Nikmatnya Kopi Dinasty Racikan Yatim Piatu Bernama Aris Munandar, Sederhana Dengan Harga Murah
Usaha Kopi Tumbuh dan Berkembang, Pemkot Diharapkan Bisa
Menyutik Modal Usaha
Aris Munandar Dengan DINASTY KAHAWA |
Visioner Berita
Kota Bima-Dari
secangkir kopi bisa tercipta beribu kata bijak, kata motivasi dan kata-kata
yang inspiratif bagi semua pihak. Mungkin hal itu juga ada benarnya. Kopi
memang menjadi minuman favorit. Tidak hanya di Indonesia, namun juga di
beberapa negara di dunia. Ada istilah dari orang-orang, tidak akan melek jika tak minum kopi. Minuman
hitam pekat yang mengandung kafein ini memang sering dikonsumsi untuk
menghilangkan rasa ngantuk. Namun, kopi tidak hanya diseduh di rumah saat lagi
ngantuk saja. Tetapi, sudah banyak kopi yang diracik secara apik dan beraroma
khas serta kenikmatan berbeda-beda yang disediakan di kafe-kafe bagi para
penikmatnya, khususnya di Kota Bima.
Di
Kota Bima usaha kecil-kecilan dengan modal pas-pasan tentang kopi, nampaknya
sudah menjamur di sebagai sudut. Salah satunya yakni di Lapangan Serasuba atau
yang lebih dikenal dengan Lapangan Merdeka. Pelaku usahanya mulai dari Remaja,
Pemuda, Dewasa hingga Ibu Rumah Tangga (IRT). Bahan dan peralatanya hampir
sama, hanya saja yang berbeda adalah cara meraciknya dan juga soal Harga.
Seperti
halnya yang dilakoni oleh anak yatim piatu bernama Aris Munandar di lapangan
Sera Suba Kota Bima. Darah Donggo yang sudah lama berdomisli di Lingkungan
Tolobali Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat ini, menjual kopi hitam, kopi
cream dan ice coffie dimulainya sejak beberapa tahun silam dan masih
berlangsung sampai sekarang. Usaha yang sudah berjalan beberapa tahun ini,
lebih dikenal dengan nama DINASTY KAHAWA.
Tempat pejualanya tergolong sederhana, tepat di bagian utara lapangan Serasuba
Kota Bima. Namun dari hasil keringatnya melalui jualan kopi ini diakui telah
mampu menghidupi rumah tangganya dan bahkan saudara kandungnya.
“Ini
bukan kopi hitam, bukan sembarang kopi.
Ini kopi yang dari Tambora. Maksudnya, potensi alam yang ada di daerah kita
sendiri. Soal rasa dan khasiatnya, saya kira para penikmat kopi dapat
membedakannya. Insa Allah rasanyab tidak
mengecewakan. begitupun dengan harga, murah dan terjangkau. Yakni hanya Rp5000 per gelas. Untuk campuran gulanya
tergantung pembeli, karena kami menyuguhkan kopi dan gula secara terpisah,”
jelas anak mantan guru fisika pada SMPN 2 Kota Bima, Abdurrahma Sulaiman
(Almarhum) ini.
Menurutnya,
rasa kopi hitam sering kali dianggap sebagai filosofi hidup yang paling mengena
bagi para penikmatnya. Rasa pahit, manis dan asam bila berpadu dengan tepat, diakuinya
akan menjadi sebuah minuman dengan citarasa yang tinggi. “Begitulah menikmati
hidup, larutkan dalam secangkir kopi hitam di setiap hari anda. Sebagian orang
tak bisa melewati hari tanpa menenguk secangkir kopi. Para penikmat kopi
tersebut bahkan mampu membedakan jenis kopi dengan keanekaragaman rasa serta kekhasan.
Pada sesi yang lain, bahkan ada pula yang menikmati kopi hitam tanpa gula
dengan alasan . Ini pengalaman yang terjadi di tempat saya berjualan ini,” tandasnya.
Kata
Aris, berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa kopi tanpa gula memang
terbukti memiliki banyak manfaat. Kandungan zat cafein dalam kopi hitam akan
mudah diserap tubuh dan otak. Saat bekerja di sel otak, zat cafein pula akan
melawan adenosin, yakni senyawa yang membuat orang tertidur. Karena itulah kopi
hitam tanpa gula akan sangat ampuh membuat penikmatnya melek seharian.
Aris Munandar (Kanan) Bersama Pedro (Kiri) |
Menurut
Aris, banyak sumber yang menuturkan bahwa kopi hitam yang dinikmati tanpa gula
memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satunya, mampu menurunkan risiko
penyakit jantung yang mematikan. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Ilmuwan
dari John Hopkins University. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kopi
dapat menurunkan risiko penyumbatan arteri sebagai penyebab terjadinya serangan
jantung. Selain itu, penikmat kopi juga disebut memiliki risiko rendah
penyumbatan kalsium pada arteri coroner yang menjadi penyebab jantung koroner.
Meski
demikian terang Aris, penelitian yang sama yang dilakukan oleh sebuah studi di
Italia berkata beda. Dikabarkan majalah kesehatan.com, 11 ribu orang dewasa
yang turut serta dalam penelitian tersebut diharuskan minum kopi hitam secara rutin
selama tiga bulan. Hasilnya, tak ada kaitan antara meminum kopi hitam dan
penyakit jantung.
Masih
menurut Aris, jika manfaat kopi hitam untuk menurunkan risiko penyakit jantung
masih dipertanyakan, maka manfaat yang satu ini telah dibuktikan oleh konsultan
kesehatan. Yakni Bob Arnot selaku konsultan kesehatan) yang mengungkapkan
manfaat kopi hitam untuk menurunkan berat badan. Dalam bukunya “The Coffiee
Lover Diet”, Arnot mengatakan bahwa kopi hitam dapat menurunkan Berat Badan (BB)
dengan cara meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi efek negatif makanan
berlemak, dan mendukung pembakaran kalori.
“Sumber
lain menuturkan, kopi hitam tanpa gula memang dapat meningkatkan metabolisme
tubuh hingga 50 persen. Kandungan Cafein di dalamnya juga mampu merangsang
sistem saraf yang memerintahkan tubuh untuk memecahkan sel lemak. Sel inilah
yang digunakan sebagai sumber energi untuk melawan glukogen sehingga peminum
kopi tidak merasa ngantuk. Dampak dari melawan rasa kantuk ini pula membuat
tubuh beraktivitas lebih lama sehingga mengeluarkan energi yang lebih lama pula,”
paprnya.
Lepas
dari prespektif keilmuan tentang manfaat kopi, hingga kini Aris bersama adik
kandungnya yakni Agus Mulyadin alias Pedro masih terus bertahan menjual kopi
dengan keanekaragaman rasa serta kekhasan di Lapangan Sera Suba Kota Bima. Para
pengunjung sekaligus penikmat kopi racikan dua bersaudara yatim piatu ini,
hingga kini masih terlihat sangat ramai mulai dari petang hari hingga larut
malam sekitar jam 1.00-2.00 Wita.
Logo DINASTY KAHAWA Milik Aris Munandar |
Aris
kemudian menjelaskan, kejujuran, keikhlasan, kecerdasan dan keramahan dalam
melayani setiap pelanggan menjadi modal utamanya sehigga usaha ini mengalami
kemajuan. Pun diakuinya, usaha ini dimulainya dengan modal yang sangat kecil.
Namun berkat keuletanya, usaha ini kian hari kian berkembang hingga hasilnya
bisa dinikmati. “Dari awal hingga saat ini, usaha ini murni dari modal sendiri.
Yang jelas, sampai sejauh ini kami belum pernah menerima batuan modal dari
Pemerintah,” bebernya.
Catatan
Visioner mengungkap, penikmat kopi racikan dua bersaudara ini bukan saja warga
biasa. Tetapi Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, Ketua DPRD Kabupaten Bima,
Muhammad Putera Feriyandi S.IP, kalangan Wartawan dan lainya juga ikut
menikmatinya. “Alhamdulillah, Walikota Bima dan Ketua DPRD Kabupaten Bima
sering mengunjungi tempat ini sembari menikmati kopi racikan kami. Tak hanya
itu, pihak penting lainya juga sering menikmati kopi racikan kami ini. Bahkan
sampai dengan hari ini, Ketua DPRD Kabupaten Bima tersebut masih menikmati kopi
di DINASTY KAHAWA ini. Anak-anak
muda baik laki maupun perempuan juga masih ramai menikmati kopi di sini,”
ungkap Aris.
Masih
dalam catatan umum Visioner, Aris bersama Pedro ini diakui mampu menterjemahkan
visi-misi Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH
(Lutfi-Feri) yakni membuka 10.000 wirausaha baru selama lima tahun di kota
Bima. Sebab, dengan usaha seprti ini, Aris dan Pedro mampu menemukan jalan bagi
keberlangsungan hidupdan masa depanya alias tak lagi berstatus sebagai
pengangguran.
Tumbuhnya
enterpreneur muda di Kota Bima yang berjalan seiring dengan visi-misi Lutfi-Feri
tersebut, bukan saja pada Aris dan Pedro. Tetapi, jumlahnya kian tumbuh dan
berkembang di berbagai lokasi di Kota Bima. Misalnya, Ardian Muhtar di FoodBox,
Ewa dengan Surf Cafe, Yanwar di Falcao, La Ina Cafe, Galeho Cafe di Melayu, Uma Kahawa di sekitar Paruganae
Convention Hall Kota Bima, sejumlah usaha kopi di pekarangan bagian depan
Paruganae Convention Hall, usaha kopi yang melibatkan anak-anak muda di sebelah
barat lapangan tenis Raba, Ilo Peta, Cafe Tuk-Tuk dan masih banyak lagi yang
lainya.
Namun dibalik tumbuh
dan berkembangnya usaha yang diperankan oleh anak-anak muda Kota Bima ini, yang
diperlukan adalah sentuhan Pemerintah dari sisi penambahan modal usaha. Bukan
itu saja, mereka pun meminta agar Walikota-Wakil Walikota Bima bisa mengunjungi
sejumlah tempat tersebut. Tujuanya bukan saja sekedar menikmati kopi racikan
mereka, tetapi juga soal sentuhan modal agar usaha-usaha dimaksud bisa tumbuh
dan berkembang di Kota Bima hingga angka pengangguranpun bisa terkikis dengan
sendirinya. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda