Secara Resmi Pasar Lebaran Dibuka Oleh Wakil Walikota
Wakil Walikota Bima, Fery Sofiyan, SH Dalam Sambutannya Saat Membuka Secara Resmi Pasar Lebaran |
Pasar
Lebaran ini, diakui akan beroperasi selama 10 hari sejak dibuka secara resmi
oleh Wakil Walikota Bima. Pihak APPSI
mengakui jumlah los pasar Lebaran ini lebih dari 400. Per losnya dikenakan
tarif sebesar Rp600 ribu. Biaya tersebut bukan saja untuk sewa los. Tetapi,
juga untuk biaya listrik, kebersihan dan lainnya. Hal tersebut, diakui oleh salah
seorang Pengurus APPSI Kota Bima, Herman M.Pd.
Sejak
di buka secara resmi oleh Wakil Walikota, terlihat mulai ada aktivitas para
pedagang di lokasi pasar Lebaran ini. Namun, ditemukan masih banyak los-los
pasar yang disempurnakan. Liputan langsung sejumlah awak media pada moment tersebut menjelaskan, para pedagang
terlihat menyambut secara baik kehadiran pasar Lebaran ini.
Usai
membuka secara resmi pasar Lebaran tersebut, Wakil Walikota Bima langsung mengelilinginya
mulai dari ujung utara hingga ke ujung selatannya. Wakil Walikota Bima, H. Fery
Sofian, SH dalam sambutannya menjelaskan, tujuan Pemerintah setempat terkait
pasar Lebaran ini lebih kepada memenuhi kebutuhan ekonomi-kesejahteraan masyarakat
setempat terutama para pedagang.
Pasar
Lebaran ini diakuinya sebagai kegiatan rutin Pemkot Bima pada tiap tahunya, dan
terapanya pada Bulan Ramadhan. Tujuan lain Pasar Ramadhan ini, juga mempermudah
akses belanja masyarakat. Selain itu, juga dinilai dapat mendorong roda peningkatan
PAD Kota Bima. "Ini semua, tentu demi perkembangan dan kemajuan ekonomi
kita khususnya di Kota Bima,” terang Fery.
Diakuinya
pula, konsumen dari Pasar Lebaran ini bukan saja berasal dari warga Kota Bima. Tetapi
juga datang dari Dompu dan Kabupaten Bima. “Ada 400 lebih pedagang yang
berdagang pada los Pasar Lebaran kali ini, semoga Omset mereka lebih besar dari
tahun sebelumnya,” harapnya.
Sementara
itu, keamanan pedagang dan pengunjung pasar tersebut diharapkan agar lebih baik
dari tahun sebelumnya. Sementara tanggungjawab soal keamanan dan kenyaman
selama pasar Lebaran ini beroperasi bukan saja menjadi tugas dan tanggungjawab
aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Tetapi, hal tersebut juga menjadi bagian
dari tanggungjawab besar dari masyarakat meupun para pedagang. “Kita semua
harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Ini bukan hanya tanggungjawab Dinas
Koperindag saja maupun aparat keamanan. Melainkan, juga melekat tugas dan
tanggungjawab kita semua,” imbuhnya.
Selain
itu, Fery juga mendesak Camat Rasanae Barat agar selalu memantau Pasar Lebaran
ini. Desakan tersebut, juga diarahkannya kepada Lurah-Lurah. Tujuannya, lebih
kepada memastikan keamanan dan kenyamanan selama Pasar Lebaran ini beroperasi. “Saya
minta kepada pak Camat dan Lurah-Lurah untuk selalu berkoordinasi dengan Dinas
Perhubungan Kota Bima guna memastikan keamananya. Sebab, hal tersebut bukan
saja menjadi tugas dan tanggungjawab TNI dan Polri,” desaknya. (GILANG)
Tulis Komentar Anda