Perjalanan Safari Dakwah TGRM Polda NTB, Dari Kerinduan Warga-Sukses Ajak Waria Sholat ke Masjid
![]() |
TGRM Polda NTB Bersama Tokoh Agama dan Waria Di Salah Masjid di Kecamatan Bolo |
Visioner Berita
Bima-Perjalanan
Safari Dakwah Tim Gerak Revolusi Mental (TGRM) Polda NTB tahun 2020 yang
dinakhodai oleh Ketua Tim (Katim), AKBP Hasrifudin, S.IK di Kabupaten Sumbawa,
Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima di mulai sejak tanggal 19/2/2020 hingga 17/3/2020.
Konten kegiatan yang dilaksanakan, antara lain memakmurkan Masjid, Sholat
berjamaah di Masjid, Tauziah di Masjid, pembagian buku-buku dan Tasbih, menyerukan
masyarakat baik di Masjid mau di dunia
pendidikan agar berpartisipasi menciptakan Pilkada damai hingga sukses mengajak
beberapa orang Waria di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima untuk Sholat berjamaah
bersama masyarakat.
Kegiatan Safari Dakwah ini, TGRM juga melaksanakan kegiatan Patroli Anti Preman, mendatangi Keluarga Nara Pidana Tertentu, dan lainya. Sampai dengan detik ini, pihak TGRM Polda NTB masih terus melakukan kegiatan yang sama di Kota Bima. Dan diakui, apresiasi berbagai lapisan masyarakat atas kegiatan ini sungguh luar biasa. Tak hanya itu, masyarakat juga menghendaki agar kegiatan ini dilaksanakan secara terus-menerus.
![]() |
Kegiatan Safari Dakwah Meramaikan Masjid Oleh TGRM Polda NTB |
Pada
konten kegiatan kunjungan-kungjungan dialogis dengan masyarakat di sekitar lingkungan
Masjid di empat daerah tersebut Masjid, pihak TGRM berhasil bertemu dengan Tokoh
Masyarakat, Tokoh, Tokoh Pemuda dan lainya. “Kegiatan ini dilaksanakan di
Sumbawa selama dua hari, di Dompu selama tiga hari, di Kabupaten Bima selama
enam hari, di di Kota baru berlangsung selama empat hari dengan sekarang.
Rencana selanjutnya kita akan melaksanakan kegiatan di Masjid-Masjid yang ada
di Kota Bima, salah satunya di Masjid Al Iman Lewirato Kecamatan Mpunda,”
terangnya.
Hal
paling menarik selama kegiatan Safaari Dakwah ini, yakni menjawab keresahan
masyarakat tentang adanya komunitas Waria di Desa Rato Kecamatan Bolo. Dalam
kaitan itu, pihaknya bekerjasama dengan Kades setempat, Kapolsek Bolo untuk
bergerak melakukan pendekatan dengan komunitas Waria itu. “Dari kerjasama yang
baik antara kami dengan Kades Rato dan Polsek Bolo tersebut berhasil mengajak
sekitar tujuh orang waria untuk Sholat berjamaah di Masjid Al Amin Rato Sila,”
tandasnya.
![]() |
Masih di Kegiatan Safari Dakwah Meramaikan Masjid Oleh TGRM Polda NTB |
Soal
Waria merupakan perilaku menyimpang dan berdampak buruk pada lingkungan
sekitar. Salah satunya yakni akan mempengaruh anak-anak muda lainya.
Berdasarkan laporan masyarakat sekitar, Waria-Waria tersebut ditengarai sebagai
pengedar Narkoba, Tramadol dan lainya. “Atas dasar itulah kami melakukan
antisipasi melalui kegiatan Safari Dakwah ini. Pada saat diajak Solat berjama’ah
di Masjid, para Waria itu kebingungan. Maksudnya, mereka harus berada pada Syaf
laki-laki atau wanita. Setalh kita sampaikan bahwa mereka adalah laki-laki. Dan
pada akhirnya, mereka berada di syaf laki-laki, ya karena hakekatnya adalah
laki-laki,” paparnya.
![]() |
Safari Dakwah TGRM Polda NTB Memakmurkan Masjid |
Dari
kegiatan di Masjid Al Amin Rato Sila tersebut, para Waria itu kepada TGRM Polda
NTB berjanji akan sadar alias kembali kepada fitrahnya sebagai laki-laki. “Mereka
menyambut kami dengan baik. Kepada kami, mereka berjanji akan berubah. Saya
juga sudah berjanji akan memberikan baju gamis untuk mereka Sholat, songkok dan
saya tekankan agar mereka Sholat berjama’ah di tempatnya laki-laki. Atas janji
tersebut, kami menunggu Tokoh Agama dari Sila Rato untuk datang mengambil
pakaian itu ke kami yang sampai sekarang masih menginap di Kota Bima,”
harapnya.
![]() |
Kegiatan Patroli Anti Preman di Bima Oleh TGRM Polda NTB Yang Dirangkaikan Dengan Safari Dakwah |
Perjalanan
Safari Dakwah di Pulau Sumbawa oleh TGRM Polda NTB tahun 2020 ini, juga
menemukan ada hal yang dinilai sangat menarik di Desa O’O Kabupaten Dompu. Pada
awal masuk di wilayah itu, masyarakat bertanya-tanya tentang kehadiran Tim
tersebut. “Awalnya mereka bertanya-tanya kepada kami saat melaksanakan kegiatan
Itiqaf di Masjid. Namun setelkah satu sampai dua hari kami berada di sana,
mereka akhirnya mengerti. Dan menurut mereka, kegiatan ini sangat menyentuh
hatinya. Di sana juga kami melakukan kegiatan yang sama seperti di Kota Bima
dan Kabupaten Bima. Di Desa O’O Dompu ini, kami juga mengajak masyarakat untuk
makan bersama dengan makanan yang kami masak sendiri,” ungkap Hasrin.
![]() |
Tim TGRM Menuju Tempat Ibadah di Masjid Baitul Hamid Kota Bima Guna Melaksanakan Kegiatan Memakmurkan Masjid |
Dan di dalam TGRM ini juga ada dua warga O’O yang ikut dalam kegiatan kami ini. Tujuan, mereka ingin melihat secara langsung bagaimana kegiatan ini. Setelah mereka tahu dan memahaminya, mereka tak ingin kami tinggalkan Desa O’O. Mereka juga mengaku bahwa kehilangan kami dari O’O adalah sama dengan kehilangan Bulan Ramadhan. Intinya, mereka sangat rindu dengan kegiatan Safari Dakwah ini. Kerinduan tersebut disampaikan secara langsung oleh Imam Masjid di sana kepada kami,” papar Hasrin.
Kerinduan mereka di Dompu itu terangnya, salah
satunya karena nilai keakraban yang sangat melekat selama kegiatan Safari
Dakwah dilaksanakan selama tiga hari. “Rasa kekeluargaan hingga persahabatn
kami dengan warga Desa O’O tersebut, sungguh luar biasa. Mereka sangat rindu
kepada kami. Insya Allah, kegiatan TGRM ini akan kembali dilaksanakan. Kita do’akan
saja, dan terimakasih tak terhingga kami sampaikan atas sambutan yang sangat
baik dari warga O’O ini,” tuturnya.
![]() |
Kegiatan Penggalangan Kepada Kelompok Remaja Oleh TGRM Polda NTB di Bima |
Sejumlah
personil Polri Polda NTB yang ikut pada kegiatan di Ponpes itu, juga melihat
secara langsung bangunan Masjid setempat yang sangat membutuhkan perhatian
Pemerintah baik Pusat, Pemprov NTB maupun Kota Bima. Bangunan Masjid tersebut,
sempat dijanjikan oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE untuk membantunya.
Namun sampai sekarang, belum terealisir. Oleh karenanya, pihak Ponpes tersebut
berharap agar Walikota Bima segera melihat secara langsung kondisi riel Masjid
itu termasuk bangunan-bangunan lainya yang membutuhkan perhatian Pemerintah
setempat.
Masih
di Ponpes itu, para Santri maupun Santriawan harus sejak dulu hingga sekarang
masih menginap di Asrama yang kondisinya sangat memprihatinkan serta dinilai sebagai
ancaman bagi kesehatan mereka. Tak hanya itu, ruang belajar pun terlihat sangat
memprihatinkan. Pihak Ponpes setempat menjelaskan, kondisi ini berlaku sejak
tahun 2010 dan sampai saat ini belum juga berubah. Sementara anggaran pembangunan
Masjid di sana, itu hanya bersumber dari sumbangan Santi dan Satriawan senilai
Rp250 ribu. Mereka menyumbang hanya sekali yakni sejak masuk ke Ponpes hingga
menamatkan diri. Hal itu dikemukakan secara langsung oleh Pengasuih Ponpes Hamzan Wadi Nahdatul Watan (NW) Kota, Ustadz Ahmad Aminullah kepada Visioner.
![]() |
Kegiatan Penggalangan Oleh TGRM Polda NTB di SMAN I Bolo Kabupaten Bima. Kegiatan Ini Juga YTerkait Dengan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Pilkada Damai Tahun 2020 |
Kembali
kepada Safari Dakwah, pihak TGRM juga membagikan buku-buku tentang keagamaan
kepada Masjid-Masjid yang didalamnya ada TPQ. Yang dibagikan itu adalah Iqro’,
majalah-majalah Islam untuk anak-anak Sholeh. “Yang kami bagina adalah kepada
yang ada di TPQnya saja. Selain itu, kegiatan Safari Dakwah ini juga kami
laksanakan di sekolah-sekolah. Ada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN), SMK dan
SMA. Di sana juga kami memberikan Tauziah, bahaya Narkoba dan tentang rekrutmen
anggota Polri. Pada rekrutmen anggota Polri tersebut, bagi anak-anak tamatan
SLTA sederejat-yang diperiotaskan adalah mereka yang sudah bisa menghafal Alqur’an.
Sebab, nantinya mereka akan menjadi Da’i di Lembaga Polri,” janjinya.
![]() |
Foto Bersama Para Santri,Santriawan, Pengasuh Ponpes Hamzan Wadi Nahdatul Watan Kota Bima Dengan TGRM Polda NTB |
Perjalanan
TGRM Polda NTB tahun 2020 ini ternyata bukan saja pada Safari Dakwah. Tetapi,
juga melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang Pilkada Damai yang dilaksanakan
secara serentak tahun 2020 di Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu dan Kabupaten
Bima. Kegiatan ini selain di lingkungan masyarakat, juga dilaksanakan di
sekolah-sekolah.
“Kami mengajak anak-anak sekolah untuk melakukan delkarasi
Pilkada damai dan deklarasi kebangsaan. Selain itu, juga ada kegiatan deklarasi
siap mendukung Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Pada
deklarasi NKRI ini, kami sampaikan kepada mereka yakni Menuju Indonesia Damai,
Indonesia Satu dan Indonesia Maju. Hal yang sama, juga kami sampaikan di
Masjid-Masjid selama kegiatan Safari Dakwah ini berlangsun,” ungkapnya lagi.
Katim TGRM Polda NTB, AKBP Hasrifudin, S.IK di Masjid Baitul Hamid Penaraga Kota Bima Bersama Anggotanya |
Untuk Pilkada damai,
pihaknya berharap agar semua pihak termasuk Media Massa juga ikut berperan
aktif di dalamnya. Hal yang sama juga membutuhkan pastisipasi para Tokoh Agama
melalui himbauan di masjid-Masjid, Tokoh Masyarakat di masing-masing
lingkunganya, kalangan pelajar untuk ikut turut mendeklarasikanya di jalan
raya, demikian juga kalangan Mahasiswa dan lainya. “Pada prinsipnya, semua pihak diharapkan bisa memposisikan
pelaksanaan Pilkada yang sukses, aman dan damai ini merupakan tugas dan
tanggungjawab bersama. Karena kami fokus ke Masjid-Masjid, kami juga meminta
kepada Tokoh Agama menyerukan Pilkada damai melalui masjid,” pungkasnya. Hal
itu biasanya di hari terakhir kegiatan, kami minta kepada Ketua DKM, Imam
Masjid dan Khotib untuk menyerukan Pilkada Damai,” pungkasnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda