Tim Jatanras Makin Ganas, Pelaku Curanmor Dibobol Pake Timah Panas-Bulan ini Tiga Kasus
![]() |
Salah satu pelaku Curanmor yang dibobol kakinya pake timah panas oleh Tim Jatanras Polres Bima Kota |
Visioner Berita
Kota Bima-Perang
melawan kejahatan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) oleh Tim Kejahatan
Keras (Jatanras) dibawah kendali Kapolres setempat melalui Kasat Reskrim, Iptu
Hilmi Manossoh Prayuga, S.IK tampaknya tak kenal kata akhir. Pasalnya,
kejahatan yang dianggap meresahkan ini diamati masih berlangsung sampai
sekarang.
Fakta
yang terjadi, kendati pelakunya sudah banyak yang ditangkap dan bahkan dibobol
dengan timah panas oleh Tim Jatanras namun fenomena yang satu ini tak pernah
berhenti. Oleh karenanya, Tim Jatanras terus melakukan pengintaian, penangkapan
hingga pelakunya dibobol dengan timah panas.
Terkait
pengungkapan kasus itu, dalam bulan April 2019 terdapat empat kasus Curanmor
yang berhasil diungkap oleh Tim Jatanras Polres Bima Kota. Dari empat kasus
tersebut, ada pelaku yang kakinya dibobol dengan timah panas oleh Tim Jatanras.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Hilmi Manossoh Prayuga S.IK pun
membenarkan hal itu.
![]() |
Lagi, Pelaku Curanmor yang dibekuk oleh Tim Jatantras Polres Bima Kota pada April 2019 |
Hilmi
mengungkap, kejahatan Curanmor di wilayah hukum Polres Bima Kota sebelumnya
sangat marak. Namun disaat pelakunya berhasil ditangkap, intensitas Curanmor di
daerah ini berkurang. “Dari empat kasus tersebut, kita belum bisa memastikan
ada atau tidak pelaku sebagai spesialis Curanmor. Namun untuk sementara, mereka
itu aktif,” tandasnya.
Dari
empat kasus itu pula tandasnya, ada satu orang pelaku yang jadi Target Operasi
(TO) pihaknya. Maksudnya, jauh sebelumnya yang bersangkutan pernah terlibat
dalam kasus Curanmor. “Tapi hal itu perlu kita dalami. Namun kata orang-orang,
dia sudah berkali-kali terlibat dalam kasus Curanmor. Tetapi setelah Barang
Buktinya (BB) dicek oleh Penyidik, namun tidak ditemukan,” terangnya.
Sementara
pada Maret 2019, pihaknya hanya berhasil mengungkap satu kasus Curanmor. Dalam
kasus Curanmor yang berhasil diungkap, Hilmi mengaku bahwa semuanya pelakunya
berstatus dewasa alias bukan dibawah umur. “Semua pelaku yang berhasil
ditangkap dan dibobol kakinya pake timah panas adalah orang dewasa,” tandasnya.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Helmi Manossoh Prayuga, S.IK |
“Tidak
ada istilah Diversi bagi pelaku Curanmor. Sebab, rata-rata hukumannya diatas
tujuh tahun. Sekali lagi, pelaku dibawah umur yang terlibat dalam kasus Curanmor
tidak mengenal istilah Diversi. Ini khusus untuk kasus Curanmor. Kalau kasus
lain yang melibatkan anak-anak itu bisa didiversi. Dan soal Curanmor ini masuk
dalam catatan kejahatan convensional,” jelasnya.
Untuk
mengantisipasi soal Curanmor, pihaknya menekankan kepada pemilik motor agar mengunci
stang kendaraannya. Tak hanya itu, pemilik motor juga harus mengunci ganda
kendaraannya. “Selain kunci stang, juga harus melakukan kunci ganda pada bagian
cakram depan-belakang kendaraannya. Harga kunci ganda itu tidak mahal juga,
kalau tidak salah hanya Rp100 ribu per biji. Oleh karena itu, akan lebih baik mengeluarkan
uang untuk membeli kunci ganda ketimbang kehilangan kendaraan karena harganya
mahal,” imbuhnya.
Dengan melakukan kunci
ganda terhadap kendaraan tersebut, hal itu diakuinya akan membuat kendaraan
aman dari Kejahatan Curanmor. “Kalau dilakukan kunci ganda, tentu saja akan
menyulitkan pelaku untuk mencuri kendaraan tersebut. Sekali lagi, kami berharap
kepada pemilik kendaraan untuk menerapkan kunci ganda tersebut sebagai sesuatu
yang wajib,” harapnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda