Contact Tracking 91 Warga Kota Bima Berbagai Klaster Dinyatakan Negatif Covid-19
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, H. Abdul Malik, SP, M.AP |
Visioner
Berita Kota Bima-Sebanyak 91 warga Kota Bima dari pelacakan
kontak berbagai klaster dinyatakan negatif Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil
tes cepat (rapid test) dan uji swab yang dilakukan secara bertahap.
“Ada 91 warga Kota Bima
dari hasil pelacakan kontak berbagai klaster sudah dites cepat dan swab,” kata Juru bicara Tim
Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Bima, H. Abdul Malik, SP, M.AP,
Rabu (22/4/2020).
Ia menjelaskan dari 91
orang tersebut awalnya ada enam orang yang reaktif positif berdasarkan tes
cepat. Sehingga pasangan suami (pasutri) dari klaster Gowa itu dilakukan uji
swab.
“Dan hasilnya kami
terima Selasa (21/4/2020) malam kemarin. Enam orang ini dinyatakan juga negatif
covid-19. Mereka pasutri dari klaster Gowa,” jelasnya.
Walaupun begitu, Malik
mengaku pihaknya telah meminta dan memberikan pemahaman terhadap mereka agar tetap
menjalani isolasi atau karantina mandiri selama 14 hari di rumah.
“Saat ini mereka sudah
dipulangkan ke rumahnya masing-masing untuk menjalani karantina mandiri,”
tuturnya.
Ia menyebutkan, 91
warga Kota Bima itu merupakan hasil pelacakan kontak dengan Ny, Z, pasien yang
dinyatakan positif covid-19. Selain itu, juga hasil pelacakan kontak dari
klaster Gowa.
“91 warga ini juga termasuk
hasil pelacakan kontak klaster lain. Jadi, tidak semuanya dari klaster Gowa,”
ujarnya.
Malik menambahkan, pihaknya
tidak bisa sembarang melalukan karantina orang baru yang masuk di Kota Bima,
jika tidak memiliki gejala atau tanda-tanda terganggu kesehatannya.
“Tidak bisa langsung
dikarantina, nanti kita bisa dituntut karena karantina orang sehat. Kita hanya
memberikan himbauan agar karantina mandiri di rumah,” katanya.
Hanya saja lanjut Malik,
apabila yang bersangkutan mengeluhkan demam, batuk atau ada gejala gangguan
kondisi kesehatannya, maka akan dilakukan tes cepat (rapid test). Jika hasilnya
reaktif positif akan dilakukan swab.
“Ini Protap dan SOP
dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang kita lakukan di Kota Bima,” jelasnya.
Untuk itu, Malik
meminta warga atau mahasiswa yang baru datang ke Kota Bima dari daerah lain, agar
tetap sadar untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Jika ada
gejala batuk dan demam segera melapor ke pihak medis terdekat. “Harus disadari
betul Protap dan SOP penanganan Covid-19 ini,” tandasnya.(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda