Dinsos Kabupaten Bima Tegaskan Pencairan BLT Melalui Pos

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Drs. Sirajuddin, MM.
Visioner Berita Kabupaten Bima-Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang berasal dari Pemerintah Pusat untuk warga kurang mampu akibat terdampak Covid-19 akan dikirim melalui Pos.

“Penyaluran BLT via Pos dan akan diberikan berdasarkan alamatnya penerima manfaat masing-masing,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bima, Drs. Sirajuddin, MM, Rabu (22/4/2020).

Sirajuddin meminta warga atau Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Bima yang mendapat BLT agar tidak mempercayai oknum-oknum tertentu yang mengatakan bahwa pencairan BLT melalui Bank. “Saya tegaskan lagi, penyaluran atau pencairan BLT via Pos. Tidak melalui rekening Bank,” jelasnya.

Selain itu, Ia juga meminta Pemerintah Desa (Pemdes) agar tidak melakukan pemotongan bantuan dengan dalih atau alasan apapun. Mengingat BLT dikucurkan bagi warga kurang mampu yang terdampak Covid-19. “Bantuan Rp600 ribu perKK. Kalau dipotong akan kita laporkan ke APH,” tuturnya.

Ia mengaku jatah penerima BLT di Kabupaten Bima sebanyak 24.331 KK. Jumlah itu berdasarkan data By Name By Adress (BNBA) yang diterima Kementrian Sosial (Kemensos) RI, belum lama ini.
Menurutnya warga atau KK yang kurang mampu di Kabupaten Bima yang masuk dalam Basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dikeluarkan oleh Pusdatin Kemensos RI. “Yang masuk DTKS, jumlahnya ada sebanyak 24.331 KK,” katanya.

Bagi warga atau KK yang tidak mendapatkan BLT akan diakomodir mendapatkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang dari Pemerintah Provinsi NTB dan JPS Bima RAMAH dari Pemerintah Kabupaten Bima.

“Bedannya JPS ini berupa barang, sementara BLT berupa uang tunai. Warga akan menerima bantuan selama tiga bulan kedepan,” ucapnya.

Sirajuddin menegaskan, program BLT dan JPS merupakan kolaborasi Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemda terhadap warga Kabupaten Bima kurang mampu yang terdampak akibat wabah Covid-19. “JPS dan BLT merupakan program perpaduan antara Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemda,” pungkasnya.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.