi akan dibicarakan dulu bersama BPD,” tandasnya.

Berdasarkan informasi 15 warga tersebut diisolasi mandiri selama 14 hari karena diduga berinteraksi dengan salaseorang pasien klaster Gowa yang hasil tes cepat (rapid tes) reaktif.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.