Disebut-Sebut Ikut Pilkada Kabupaten Bima, Abuya Tegaskan itu Ngawur
Anggota DPR RI Terpilih Dapil Pulau Sumbawa, Drs. H. Zainul Arifin |
Setelah
Tokoh penting ini memenangkan Pesta Pileg Dapil Pulau Sumbawa, tak sedikit
orang yang menyebutnya akan ikut menjadi Calon Bupati (Cabup) Bima periode
2020-2025 yang akan diselenggarakan pada Juni 2020. Penyebutan tersebut bukan
hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga dinilai kencang dibahas oleh sejumlah
nitizen di Media Sosial (Medsos).
Tak
hanya itu, para nitizen pun menyebutkan bahwa Zainul merupakan kandidat terkuat
akan dianggap mampu mengalahkan incumben yang kini masih menjabat sebagai
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE yang diyakini akan kembali
berpasangan dengan Drs. H. Dachlan M. Noer.
Terkait
wacana yang masih berkembang tersebut, sontak saja Abuya bicara tegas. Kepada
Visioner melalui saluran seluler pada Kamis (13/6/2019), Abuya menyatakan jika
ada para pihak yang menyebutkan bahwa akan ikut menjadi peserta Pilkada
Kabupaten Bima periode 2020-2025 adalah sesuatu yang pantas disebut ngawur.
“Tulis
saja bahwa wacana tersebut adalah ngawur. Karena, saya tidak pernah menyatakan
akan ikut menjadi Cabup Bima periode 2018-2023. Beberapa waktu lalu memang ada
yang datang ke saya menawarkan agar kembali maju sebagai Cabup Bima. Namun,
saya saya tidak pernah mengiyakan tawaran dimaksud. Sekali lagi, jika ada yang
menyebutjkan saya akan kembali ikut ke pentas :Pilkada tersebut adalah ngawur,”
timpal Abuya.
Jawaban
Abuy tersebut, dinilai sebagai gambaran penting yakni akan tetap berkonsentrasi
memperjuangkan aspirasi masyarakat di Pulau Sumbawa (Kabupaten Bima, Kota Bima,
Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Besar) melalui kursi
DPR RI. Tak hanya itu, setelah beberapa hari setelah mengetahui penang pada
Pesta Pileg itu-Abuya pernah menjelaskan harapannya agar di tempat di Komisi
yang membidangi dunia pendidikan di DPR RI.
Alasannya,
banyak hal di dunia pendidikan yang harus diperjuangkannya termasuk nasib
Honorer K2 yang sampai saat ini belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) termasuk di Kabupaten Bima. “Nah itu yang benar. Jika ada yang menyatakan
bahwa saya akan ikut ke pesta Pilkada Kabupaten Bima periode 2019-2025, itu
adalah wacana yang sangat ngawur. Saya dilantik sebagai anggota DPR RI saja
belum dilakukan, kok sekarang bicara Pilkada. Sekali lagi, wacana itu ngawur
dan untuk menjelaskan hal itu tunggu saja setelah saya pulang ke Bima,”
tegasnya.
Abuya
kembali mengulas pernyataanya, wacana yang menyeret namanya ke Pilkada
Kabupaten Bima itu selain ngawur juga disebutnya sebagai sesuatu yang sangat aneh.
Pasalnya, hingga detik ini dirinya belum dilantik secara resmi menjadi anggota
DPR RI periode 2019-2024.
“Sekali
lagi, saya tegaskan jangan ngawur. Saya belum dilantik menjadi anggota DPR RI,
kok sudah bicara ikut Cabup Bima. Oleh karenanya, silahkan klarifikasi
persoalan tersebut agar publik tidak berandai-andai. Di DPR RI, saya punya
cita-cita sekaligus harapan besar. Yakni ingin berada di Komisi yang membidangi
dunia pendidikan, oleh karenanya saya berharap dukungan dan doa semua pihak,”
harap Abuya.
Hingga
berita ini ditulis, wacana yang menyebutkan keikutsertaan Abuya ke kancah
Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025 masih saja terlihat di beranda Medsos.
Namun seiring dengan hal itu, jumlah nitizen yang berharap agar Abuya lebih
berkonsentrasi memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui kursi DPR RI justeru
jauh lebih besar ketimbang yang sebaliknya. Sebab, melalui kursi DPR RI Abuya
memiliki akses langsung dengan Kementerian terkait bantuan yang dibutuhkan oleh
masyarakat di Pulau Sumbawa. (TIM
VISIONER)
Tulis Komentar Anda