Kabar Gembira, Kondisi Pasien Positif Covid-19 Kota Bima Disebut Kini Sangat Stabil
Kadis Kesehatan Kota Bima, Drs. H. Azhari, M.Si |
Visioner
Berita Kota Bima-Alhamdulillah, ini kabar gembira khusus untuk warga Kota Bima.
Pasien positif Covid-19 berinisial Z (58), kondisi terkininya (15/4/2020) disebut-sebut
sangat stabil. Kabar gembira ini diperoleh Visioner melalui Kadis Kesehatan
Kota Bima, Drs. H. Azhari M.Si pada Rabusiang (15/4/2020).
“Alhamdulillah kondisi terkni yang bersangkutan sudah sangat
stabil. Informasi ini, saya peroleh dari hasil konsultasi dengan petugas medis
RSUD Bima. Selanjutnya kita doakan saja agar yang bersangkutan segera bebas
dari predikat positif Civid-19,” harap Azhari yang didampingi oleh Kalak BPD
Kota Bima, Ir. H. Sarafuddin.
Namun demikian, yang bersangkutan harus menjalani perawatan
medis selama 14 hari sejak ia diisolasi di RSUD Bima (14/4/2020). “Kita akan
terus memantau perkembangan, terimakasih kepada petugas medis RSUD Bima yang
telah bekerja keras melayani pasien ini. Jika kemarin kondisinya membaik, namun
kini kondisinya disebut-sebut sudah sangat tabil. Terlepas dari pertolongan
Allah SWT, stabilnya kondisi pasien tersebut juga tak lepas dari kerja keras
kawan-kawan petugas medis RSUD Bima. Sekali lagi, kita apresiatif, bangga,
terimakasih dan menyatakan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim
Coovid-19 pada RSUD Bima,” terangnya.
Dalam kaitan ini, Azhari juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat
agar terus mendoakan agar pasien tersebut segera terbebebas dari poisitiv
Covid-19, dan juga mensuport serta mendoakan agar para petugas medis RSUD Bima
agar tetap sehat dan sukses selama menangani pasien dimaksud.
“Kita semua berharap agar menghindari kepanikan yang berlebihan.
Sebab, positif Covid-19 yang diderita oleh pasien tersebut bukan berarti tidak
bisa disembuhkan. Insya Allah dengan izin Allah dan kerja keras tim medis telah
membuktikan banyak pasien yang sembuh. Kita berdo’a saja, namun jangan lupa
tetap waspada, mengantisipasi, mengikuti anjuran Pemerintah demi kebaikan
bersama,” imbuhnya.
Disadarinya pula, ada oknum tertentu yang mendahului kewenangan
pihak berkompoten (Pemerintah) terkait penangaan Covid-19. Perilaku yang
demikian, diakuinya sebagai salah satu penyumbang terbesar bagi kepanikan
warga.
Ketatnya Pengawasan di Perbatasan Kota Bima (15/4/2020) |
Sementara kondisi kesehatan suami dari pasien tersebut yang kini
masih diisolasi di Lawata, diakuinya masih sangat stabil. Dan diakuinya pula,
yang bersangkutan masih bisa berdiplomasi dengan baik dengan siapa saja. Yang
terlihat nyata saat ini, yang bersangkutan seolah-olah tidak memiliki keluhan
apa-apa kendati berstatus ODP.
“Dia memang salah seorang jamaah tablig kaster Makassar-Sulsel.
Namun kondisinya yang terlihat secara nyata sejak awal hingga saat ini, masih
sangat stabil. Selanjutnya kita akan melihat bagaimana perkembangan kesehatanya
di Lawata, jika ada gejala menuju ke PDP tentu saja akan dibawa ke RSUD Bima
untuk diisolasi. Kita doakan saja agar yang bersangkutan baik-baik saja,”
harapnya lagi.
Terlepas dari itu, adanya kekurangan fasilitas untuk pasien
isolasi di Lawata dijanjikanya akan segera dilengkapi. Begitu juga dengan
kebutuhan para petugas yang mengawasinya di Lawata. “Insya Allah jika ada yang
kurang, tentu saja akan kita lengkapi. Saat ini yang sangat diharapkan adalah
kesadaran seluruh warga Kota Bima untuk tidak panik, tetap waspada, tetap di
rumah, makan-makanan yang bergizi, mengkonsumsi multivitamin, olah raga yang
intens, jaga jarak jika keluar rumah, istirahat lebih awal dan sepenuh sadar
untuk mengikuti anjuran pemerintah demi keselamatan bersama,” desaknya.
Pembelakuan jam malam yang sudah ditetapkan sejak awal hingga
saat ini, diakuinya lebih kepada mengantisipasi agar masyarakat tidak terserang
oleh Covid-19. Hal hal lain yang dilalakukan dalam menjawab pasca korban
diisiloasi di Lawata dan pasien positif Covid-19 di RSUD Bima, pihaknya mulai
melakukan beberapa hal penting.
“Melakukan penpemprotan disinfektan di sekitar lingkungan
mereka, melakukan tracking are, mengambil serum terhadap 12 orang yang
bersalaman dengan kedua orang tersebut dan kemudian dilakukan rapid tes, selanjutnya
akan dilakukan swab laboratorium oleh RSUP Mataram-NTB. 12 orang tersebut
adalah yang ikut melaksanakan ibadah Sholat berjamaah dengan yang bersangkutan,”
ungkapnya.
Sedangkan anak-anak dan cucu Suami-Istri (Pasutri) dimaksud, dijelaskanya
sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif Covid-19. Sedangkan total
jumlah klaster asal Makassar-Sulsel yakni sebanyak 9 orang. Dari 9 orang
tersebut, dua diantaranya berstatus reaktif setelah dilakukan rapid test. “Satu
orang dengan status reaktif tersebut sedang diisolasi di Lawata. Sementara yang
satunya lagi sedang dijemput oleh Tim Gugus Covid-19 Kota Bima untuk diisolasi.
Doakan agar Tim Gugus Covid-19 Kota Bima segera menemukanya dan kemudian
diisolasi,” tegas Azhari.
Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Mustafa Kamal Berforo Bersama Usai Membagikan Masker Kepada Wartawan |
Azhari mengungkap, terkadang sering ditemukan ada perilaku para
pengendara di perbatasan untuk menghindari pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim
Gugus yang di dalamnya ada TNI, Polri, Sat Pol PP dan lainya, termasuk para
relawan. Padahal, sesungguhnya kejujuran adalah hal mutlak untuk tujuan
menyelamatkan mereka pula.
“Mereka kadang-kadang dari bandara menggunakan ojek dan tidak
mengaku datang dari mana. Kadang ada yang datang dari luar daerah, tapi ngakunya
warga di salah satu Desa di Kabupaten Bima. Sekarang kita tidak boleh terkecok,
semuanya pengguna pengendara harus diperiksa baik dengan termogen maupun rapid
tes. Sekali lagi, pengendalain, pengawasan dan pemeriksaan di perbatasan Kota
Bima sekarang semakin ketat,” tuturnya.
Azhari
menambahkan, hari ini (15/4/2020) ada kegiatan penting yang dilakukan oleh
Polres Bima Kota dan Dandim 1608/Bima. Yakni pembangina masker secara gratis
yang dimpin langsung oleh Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Mustafa Kamal dan
Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo. Kegiatan ini yakni dalam rangka menyambut
HUT Persatuan Istri Tentara (Persit) tahun 2020. “Terimakasih kepada TNI dan
Polri, semoga hal ini bisa membantu masyarakat dalam upaya mengantisipasi
Covid-19. Masih soal pembagian masker, Pemkot Bima juga sedang giat melakukan
hal yang sama,” pungkasnya. (TIM
VISIONER)
Tulis Komentar Anda