“Rumah Reot Sisa Banjir Bandang Yang Terabaikan Kini Tampil Dengan Wajah Baru Karena Lutfi-Feri”
Dua Rumah Warga di Kampung Pane Dihajar Banjir
Bandang Diminta Segera Disikapi
Inilah Tampilan Terkini Rumah Sarfia alias Fau |
Visioner Berita
Kota Bima-Beberapa
bulan silam, Visioner mengabadikan semua pemandangan miris dan bahkan
mengundang air mata di RT 03/06 Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat Kota
Bima. Yakni sebuah rumah warga yang dihajar banjir bandang pada Desember 2016.
Rumah milik janda bernama Sarafiah alias Fau, hancur pada semua sisi, mulai
dari lantai hingga atapnya.
Catatan
pentingnya, sebelumnya rumah ini tidak tercantum pada daftar perbaikan melalui
kegiatan Insitu. Kata Fau, ada beberapa pegawai maupun fasilitator yang saat
itu hanya datang mencatat-memberi janji memperbaiki. Namun setelah sekian lama
ditunggu, catatan dan janji tersebut tak kunjung nyata.
Karena
kondisi tersebut, catatan kritis Visioner yang dikemas dalam berita pun
akhirnya di dengar oleh Pemerintah (Pemkot) Bima dibawah kendali Walikota-Wakil
Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-Fery Sofiyan, SH (Lutfi-Feri).
Selanjutnya, Lutfi-Feri memerintahkah Dinas Perkim setempat untuk segera
menyikaspinya.
Alhasil,
saat itu Pegawai Perkim didampingi Fasilitator pun turun ke dengan tujuan
melihat secara langsung sekaligus
mencatat dan kemudian menindaklanjutinya. Tak lama kemudian, Dinas
Perkim pun memastikan bahwa kondisi memprihatinkan itu untuk disikapi secara
nyata. Lepas dari itu, Dinas Sosial Kota Bima pun turun ke lokasi untuk
memberikan bantuan tanggap darurat kepada Fau ini.
Dan,
dalam beberapa bulan terakhir ini Visioner pun terus memantau makna dari janji
Dinas Perkim tersebut. Hasilnya, kini “rumah reot yang disisakan oleh ganasnya
banjir bandang” pada Desember 2016 itu tampil dengan wajah baru karena
Pemerintahan Lutfi-Feri. Betapa tidak, mulai dari dasar, tembok hingga atapnya
terlihat nyata seperti rumah-rumah milik tetangganya di sekitarnya.
Liputan
langsung Visioner melaporkan, bangunan rumah milik Fau ini mulai dibangun oleh
pihak Dinas Perkim sejak terkuaknya pemberitaan Media Online visionerbima.com.
Dan ssampai sekarang, rumah ini belum selesai dibangun. Maksudnya, masih ada
beberapa yang harus diselesaikan. Antara lain, tanah untuk bangunan lantainya,
pemasangan keramik, masih ada sisi bangunan yang diplur dan temboknya yang
belum dicat.
Kendati
demikian, secara khusus Fau menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangganya
kepada Pemerintahan Lutfi-Feri. Karena, telah merubah wajah rumah sisa ganasnya
banjir bandang tersebut menjadi tempat yang sangat layak untuk dihuni.
“Melalui
kesempatan ini, secara khusus saya sampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangga
kepada Pemerintahan Lutfi-Feri karena telah merubah wajah rumah ini yang
sebelumnya tidak layak untuk dihuni menjadi sangat layak untuk ditempati.
Diperkirakan penuntasan pembangunan rumah ini akan dilakukan secepatnya, dan
saya juga menyampaikan ucapan terimakasih tak terhingga kepada Media Online visionerbima.com,”
ujar Fau kepada Visioner, Minggu sore (29/9/2019).
Fau
kemudian memastikan bahwa dengan kondisi kekinian rumah ini juga akan ditempati
dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena musim hujan akan tiba dalam waktu
dekat, Fau berharap bahwa beberapa hal yang belum dituntaskan terkait bangunan
rumahnya segera diselesaikan oleh Instansi terkait.
“Selain itu, saya juga menyampaikan apresiasi
dan terimakasih kepada Dinas Dinas Perkim dan BPBD Kota Bima. Harapan agar
beberapa pekerjaan yang belum dituntaskan itu dapat diselesaikan secepatnya,
karena sampai sekarang masih hidup numpang di rumah anak-anak,” ujar janda yang
setiap hari berjualan Salome (Cilok) ini.
Lepas
dari itu, penuntasan rumah warga yang dihajar oleh banjir bandang tahun 2016,
ternyata masih ada yang belum disentuh sampai dengan hari ini kendati masalah
relokasi rumah di bantaran sungai (Eksitu) sedang dituntaskan oleh Pemerintahan
Lutfi-feri baik di Jatibaru maupun di Kadole Kota Bima. Salah satunya adalah
rumah milik seorang guru bernama Arifin alias Pak Epon yang berlokasi di RT
11/04 Kelurahan Pane Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima.
Kondisi rumah yang
dihajar banjir bandang namun sampai sekarang belum disentuh, juga terkait rumah
milik warga setempat (RT 11/04 Kelurahan Pane) Kecamatan Barat Kota Bima, juga
dirasakan oleh Khairul Mukmin. Oleh karenanya, kedua warga tersebut meminta
agar Dinas Perkim dan BPBD Kota Bima agar segera turun ke lokasi untuk melihat
secara langsung kondisi rumah warga dimaksud. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda