Pertanyaan Atlet Peraih Medali di Porprov Akhirnya Dijawab, Angkanya Diatas Sebelumnya
Ketua KONI Kota Bima/Wakil Walikota, Feri Sofiyan, SH |
Visioner Berita
Kota Bima-Pertanyan
demi pertanyaan para atlet peraih medali mulai dari Emas baik perorangan maupun
ber3egu pada Porprov NTB tahun ke-X tahun 2018, pun akhirnya terjawab oleh
Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH
(Lutfi-Feri). Nominal berupa uang yang diterima oleh peraih medali, diakui di
atas yang diberlakukan oleh Pemerintahan sebelumnya.
Ketua
KONI yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan SH
menjelaskan total anggaran yang berikan kepada peraih medali tersebut adalah
sebesar Rp1,7 miliar. Bonus bukan saja diberikan kepada atlet, tetapi juga
kepada para pelatihnya.
Penjelasan
tersebut, dikemukakan oleh Feri Sofiyan pada rapat kerja tahunan KONI Kota Bima
yang berlangsung di aula Kantor Walikota Bima, Senin (25/2/2019). “Angka yang
diberikan kepada masing-masing atlet baik perorangan, beregu maupun para
pelatihnya tentu saja dia atas yang mereka peroleh pada tahun-tahun sebelumnya,”
jelas Feri.
Total
anggaran sebagai bonus yang akan diberikan kepada atlet peraih juara dan para
pelatihnya tersebut, daikuinya bersumber dari APBD 2 Kota Bima. “Penyerahan
bonus tersebut tinggal menunggu waktu seja. Oleh karenanya, kami berharap agar
peraih medali maupun pelatihnya bersabar untuk sejenak. Kenaikan angka bonus
itu, juga merupakan bagian dari perhatian kami kepada para atlet peraih medali.
Pada saat Porprov, kami juga menyentuh mereka dengan dana pra bonus dan sentuhan
lainnya,” tendas Feri.
Kemudian
untuk kategori dua hinga empat, dijelaskannya dibagi dari nilai bonus tersebut.
Sedangkan untuk juara beregu lima keatas emas Rp 3 juta perorang, Perak Rp 2
juta dan Perunggu Rp 1,5 juta. “Kami
sudah membagikan kategori,” papar Feri
Dari Arena Rakerda Tahunan KONI Kota Bima di Aula Kantor Walikota Bima (25/2/2019) |
Pemberian
bonus tersebut, hanya stimulant saja. Tapi yang utama adalah prestasi bagi
atlet dan official. Sebab target KONI adalah melahirkan atlet bertaraf dunia. “Ini
juga sebagai bentuk perhatian pemerintah dan KONI terhadap atlet official,” pungkasnya.
Pada
moment tersebut, juga membahas banyak hal. Diantarnya pelaksanaan Pekan Olahraga
Provinsi (Porprov) NTB yang dua tahun sekali. Sehingga setiap cabang olahraga (Cabor)
diminta untuk menyiapkan diri. “Kami meminta agar Cabor segera mempersiapkan
diri,” Imbuh Feri
Jelang
Proprov yang akan datang, ditegaskannya harus diawali dengan melakukan seleksi
terhadap atlet muda. Sebab, tidak sedikit atlet yang akan pension dalam waktu
dekat. Seleksi tersebut, caranya yakni dengan mengadakan event di tingka Kota
serta menggali potensi lain dari pelajar di daerah ini (Kota Bima). “Kita akan
tetap mengupayakan anggaran untuk pelaksanaan ini,” papar Feri.
Sementara
untuk menguji kemampuan Cabor, harus
mengikuti event lokal dan Nasional. Tujuannya, agar bisa diketahui apa yang menjadi
kekurangan dalam pelatihan selama ini. “Sedangkan untuk sarana dan prasarana,
tentu saja akan kita upayakan bersama,” jelasnya.
Pada
moment tersebut, Ketua II KONI Kota Bima yakni M. Irfan S. Sos MSi mengatakan, selain atlet juga
perlu diupayakan mengutus pelatih. Sebab, tanpa dukungan pelatih atlet tidak
akan baik. “Wasit dan juri juga perlu kita dukung, karena ini berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan nanti sesuai dengan aturan,” tegas anggota DPRD Kota Bima
ini.
“Kami
mengusulkan agar penyerahan bonus ini dilaksanaan pada moment kegiatan HUT Kota
Bima pada April 2019. Menurut saya, hal itu tentu saja memiliki makna
tersendiri. Maaf, ini hanya usulan saja,” usulnya.
Sebelummnya Ketua III
KONI Kota Bima Alfian Indrawirawan S Adm memaparkan soal program kerja kedepan.
Mulai dari sarana hingga penitngkatan kesejahtraan atlet. “Kami berharap dari
rapat ini ada banyak masukan untuk membangun olahraga kedepan,” pungkasnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda