Kalak BPBD Akui Kendaraan Operasional Bantuan BNPB RI Digunakan Untuk Kepentingan Pribadi
Kalak BPBD Kota Bima, Ir. H. Sarafuddin
|
Visioner Berita Kota Bima-Pertanyaan sekaligus
sentilan publil tentang mobil operasional bantuan BNPB RI dengan nomor plat B
9289 TSC untuk Kota Bima yang dipakai untuk mengangkut semen pada Rabu
(11/3/2020), akhirnya terjawab. Kepala Pelaksana Bada Penanggulangan Bencana
Daerah (Kalak BPBD) Kota Bima, Ir. H. Sarafuddin membenarkan bahwa semen yang
diangkut menggunakan mobil tersebut bukan untuk kepentingan masyarakat. Tetapi,
untuk kepentingan pribadi.
Kepentingan yang dia
maksudkan, bukan terkait dengan dirinya. Tetapi, semen yang diangkut
menggunakan mobil operasional itu adalah untuk kepentingan pribadi
supirnya-sebut saja Arif. “Pada Rabu pagi (11/3/2020) itu, saya sedang
mengikuti kegiatan peresmian Masjid M. Nur Latif oleh Walikota Bima yang
dirangkaikan dengan kegiatan Dzikir dan Do’a bersama. Saat itu, Arif meminta
izin ke saya untuk menambal ban mobil tersebut. Dan atas permintaan itu,
akhirnya saya mempersilahkanya,” kata Sarafuddin.
Diketahuinya bahwa
kendaraan tersebut digunakan untuk mengangkut semen yakni setelah adanya
informasi yang kemudian diperkuat oleh pemberitaan pada media online
visionerbima.com. “sungguh, saya tidak tahu kalau kendaraan tersebut digunakan
oleh Arif untuk mengangkut semen. Sebab, awalnya dia minta izin ke saya untuk
menambal ban mobil operasional itu.
Sarafuddin mengaku,
atas dasar hal itu akhirnya memanggil Arif, dan menegaskan untuk tidak
mengulangi lagi perbuatanya. Dan saat apel pagi yang dilaksanakan pada Kamis
pagi (12/2/2020), dirinya menekankan kepada seluruh pegawai BPBD Kota Bima
untuk memberikan keteladanan yang baik kepada masyarakat. “Semen yang diangkut
oleh Arif menggunakan kendaraan operasional itu tidak banyak juga. Jumlah hanya
4 zak saja. Pasca kejadian tersebut, saya sudah tegaskan kepada Arif untuk
tidak mengulangi lagi perbuatanya,” katanya lagi.
Inilah Mobil Komando Operasional BPBD Kota Bima Yang Digunakan Untuk Mengangkut Sement Itu |
Kendaraan tersebut,
diakuinya diperoleh dari bantuan BNPB RI pada tahun 2016 lalu, tepatnya setelah
Kota Biam landa banjir bandang. Pada kondisi insidentil yang menimpa Kota Bima
tahun 2016, kendaraan tersebut diakuinya sering digunakan untuk mengangkut
kebutuhan masyarakat.
“Soal perawatanya,
sejak diserahkan ke Kota Bima sampai sekarang masih kami rawat dengan baik.
Kondisinyapun masih sangat mulus. Sebaiknya, masalah ini jangan
dibesar-besarkan. Masalah si Arif yang menyalahgunakan kendaraan itu sudah
saya sikapi dengan tegas. Dan, ia pun menyadari kesalahanya, dan berjanji tak
akan mengulangi lagi perbuatanya,” jelasnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda