Cegah Covid-19, Dari BNI Untuk Para Petugas Medis RSUD Bima
Penyerahan Bantuan APD Oleh Kepalda BNI Cabang Bima (Persero), H. Muhammad Amir (Kiri) Kepada Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (Kanan) |
Visioner
Berita Kabupaten Bima-Partisipasi berbagai pihak dalam menjawab kekurangan Alat
Pengaman Diri (APD) baik berupa masker bagi petugas medis RSUD Bima maupun masyarakat setempat pada umumnya, diakui
bukan sekedar wacana. Tetapi nyata adanya, dan dibuktikan di bebeberapa moment
pembagian gratis oleh pihak pemberi kepada para penerima manfaat.
Upaya mulia ini, lebih kepada mengantisipasi penyebaran Covid-19 di
tengah-tengah masyarakat di Bima. Dalam kaitan ini, pihak BNI 46 Cabang Bima (Persero) pun terpanggil untuk menjawab kekurangan APD baik untuk petugas media maupun untuk masyarakat Bima pada umumnya.
Bentuknya, Senin (20/4/2020)
pihak BNI 46 Cabang Bima (Persero) menyerahkan APD berupa baju dan hand sanitizer untuk
para petugas medis RSUD Bima. APD tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala BNI 46 Cabang Bima (Persero), H. Muhammad Amir kepada Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti OPutri, SE.
“APD berupa baju dan hand sanitizer untuk para petugas medis RSUD
Bma itu, kami serahkan langsung kepada Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri,SE, dan
selanjutnya diberikn kepada Dirut RSUD Bima, drg. H. Ihsan,” ungkap Kepala Bank
BNI 46 Cabang Bima (Persero), H. Muhammad Amir kepada Visioner. "APD berupa baju yang diserahkan itu berjumlah 50 lembar, dan hand sanitizer 40 liter . “Semuanya
sudah diserahkan oleh kami kepada Bupati Bima,” ujarnya.
Sementara soal masker, diakuinya sedang dipesan dan selanjutnya
akan kembali diserahkan kepada Bupati Bima. Total jumlah masker yang dipesan tersebut, sebanyak 1000 lembar. “Insya Allah, nanti masker itu akan kami
serahkan kepada Bupati Bima. Selanjutnya, kemungkinan besar Bupati Bima yang
akan menyerahkanya secara langsung kepada masyarakat,” tuturnya.
Kekurangan APD baik untuk para petugas medis maupun untuk masyarakat di Bima, diakuinya terjadi sejak awal dan bahkan masih berlangsung sampai sekarang. Oleh sebab itu, kekurangan tersebut membutuhkan jawaban nyata dari berbagai pihak. Sebab, hal itu sangat dibutuhkan guna mencegah penyebaran Covid-19 di Bima.
Soal kekurangan tersebut, sesungguhnya pihaknya ingin meminta sebanyak-banyaknya kepada Pimpinan Pusat Bank BNI 46 untuk kemudian diberikan kepada masyarakat Bima. Pasalnya, sampai saat ini kekurangan APD tersebut masih sangat dirasakan oleh masyarakat di Bima.
“Namun untuk saat
ini, hanya itu dulu yang bisa kami bantu. Tapi, Insya Allah kami akan bersurat
lagi ke Pimpinan Pusat bank BNI 46 dengan harapan bisa diamini. Sebab, soal
APD untuk petugas medis maupun masyarakat pada umumnya masih sangat dibutuhkan di Bima," harapnya.
Amir mengakui, di Masjid-Masjid
yang ada di Bima juga sangat membutuhkan masker dan hand sanitizer untuk para
jamaahnya. Guna menjawab hal itu, Amir belum berani memberi
janji. “Untuk menjawab kekurangan tersebut, Insya Allah kami akan bersurat ke Pimpinan Pousat
Bank BNI 46 di Jakarta,” terangnya.
Kekuranga APD bagi para petugas medis maupun masyarakat di Bima, diakuinya terjadi sejak awal dan masih berlangsung hingga saat ini. Atas dasar itulah, berbagai pihak mengambil bagian di dalamnya. Yakni secara gratis bagi kepada petugas medis maupun kepada masyarakat umum.
Singkatnya, Bank BNI 46 Cabang Bima (Persero), tercatat sebagai salahsatu elemen yang sangat peduli terhadap kekurangan APD tersebut. “Yang
kami lakukan ini adalah wujud nyata dari kepedulian kami di Bank
BNI 46 dalam menjawab kekurangan baik yang dirasakan oleh para petugas medis
RSUD Bima maupun masyarakat. Semoga bantuan yang diberikan itu sangat
bermanfaat bagi para petugas medis di RSUD Bima maupun masyarakat Bima pada
umumnya,” pungkas Amir. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda