Safari Dakwah TGRM Polda NTB Disambut Baik di Ponpes Hamzan Wadi NW Kota Bima
![]() |
Moment Kegiatan Safari Dajwah Tim TGRM Polda NTB di Masjid di Ponpes Hamzan Wadi Nahdatul Watan (NW) Kota Bima |
Visioner Berita
Kota Bima-Tertanggal
5 Maret 2020, Tim TGRM Polda NTB menyelenggarakan kegiatan Safari Dakwah di
Pondok Pesantren (Ponpes) Hamzan Wadi Nahdatul Watan (NW) Kota Bima yang
berlokasi di Kelurahan Penatoi. Pada moment tersebut, Tim TGRM disambut ratusan
Santri dan Satriawan, Kasek setempat dan Pengasuhnya.
Liputan
langsung sejumlah awak Media pada moment tersebut melaporkan, kegiatan diisi dengan
Tauziah (ceramah) Agama, Dzikir dan Do’a bersama serta Sholat Maghrib dan Isya
berjamaah. Sementara kehadiran Tim TGRM pada Ponpes tersebut, diakui atas
undangan pihak Ponpes itu pula.
Pada
kegiatan Dzikir dan Do’a bersama di Ponpes itu, bertujuan menyelamatkan bangsa
agar terhindar dari tolak bala serta memberikan pemahaman kepada jamaah santi
dan santriawan, orang tua santi dan santriawan tentang pentingnya toleransi
seperti yang termaktub dalam piagam Madinah.
Sebelum
kegiatan berlangsung dengan Sholat Maghrib berjamaah dan kemudian dilanjutkan
dengan pembukaan kegiatan serta Tauziah dari Ustadz Musthafa Umar, S.Ag., M.P.di
(Pengasuh Ponpes Hamzan Wadi NW Kota Bima. Isi Tauziah dari Ustadz Mustafa
Umar, diantaranya bahwa ilmu itu akan terus berkembang kecuali Ilmu Agama Islam
dikarenakan tetap terjaga oleh para Ul;ama.
“Lahirnya
Radikalisme saat ini karena menyalahkan ajaran para Ulama terdahulu. Islam
adalah yang "Rahmatan Lil Alamin" (rahmat bagi semesta). Jadi, tidak
ada yang namanya radikalisme maupun ektrimis,” terangnya.
Lanjut
Ustdz Mustafa Umar, semua yang terjadinya di dunia ini merupakan atas izin
Allah SWT, dan semua kejadian tentu saja penuh hikmah di baliknya. Dan semua
perkara Akhirat, tentu saja yang dibawa adalah perkara kebaikan dalam perkara
dunia. “Islam mengajarkan toleransi beragama, yang merupakan sikap saling
menghormati dan menghargai antar penganut agama lain. Mari
kita bersama-sama mengingat perjanjian Madinah atau Piagam Madinah untuk
mengetahui bagaimana hidup bertoleransi antar umat beragama,” harapnya.
Sementara
itu, pada moment tersebut Tim TGRM Polda NTB menyampaikan beberapa ha;l secara
singkat. Antara laim Tim TGRM yang memaksimalkan anggota Polri dalam menjaga
situasi Kamtibmas. Tak hanya itu, Tim TGRM Polda NTB memaksimalkan peran Da’i
Kamtibmas dengan mengikuti sistem Jamaah Tabligh dengan iktikaf di Masjid dan
Masyarakat. Hal itu dilaksanakan untuk tujuan pendekatan agar memakmurkan Masjid
serta mengunjungi sekolah-sekolah sebagai bentuk kedekatan Polri dengan
masyarakat.
Masih
dalam liputan langsung sejumlah awak media, di Ponpes itu terlihat banyaknya
infratsruktur Ponpes yang mendesak untuk diperhatikan oleh semua pihak terutama
Pemerintah baiki Pusat, Provinsi NTB maupun Kota Bima. Diantaranya kelanjutan
pembangunan Masjid, asrama bagi Santri dan santiawan, ruang belajar bagi santri
maupun santriawan, dapur santri dan santriawan, serta sejumlah persoalan lain
yang dibutuhkan.
Hal
lain yang terlihat nyata sekaligus mendesak untuk disentuh, yakni alat
penarangan (litsrik). Karena di beberapa ruangan di Ponpes itu terlihat sangat
gelap. Tak hanya itu, pihak Ponpes juga meminta bantuan Pemerintah untuk pagar
keliling guna mengantisipasi ternak masuk ke dalam Ponpes itu pula. Bukan itu
saja, para santri maupun santriawan juga meminta buku-buku pelajaran karena
masih mengalami kekurangan.
Tulis Komentar Anda