2 Sembuh, 2 Meninggal, Pasien Positif Corona di NTB Jadi 17 Orang
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Gita Ariadi. |
Visioner Berita Mataram NTB-Dari 21 total pasien yang terkonfirmasi
terpapar corona di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dua orang meninggal
dunia dan dua orang sudah dinyatakan sembuh dan bisa dipulangkan ke rumah
masing-masing, sehingga jumlahnya kini menyusut jadi 17 orang.
Data tersebut berdasarkan penyampaian oleh
Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi
NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, melalui siaran persnya pada Kamis 09 April 2020.
Ia mengatakan berdasarkan hasil test
swab Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB, Kamis tanggal 9 April 2020, pukul
17.30 Wita, pihaknya telah menerima konfirmasi 11 PDP positif Covid-19.
“11 pasien ini terdiri dari 6 PDP
positif yang sudah diumumkan di website gugus tugas nasional, serta 5 orang
sudah mendapat notice dari pusat namun belum diumumkan di website gugus tugas
nasional,” katanya.
Lalu Gita mengaku dengan adanya tambahan
11 kasus terkonfirmasi itu, maka jumlah
pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini sebanyak 21 orang. Diantaranya 2 orang meninggal dunia dan 2 orang
telah sembuh dan telah pulang ke rumah masing-masing.
“Sedangkan 17 orang masih dalam
perawatan dengan kondisi klinis semakin membaik, menunggu hasil tes negatif 2 kali
untuk bisa dipulangkan,” terangnya.
Lalu Gita yang juga Sekda Provinsi NTB merincikan
11 PDP Positif Covid19 tersebut, yakni Pasien nomor 11, inisial N, laki-laki,
usia 65 tahun, warga Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah
terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit.
“Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat ini
dirawat di Ruang Isolasi RSUD Tanjung dalam kondisi baik,” ujarnya.
Sementara pasien nomor 12 lanjutnya, dengan inisial FBM, perempuan, usia 38
tahun, warga Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat
bepergian ke daerah terjangkit Covid-19. Memiliki riwayat kontak dengan orang
yang baru pulang dari daerah terjangkit Covid-19.
“Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik,”
ucapnya.
Pasien nomor 13, an. Tn. LAB, laki-laki, usia 54 tahun, penduduk Kecamatan
Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah
terjangkit Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien
Positif Covid-19 tidak pernah.
“Saat ini pasien nomor 13 dirawat di Ruang Isolasi RSUD Awet Muda Narmada
dalam kondisi baik," ungkapnya.
Pasien nomor 14, an. Tn. RM, laki-laki, usia 68 tahun, penduduk Kecamatan
Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah
terjangkit Covid-19. Dalam 14 hari sebelum sakit, pasien memiliki riwayat
kontak erat dengan Pasien nomor 04.
“Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam kondisi baik,”
katanya.
Pasien nomor 15, an. Tn. MA, laki-laki, usia 51 tahun, penduduk Kecamatan
Sekarbela, Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat bepergian ke daerah terjangkit
Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19
tidak ada.
“Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam keadaan baik,”
ujarnya.
Pasien nomor 16, an. Ny. SL, perempuan, usia 59 tahun, penduduk Kecamatan
Mataram, Kota Mataram. Riwayat bepergian ke daerah terjangkit Covid-19 tidak
pernah. Pasien memiliki kontak erat dengan pasien nomor 14. Saat ini dirawat di
Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dalam keadaan baik.
Pasien nomor 17, an. Ny. KP, perempuan, usia 54 tahun, penduduk Kecamatan
Selaparang, Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat bepergian ke luar NTB
namun suami memiliki riwayat bepergian ke Bali dalam 14 hari terakhir sebelum
pasien sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19 tidak pernah. Saat
ini dirawat di RSUD dalam kondisi baik;
Pasien nomor 18, an. Tn. YRW, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Kota
Mataram. Pasien memiliki riwayat pernah kontak dengan pasien Positif Covid-19
nomor 04. Riwayat bepergian ke luar NTB selama 14 hari sebelum sakit tidak
pernah. Pasien meninggal setelah dirawat di RSUD Kota Mataram.
Pasien nomor 19, an. Tn. AS, laki-laki, usia 47 tahun, penduduk Kecamatan
Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Makassar
dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien Positif Covid-19
tidak pernah. Saat ini kondisinya baik.
Pasien nomor 20, an. Tn. MZ, laki-laki, usia 40 tahun, penduduk Kecamatan
Cakra Kota Mataram. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit
Covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit. Riwayat kontak dengan pasien positif
Covid-19 tidak pernah. Saat ini dalam kondisi baik.
“Pasien nomor 21, an. Tn. D, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Monjok,
Kota Mataram. Pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit
Covid-19. Riwayat kontak erat dengan Pasien nomor 05. Saat ini tinggal di Wisma
Nusantara untuk karantina dan dalam kondisi baik,” katanya.
Menurutnya, dengan telah tersedianya peralatan Laboratorium Biomedis RSUD
Provinsi NTB, yang diberi kewenangan oleh Kemenkes RI untuk melakukan
pemeriksaan swab atau sampel Covid-19 secara mandiri, maka pemeriksaan terhadap
hasil sampel saat ini tidak perlu lagi dilakukan di Surabaya.
“Dengan hasil tes laboratorium yang semakin cepat, maka pasien yang
terkonfirmasi covid-19 bisa semakin banyak. Dengan informasi ini maka kita
semua bisa semakin tanggap melakukan langkah-langkah antisipasi dan pencegahan
bersama,” ungkapnya.
Selain itu pasien yang terkonfirmasi positif juga dapat segera diberi tindakan
penanganan medis yang tepat dan sesuai, sehingga segera sembuh dan bisa
dipulangkan. Pihaknya mengatakan untuk mencegah penularan lebih lanjut, petugas
kesehatan terus melakukan penelusuran (contact tracing) terhadap
semua orang yang pernah melakukan kontak dengan seluruh pasien terkonfirmasi
positif covid-19.
Hingga rilis ini dikeluarkan, dikatakannya, jumlah pasien dalam status
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 112 orang. 44 PDP masih dalam status
pengawasan, sedangkan 68 PDP dinyatakan selesai dalam pengawasan/sembuh.
Jumlah PDP yang meninggal sebanyak 9 orang, terdiri dari 2 (dua) orang
positif covid-19 dan 7 (tujuh) orang negatif. Sedangkan jumlah Orang Dalam
Pemantauan (ODP) sebanyak 3.315 orang. 1.797 orang masih dalam pemantauan dan
sisanya 1.518 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan.
“Diharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang.
Keberhasilan pencegahan penularan Covid-19 sangat bergantung dari kepatuhan dan
kedisiplinan masyarakat untuk mengikuti arahan pemerintah,” pungkasnya.(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda