Proposal Tak Digubris, Mereka Akhirnya Dapatkan Uang Dari Kreasi Spektakuler
Kisah Nyata Dari Mahasiswa-Mahasiswi
KKN STKIP Bima
Mahasiswa-Mahasiswi Penjual Kue Pisang Keju di Depan Lensa Visioner |
Visioner Berita
Kota Bima-Hidup
terkadang memang tak harus. Sebab, banyak ruang yang diciptakan untuk diisi
dengan hal-hal positif hingga terpenuhinya kebutuhan sesuai tujuan awal. Lensa
Visioner menemukan sebuah peristiwa yang mungkin saja jarang terjadi di daerah
ini, khususnya di Kota Bima. Yakni puluhan Mahasiswa-Mahasiswi Semester VIII
dari berbagai jurusan pada STKIP Bima, ditemukan sedang melakukan hal positif
untuk tujuan terpenuhinya kebutuhan selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) tahun 2019.
Kisahnya,
pada senin pagi (4/2/2019) mereka terlihat di lantai satu Kantor Walikota Bima
dan kemudian tersebar ke sejumlah sisi termasuk dari ruangan ke ruangan. Usut
punya usut, ternyata mereka sedang menjual kue yang dibuatnya sendiri. “Kami
sedang melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Matakando Kota Bima. Di Kantor
Walikota Bima ini, kami menjual kue pisang keju. Hasilnya, Alhamdulillah bisa
memenuhi kebutuhan kami di arena KKN,” tandas Kartini Wulandari di dampingi
oleh Ruslan (mahasiswa semester 8 jurusan Ekonomi) kepada Visioner.
Mahasiswi
semester VIII ini mengaku, pembuatan kue pisang keju ini dilakukan oleh di
wilayah KKN. “Modalnya dikumpulkan kepada puluhan mahasiswa KKN yang satu
kelompok dengan saya. Per orang menyerahkan uang Rp15 ribu untuk modal
pembuatan kue ini. Yang jelas, ini kreasi dari kita-kita semua. Hasilnya,
Alhamdulillah buat penambahan modal program di arena KKN,” terangnya.
Kartini Wulandari Bersama Visioner dan dua Orang Pembeli Kue Pisang Keju di Lantai Sat Kantor Walikota Bima |
Jika
hasil kreasi ini diminati oleh banyak orang, tentu saja upaya tersebut tak akan
berhenti sampai selesainya kegiatan KKN. Tetapi paparnya, akan langsung
berlanjut sampai kapanpun guna menopang kehidupan sehari-hari. “Hari ini
(4/2/2019) baru 30 bungkus kue pisang keju yang laku di Kantor Walikota Bima
ini. Per bungkusnya kami jual senilai Rp10 ribu,” ujarnya keduanya.
Diakuinya,
tidak semua modal yang dikumpulkan dari masing-masing anggotanya tersebut
digunakan untuk modal pembuatan kue pisang keju. Tetapi, ada juga yang
digunakan untuk program lainnya. “Sementara peralatan untuk pembuatan kue
pisang keju ini ada di Posko KKNJ kami di Matakando. Ya, kami membuatnya
sendiri di Matakando. Jumlah personil di Kelompok kami yakni 26 orang,”
ulasnya.
Kegiatan
penjualan kue pisang keju di Kantor Walikota Bima tersebut, diakuinya sebagai
hari kedua. Maksudnya, hal yang sama dilakukan oleh pihaknya pada hari
sebelumnya. “Ini hari kedua kami menjual kue pisang keju. Sebelumnya, kami menjual
kue ini di gedung DPRD Kota Bima. Alhamdulillah dalam waktu satu hari kami bisa
menjual sampai dengan 40 bungkus kue ini, Dari kegiatan ini, Alhamdulillah kami
terus mendapat respon yang baik dari masyarakat. Insya Allah setelah selesai
KKN, kami akan terus berkreasi,” tuturnya.
Wajah-wajah ganteng dan
cantik ini, mengaku melaksanakan kegiatan penjualan kue pisang keju dengan
santi. Tak hanya itu, mereka mengaku tak mengenal kata malu menjual kue dari
ruangan ke ruangan dan menyapa pembeli di lantai satu Kantor Walikota Bima. “Kenapa
haru malu sementara apa yang kami lakukan ini adalah halal. Upaya yang kami
lakukan sekarang adalah lebih baik dari pada meminta-minta,” tegasnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda