Ditengah Pandemi Covid-19, Masih Banyak Warga NTB Tidak Taat Anjuran Pemerintah

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NusaTenggara Barat (NTB), H. Lalu Gita Ariadi.
Visioner Berita Mataram NTB-Lagi-lagi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Gita Ariadi mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan pihaknya, masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan protokol pencegahan dan penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19 berdasarkan anjuran Pemerintah. Yakni, antara lainnya seperti menerapkan social/physical distancing (menjaga jarak), menggunakan masker, tetap dirumah dan lain sebagainya.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB meminta sekaligus memohon kepada seluruh masyarakat di daerah, untuk terus menjaga kedisiplinan dan kewaspadaan terhadap penyebaran wabah Covid-19.

“Berdasarkan hasil pantauan, masih banyak masyarakat NTB yang menerapkan protokol Covid-19. Untuk itu, kami minta kepada seluruh masyarakat agar disiplin dan benar-benar mentaati anjuran Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona di NTB,” kata Gita Ariadi di Mataram, Minggu (26/4/2020).

Pasalnya, ia juga menyoroti aktifitas atau kegiatan jual beli di sejumlah pasar tradisional, rumah makan/lesehan, pusat-pusat perbelanjaan serta pedagang asongan disepanjang jalan dalam Bulan Suci Ramadhan, terpantau masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker dan tidak menerapkan physical distancing (Jaga jarak).

“Termasuk juga kerumunan masyarakat terutama anak-anak muda menjelang berbuka puasa, menggunakan sepeda motor tanpa helm dan masker,” jelas Gita Ariadi.

Dengan demikian, Sekda Provinsi NTB meminta kepada Bupati/Walikota agar melakukan pengawasan dan penertiban secara tegas, dengan berpedoman pada Surat Edaran (SE) Gubernur NTB, Nomor: 551/635/DISHUB1 Tanggal 24 April 2020 Tentang Pengendalian Transportasi.

Pasalnya, Surat Edaran Gubernur Nomor: 19/160/Pol-Pol/2020 Tentang Imbauan untuk Menjaga Ketertiban Umum dan Kerentraman Masyarakat Pada Bulan Suci Ramadhan 1441 H Tahun 2020.

“Demi kebaikan bersama mari kita taati dan menerapkan apa yang sudah menjadi anjuran Pemerintah. Ini penting demi kebaikan kita semua dalam memutus penyebaran virus Corona di daerah yang kita cintai bersama ini,” harap Sekda NTB.

Perlu diketahui, jumlah total kasus hingga hari ini mencapai 195 kasus. Itu akibat terjadinya penambahan sebanyak 15 kasus baru dari Dompu, Bima dan Mataram. Dari 195 kasus itu diantaranya, 168 orang positif kini dalam perawatan. Kemudian bertambah 2, sehingga total yang sembuh menjadi 23 orang. Sedangkan 4 lainnya meninggal dunia (tidak ada penambahan jumlah meninggal dunia).

Informasi penting, berdasarkan data yang dihimpun media ini bahwa populasi beresiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT) atau Test Cepat. Yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) terutama yang permah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar.

Sebanyak 522 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil tidak ada yang reaktif, 1.093 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 47 orang (4,3%) reaktif, dan 1.96 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 451 orang (22.5%) reaktif, serta PPTG perjalanan Bogor diperiksa 101 orang dengan hasil 14 crang (13.9%) reaktif.

Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium unuk penegakan diagnosa Covid-19. Hingga informasi ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 460 crang dengan perincian 297 orang (65%) PDP masih dalam pengawasan, 153 orang (35%) PDP selesai pengawasan/sembuh, dan 15 orang PDP meninggal.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 4.782 urang, terdiri dari 841 orang (18%) masih dalaIn pemartauan dan 3.941 urang (82%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Ciejala (OTG) yait orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 2.591 orang, terdiri dari 1.757 orang (68%) masih daları pemantauan dan 834 orang (32%) selesai pemantauan.

Dan untuk Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu crang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 48.436 crang, yang masih menjalani karantina sebanyak 13.199 orang (27%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 35.237 orang (73%).(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.