Pacuan Kuda Tradisional Telah Usai, Beragam Hal Spektakulerpun Nampak Nyata Adanya
Kedua Orang Tua Almarhum Sula Sabila Terima Santunan
di Lapangan Pacuan Kuda
Moment Penyerahan Santunan Dari PORDASI Kepada Kedua Orang Tua Almarhum Sula Sabilan di Lapangan Pacuan Kuda Sambina'e Kota Bima (23/10/2019) |
Visioner Berita
Kota Bima-Event
pacuan kuda tradisional Bima yang dilaksanakan di Sambina’e Kota Bima dalam
rangka menyambut HUT TNI ke-74 tahun 2019, ditutup secara resmi oleh Wakil
Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH pada Rabu (23/10/2019). Moment yang diakui
mempertahankan, menjaga dan melestarikan tradisi-budaya Bima dengan penampilan
para joki cilik ini, diikuti lebih dari 700 ekor kuda dari berbagai kelas dan
merebut piala Pagmda IX/Udayana dan Walikota Bima.
Moment
dimana joki cilik bernama Sula Sabila (Almahum) pada insiden di lapangan pacuan
kuda tersebut, berlangsung selama sekitar 11 hari (tiga hari diliburkan yang
salah satunya tanda berkabung atas kematian Sula Sabila), diakui bukan saja
telah mempertontonkan kehebatan joki cilik Bima di mata dunia karena kelihaian
dan kelincahanya menunggang kuda besar atau kecil dengan kecepatan yang maha
dahsyat. Tetapi, dihadiri oleh ribuan manusia dari berbagai daerah serta mampu
memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan bagi para pedagang baik makanan
maupun minuman.
Si Hitam Manis Juara 3 di Kelasnya dan Juara Umum 3 |
Pada
final race pacuan kuda tradisional Bima menyambut HUT TNI ke-74 tahun 2019, sebuah
persembahan secara resmi disuguhkan oleh Wakil Walikota Bima, Ketua PORDASI
setempat dan Ketua KONI Kota Bima yakni Feri Sofiyan, SH untuk Almarhum Sula
Sabila. Yakni,Sula Sabil dinobatkan sebagai Pahlwan Joki Cilik karena diakui
terlibat secara langsung dalam mempertahankan tradisi dan budaya Bima melalui
event pacuan kuda tradisional dengan menampilkan joki cilik. Dan karena itu
pula, penampilan joki cilik pada setiap penyelenggaraan pacuan kuda tradisional
ini Bima Bima memiliki keunikan tersendiri di mata dunia.
Para Penerima Hadiah Karena Kudanya Juara di Arena Pacuan Kuda Tradisional di Lapangan Pacuan Kuda Sambina'e Kota Bima 2019 |
Dari
awal hingga akhir final race pacuan kuda tradisional Bima ini, kedua orang tua
Almarhum tak beranjak dari panggung kehormatan yang disediakan oleh panitia
pelaksana. Keduanya terlihat betah karena menanti pertarungan sengit kuda kelas
C dewasa milik Almarhum Sula Sabila, yakni si Hitam Manis. Alhasil, Si hitam
Manis berhasil meraih juara 3 di kelasnya. Dan juga berhasil meraih juara umum
ketiga. Selain piala, Si Hitam Manis juga berhasil meraih hadiah berupa uang
tunai jutaan rupiah.
Inilah James Bong Juara 1` di Kelasnya dan Juara Umum 1, dan Hingga Kini Belum Terkalahkan |
Yang
tak kalah menariknya lagi, pada final racce perebutan menjadi juara umum James
Bond kembali mencetak sejarah yakni menjadi juaranya. Keberhasilan James Bond
ini, justeru menambah rerkor tak terkalahkan dalam beberapa tahun terakhir ini.
Kuda-kuda lain yang berhasil meraih juara pada final race kali ini, antara lain
kuda milik Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yakni Putri Ayu berhasil
meraih juara umum di kelasnya (A Dewasa). Hadiah yang berhasil diraihnya adalah
uang tunai Rp10 juta plus piala. Kuda milik Bupati Bima bernama Sang Bima II
pun berhasil meraih juara bukan urutan pertama pada kelasnya. Sang Bima II pun
berhasil meraih uang tunai jutaan rupiah plus piala.
Inilah Putri Ayu Kuda Milik Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (Terdepan) |
Masih
dalam liputan langsung Visioner, ratusan ekor kuda dari berbagai kelas
mengikuti pertarungan pada finale race ini. Banyak kuda yangterhempas dan
banyak pula yang berhasil meraih juara baik di kelasnya mulai dari juara 1
hingga ke harapan 3. Lebih dari 1 ekor kuda Gubernur NTB, Dr. H.
Zulkieflimansyah berhasil meraih juara di kelasnya, dan juga sukses meraih posisi
ke berikutnya pada final race perebutan juara umum. Kuda mungkil bernama Golden
milik Rinda asal Kota Bima pun berhasil menjadi juara di kelasnya walau tak
berada diurutan pertama.
Ma'ruf S.Adm Anggota DPRD Kabupaten Bima Foto Bersama Dengan Hj. Ellya H. Muhammad Lutfi, SE Usai Menerima Hadiah Atas Kuda Pacuanya Menjadi Juara 1 di Kelasnya |
Selain
itu, masih banyak kuda-kuda lainya dari berbagai kelas asal Bima, Dompu,
Sumbawa, Kota bima, Kabupaten Bima, Jogjakarta maupun kuda milik Kabag Ops
Polres Mataram yakni Kompol Taufik. Kuda ini bernama Putra Bhayangkara, ia
berhasil meraih uang tunai jutaan rupiah plus piala. Yang mengejutkan lagi,
kuda kelas TK milik Ketua MK, Dr. H. Anwar Usman, SH, M. Hum bernama Citra
sukses mencetak rekor tercepat pada final race pada moment pacuan kuda
tradisional di Sambina’e ini. Pada kelasnya, Citra berhasil menjadi juara 1 dan
memperoleh uang tunai Rp10 juta serta piala.
Pecinta Kuda Bukan Sekedar Lelaki. Tetapi Juga Kaum Wanita. Ibu-Ibu di gambar Ini Terlihat Ceriah Saat Menerima Hadiah Atas Kudanya Meraih Juara (23/10/2019) |
Sementara
riak-riak yang muncul sebelumnya tentang adanya stigma tentang eksploitasi anak
karena menampilkan joki kecil pada event yang diakui erat kaitanya dengan
budaya dan tradisi Bima ini, pun tak mampu menghalangi pelaksanaan event
bergengsi ini. Betapa tidak, sejak awal hingga finale race berlangsung sukses,
aman dan lancar. Sementara sejumlah pihak yang sejak awal mempermasalahkan
soalketerlibatanj joki cilik pada evet ini, sejak awal hingga final race diduga
tak pernah menunjukan dirinya di lapangan pacuan kuda Sambina’e Kota Bima. Kecuali,
“hebohnya” hanya pada Medsos dan di luar lapangan pacuan kuda Sambina’e Kota
Bima.
Kuda Milik Iwan Aco Juara Di Kelasnya Dan Sukses Meraih Hadiah Rp10 juta dan Piala |
Catata
umum hadiah yang diperoleh para juara, diantara juara 1 di kelas Rp10 juta,
juara 2 Rp7 juta, juara 3 Rp5 juta, juara 4-6 masing-masing Rp3 juta. Para
juara bukan hanya mendapatkan uang tunai, tetapi juga piala. Sementara hadiah
yang diperoleh juara umum yakni Rp7 juta (juara umum 1), juara umum 2 Rp5 juta,
juara umum 3 Rp4 juta, dan juaran 5-6 masing mendapatkan uang tunai sebesar
Rp2,5 juta. Tak hanya itu, yang bersangkutan juta diberikan piala.
Inilah Kuda Bernama Gadis Yang Diperankan Dalam Fiil Berjudul La One |
Sementara
situasi keamanan selama pacuan kuda tradisional ini baik sejak awal maupun
akhir, terlihat berlangsung sangat kondusif. Aparat keamanan baik TNI, Polri,
Sat Brimob Pelopor Den C Bima dan Sat Pol PP sejak awal hingga akhir terlihat
melakukan pengawasan-pengamanan secara ketat. Semnetara insiden yang terhadi di
pacuan, hanya satu yakni peristiwa yang mengakibatkan Sula Sabila meninggal
dunia. Insiden selain itu, juga pernah terjadi. Yakni salah seorang joki cilik
sempat jatuh dan kemudian bagun lagi. Kondisi joki cilik yang jatuh ini, diakui
aman-aman saja oleh Tim Dokter yang sejak awal hingga akhir berada di lapangan
pacuan kuda tradisional di Sambina’e tersebut.
Salah Satu Gambar Terbaik di Moment Final Race Pacuan Kuda Tradisional di lapangan Pacuan Kuda Sambina'e Kota Bima (23/10/2-19). Dok.Foto:visionerbima.com |
Kabar terkini yang
diperoleh Visioner melaporkan, hal itu sedang dirancang bersama oleh pihak LPA
Kota Bima, Pemkot Bima, PORDASI NTB, PORDASI Kabupaten-Kota di NTB, dan Kodim
1608/Bima. Bentuknya, akan dibentuk Pokja yang membahas tuntas soal itu hingga
saatnya nanti akan lahir soulsi yang selaras. Kabar terkini ini dibenarkan juga
oleh Kabag Humas Kota Bima, H.A.Malik, S.IP, M.AP yang diperoleh dari hasil
Rakor di aula Pemkot Bima melibatkan banyak pihak. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda