Puluhan Warga Talabiu Woha Gelar Deklarasi Anti Intoleransi
Deklarasi Damai Warga Talabiu Menolak Isu-Isu Tentang Aksi Intoleransi di Lapangan Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima (8/3/2020) |
Visioner Berita
Kabupaten Bima-Isu
tentang dugaan adanya gerakan intoleransi dari kelompok tertentu, tampaknya
sampai ke telinga warga Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Atas dasar
itulah, puluhan warga Desa Talabiu menggelar kegiatan deklarasi anti
intoleransi, Minggu (8/3/2020). Moment deklarasi anti intoleransi tersebut,
dilaksanakan di Cabang Talabiu oleh sekitar 40 orang warga setempat.
Aksi
spontanitas yang dinakhodai oleh Koordinator Lapangan (Korlap), Rifai’d yang
juga Ketua Kiarang Taruna setempat ini, diakui lebih untuk menyatakan sikap dan
mengajak masyarakat Bima pada umumnya dalam rangka menolak segala bentuk
intoleransi, diskriminasi terhadap kaum minoritas dan anti Pancasila yang dapat
mengganggu kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Aksi
spontanitas masyarakat ini dilakukan di Lapangan Talabiu, yakni setelah mengetahui
adanya kelompok tertentu yang akan melakukan aksi unjuk rasa dalam waktu dekat
dan berencana akan menggunakan lapangan Talabiu sebagai pusat kegiatan aksi. “Rencana
penggunaan lapangan Talabiu sebaai pusat aksi, diketahui tanpa adanya
pemberitahuan maupun izin dari Desa setempat. Untuk itu, kami tidak ingin
adanya opini publik bahwa seluruh masyarakat Talabiu mendukung aksi dimaksud.
Maka aksi aksi yang kami lakukan sekarang merupakan wujud nyata dari penolakan,”
tegas Rifaid yang didampingi oleh .Ketua Pemuda Talabiu yakni Aryadi saat
deklarasi.
Masih di Arena Deklarasi Damai Warga Talabiu Tolak Isu-Isu dan Aksi Intoleransi |
Untuk
itu, pihaknya menolak keras setiap aksi yang berbau SARA. Dan dihimbaunya agar seluruh
lapisan masyarakat Bima untuk tidak terjebak pada isu-isu maupun ajakan yang
mengarah kepada SARA. “Dan aksi penolakan terhadap dugaan adanya aksi yang
bersifat intoleransi tersebut juga dilakukan oleh sejumlah Desa di Kabupaten
Bima. Antara lain Tototangga, Monta Dalam dan Desa-Desa lain di Kabupaten Bima.
Bentuk penolakan tersebut yakni melalui kegiatan deklarasi layaknya yang
terjadi di lapangan Talabiu ini,” tandasnya.
Selain
itu, pihaknya mendesak aparat keamanan baik TNI maupun Polri untuk memantau,
mencegah, dan mengawasinya secara ketat terhadap isu-isu maupun gerakan yang
mengarah kepada terganggunya kehidupan berbangsa dan bernegara (SARA). “Sebab,
masyarakat di manapun termasuk di Bima menolak adanya kelompok tertentu untuk membuat
situasi di wilayh Bima menjadi tidak kondusif, terutama menjelang pelaksanaan
Pilkada setempat periode 2020-2025,” ujarnya.
Singkatnya, deklarasi
anti intoleransi yang dilaksanakan oleh puluhan warga Talabiu tersebut
berlangsung sukses, aman dan lancar. Kendati deklarasi damai ini berlangsung di
dekat jalan negara, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.
Oleh karenanya, para pengguna jalan negarapun ikut mengapreasi aksi damai yang
dilakukan oleh puluhan warga Talabiu ini. Dan aksi tersebut berakhir pada
Minggu Sore sekitar pukul 18.30 Wita. (TIM VISIONER).
Tulis Komentar Anda