Luar Biasa, Kelurahan Nae Kota Bima Sukses Antarkan Dua Orang Warganya ke DPR RI
H. Muhammad Syafrudin ST, MM (PAN) |
Peristiwa
nyata tersebut, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Na’e. Untuk
Syafrudin, sudah tiga periode dengan sekarang duduk di kursi DPR RI. Sementara Drs.
H. Zainul Arifin (Abuya), ini merupakan moment pertama ke kursi DPR RI. Tetapi
pada periode sebelumnya, Abuya pernah ikut pada kontestasi Pileg menuju DPR RI,
namun kandas. Sedangkan Syafrudin, selalu tampil sebagai bintang ke gedung
bundar Senayan Jakarta (DPR RI).
Catatan
perjalanan-perjuangan keduanya ke gedung bundar Senayan Jakarta, tergolong
unik. Tampilan Syafrudin pada setiap pertarungan menuju DPR RI sangatlah
sederhana. Tak jarang dia di diduga dllecehkan oleh sejumlah pihak karena
terlalu banyak memasang baligo di berbagai titik dan menyumbang kursi. Namun dibalik
itu, terbukti Syafrudin mampu melanggeng ke kursi DPR RI sejak periode pertama
hingga periode ketiga ini.
Catatan
Visioner mengungkap, perjuangan Syafrudin menuju DPR RI sejak periode pertama
hingga ketiga ini terdapat banyak hal menarik. Perjuangannya selama tiga periode
tersebut, banyak pihak yang meragukan ia lolos ke gedung bundar Senayan
Jakarta. Tetapi, takdir justeru berkata lain.
H. Muhammad Syafrudin ST, MM di Kursi DPR RI |
Selama
tiga periode berjuang menuju DPR RI, ia mengaku tidak pernah tegang sedikitpun.
Karena ia meyakini bahwa apa yang telah ditanamnya di tengah-tengah rakyat NTB
sebagaimana Tupoksinya di DPR RI, tentu saja akan berbuah kebaikan pula. Pada Caleg
periode pertama Dapil NTB, ia mampu memperoleh suara sebanyak 27.840 (pribadi).
Pada periode kedua (masih Dapil NTB), dia sukses memperoleh suara sebanyak
62.292 suara. Sementara pada periode ketiga ini (2019-2024) ia berhasil
memperoleh suara pribadi sebanyak 66.902 (terjadi peningkatan dari sebelumnya).
Perolehan suaranya lebih dari itu jika diakumulasikan dengan suara sebaran
(sayap) maupun suara Partainya.
Di
tengah banyak orang menyatakan bahwa pada pertarungan menuju DPR RI kali ini bahwa
dirinya akan kandas oleh pendatang baru sesama daerahnya (Kota Bima) yakni HM.
Qurais H. Abidin karena memiliki perolehan suara tertinggi, namun Syafrudin
tetap dengan sikap santainya.
“Orang-orang
bilang bahwa sejumlah nama seperti Qurais, Fatahilah Ramli memiliki suara
tertinggi secara pribadi namun saya hanya tersenyum saja. Tetapi pada akhirnya,
saya justeru lolos ke DPR RI pada periode ketiga ini dengan suara yang
signifikan ketimbang mereka. Sekali lagi, pada pertarung kali ini saya pastikan
bahwa Allah kembali menghendaki saya ke kursi DPR RI periode 2019-2024,”
bebernya.
Drs. H. Zainul Arifin (Abuya) |
Suatu
waktu, ia mengaku mendengar secara langsung tentang pernyataan “seseorang”.
Bentuknya, Syafrudin “takut terhadap orang itu”. Namun pernyataan itu, justeru
dijawabnya dengan nada santai tetapi bermakna.
“Kata
takut itu hanya pantas untuk disuguhkan kepada petarung pemula. Sementara saya
ini, telah membuktikan sukses menjadi anggota DPR RI selama dua periode. Dan,
kini saya kembali duduk ke kursi DPR RI. Rasanya sangat unik ketika pemula
menyatakan bahwa saya ini takut. Padahal, master perjuangan menuju DPR RI telah
saya punyai dan sangat yakin akan kembali ke gedung bundar Senayan Jakarta.
Nah, kini saya telah mampu membuktikannya lagi toh,” ucapnya.
Pun
dia mengakui, salah satunya berkat kursi plastik yang telah disumbangkannya
kepada masyarakat baik pada Dapil NTB maupun di Pulau Sumbawa sukses
mengantarkannya kembali ke kursi DPR RI periode 2019-2024.
Special Moment Abuya Menangis Usai Menerima Usulan Perjuangan Nasib Tenaga Honorer |
Warga
Kelurahan Na’e Kota Bima, diakuinya memiliki kebanggaan tersebut karena ada dua
warganya yang lolos ke kursi DPR RI. Yakni dirinya (Syafrudin) dan Drs. H.
Zainul Arifin. “Alhamdulillah saya dan Drs. H. Zainul Arifin (Abuya) ini
berdomisili pada Kelurahan yang sama.Selanjutnya kami berdua akan bersama di
gedung DPR RI periode 2019-2024. Tetapi pada sesi lainnya, kami berdua harus
berterimakasih kepada seluruh warga di Pulau Sumbawa, wabil khusus kepada
seluruh warga Kota dan Kabupaten Bima,” urainya sembari menambahkan bahwa
kedepan sebagai anggota DPR RI akan melakukan pengabdian sebagaimana
Tupoksinya.
Sementara
Drs. H. Zainul Arifin, beberapa hari yang lalu melaksanakan Do’a Syukuran atas
kesuksesan perjuangannya di kediamannya di Lingkungan Salama Kelurahan Na’e
Kota Bima. Pada moment tersebut, dihadiri oleh Walikota Bima, H. Muhammad
Lutfi, SE, mantan Wakil Walikota Bima H. Umar H. Abubakar BA, Ketua PGRI Kota
Bima H. Sudirman M.Pd dan sejumlah tokoh-tokoh penting lainnya serta para
pendukungnya.
H. Muhammad Lutfi, SE-Abuya Sedang Berbisik di Acara Do'a Syukurab itu |
“Saya
dan beliau ini berada pada Parpol yang berbeda. Namun, kita semua tetap
bersinergi. Selain itu, saya juga berterimakasih kepada masyarakat se Pulau
Sumbawa karena telah sukses mengantarkan Drs. H. Zainul Arifin ke kursi DPR RI.
Setidaknya warga Kelurahan Na’e dan umumnya Kota Bima harus bangga. Sebab, dua
orang warganya kini menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024,” papar Lutfi.
H.
Umar H. Abubakar, BA juga menyatakan terimakasih dan kebanggaannya kepada
seluruh masyarakat di Pulau Sumbawa karena telah sukses mengantarkan Drs. H.
Zainul Arifin ke kursi DPR RI periode 2019-2024. “Berkali-kali gagal dalam
berjuang pada pentas politik, namun kini Drs. H. Zainul Arifin kini berhasil
menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024,” jelas Umar.
Masih
di moment Do’a Sykuran Drs. H. Zainul Arifin ini, berbagai pihak juga
menyampaikan usulannya sekaligus harapan kepada yang bersangkutan. Antara lain
perubahan status tenaga honorer menjadi PNS, memperhatikan peningkatan
nilai-nilai agama melalui pembangunan Ponpes dan Taman Alqur’an khususnya di
Dompu, Kota Bima, Kabupaten Bima serta pengisian tenaga guru di sejumah sekolah
yang salah satunya di Kecamatan Tambora (SDN Sori Katupa) yang diakui sampai
kini hanya memiliki seorang guru PNS dan tiga orang guru sukarela.
H. Muhammad Lutfi, SE, Abuyan dan H. Umar H. Abubakar, BA di Moment Do'a Syukuran itu |
Yang
tak kalah menariknya, pada moment itu Zainul sempat menangis. Ia menangis
karena memikirkan nasib tenaga honorer yang diperjuangkanya waktu menjadi
Bupati Bima namun sampai sekarang masih banyak yang belum berstatus sebagai
PNS. “Saya sedih ketika menyaksikan sekaligus mendengar nasib mereka yang dulu
saya perjuangkan itu. Insya Allah, perubahan status mereka akan saya
perjuangkan melalui kursi DPR RI. Sekali lagi, mohon do’a dan dukungannya.
Selain itu, melalui moment ini saya harus menyampaikan terimakasih tak
terhingga kepada masyarakat di Pulau Sumbawa karena telah mengantarkan saya ke
kursi DPR RI periode 2019-2024,” pungkas Tokoh Penting yang akrab disapa Abuya
ini.
Catata
terkini yang diperoleh Visioner terkait pertarungan menuju DPR RI periode
2019-2024 Dapil Pulau Sumbawa mengungkap, tiga politisi berhasil lolos. Yakni,
Ir H. Johan Rosihan, ST (PKS), Drs. H. Zainul Arifin (Gerindra) dan H. Muhammad
Syafrudin ST, MM. Sementara empat kompettitor lainnya yakni H. Fatahillah Ramli
(Golkar), Hj. Endang (Gerindra), HM. Qurais H. Abidin (Demokrat), Hj. Ferra
Amelia, SE, MM dan Dr. Hermawan (PKS) disebut-sebut kandas pada pertarungan
merebut kursi DPR RI periode 2019-2024. (TIM
VISIONER)
Tulis Komentar Anda