Perangi Hoax, Pemuda Dompu Dan Koalisi Parpol Pengusung Jokowi Gelar Diskusi
Dari arena diskusi perangi Hoax |
Visioner Berita Kabupaten
Dompu-Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Laskar Bintang Sembilan Kabupaten Dompu menggelar
kegiatan diskusi publik melawan hoax, bertempat di Gedung PKK Dompu, Rabu
(30/1/2019). Topik yang dibahas dalam diskusi publik, yakni mengenai masalah Pilpres
2019 terkait berita-berita hoax, dan ujaran kebencian yang cendrung
mendiskriditkan Capres Cawapres Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019.
Diskusi
Publik ini, diadakan untuk menetralisir segala macam informasi berkaitan dengan
Pemerintah Presiden Jokowi, terutama menjelang Pilpres 2019 selalu menyudutkan,
sehingga masyarakat terutama kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar terkadang
terbawa oleh informasi-informasi yang tidak jelas.
Sebab,
hoax merupakan usaha menipu atau mengakali pembaca atau pendengarnya untuk
mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut adalah palsu.
Ketua
Panitia Penyelenggara Diskusi Publik yakni Benyamin menjelaskan, untuk
mempelajari dan mengetahui lebih dalam tentang hoax tersebut di dalam
perkembangan teknologi dan penyebarannya di lingkungan masyarakat akan
menyebabkan disitintegrasi bangsa. Oleh karena itu, pihaknya mengajaka
sama-sama mengupas tuntas tentang hoax dan ujaran kebencian menjelang Pilpres
2019.
Sejumlah
narasumber dan Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Bintang Sembilan (LSM LBS),
mengaku sangat miris melihat tim sukses, Parpol koalisi pendukung salah satu
Capres/Cawapres menyerang dan menebar infromasi untuk menyudutkan Capres
petahana, yakni Jokowi-Ma’ruf Amin.
Dijelaskannya,
diskusi publik yang digelar adalah
sebagai mediator bagi peserta dan masyarakat umumnya untuk sama-sama belajar
mencermati segala informasi yang ada. “Pak Jokowi-Maruf sulit akan kalah di
Pilpres 2019, lawannya Jokowi bukan siapapun, tapi lawannya adalah bahaya hoax,”
paparnya.
Selanjutnya
Ketua DPC PDI Perjuangna Kabupaten Dompu, Subarno menjelaskan bahwa berita
bohong atau hoax adalah informasi yang sesunggunya tidak benar, tetapi dibuat
seolah-olah benar adanya. Dikatakannya, umumnya informasi hoax atau sesat
biasanya bermuatan fanatisme atas nama ideologi, agama, judul dan pengantarnya
provokatif, memberikan penghukuman serta menyembunyikan fakta dan data.
Ia
menyebutkan, ada beberapa kasus hoax yang bisa dilihat menjelang Pilpres untuk
menyerang salah satu calon presiden dari isu kertas suara satu kontainer
tercoblos, isu penganiayaan Ratna Sarumpaet dan isu yang menyerang pribadi
Jokowi soal paham Komunisme dan lain-lainnya.
“Mohon
maaf saya tidak berbicara calon presiden yang lain akan tetapi saya akan
menjelaskan kasus-kasus hoax dan ujaran kebencian pada Paslon no urut 1 yaitu
Jokowi sebagai calon yang didukung oleh partai saya yaitu PDIP, dari kasus hoax
katanya Jokowi kader PKI. Padahal sesungguhnya yaitu tidak benar secara fakta,
kasus Ratna Sarumpaet dan lain-lain,” bebernya.
Lebih
jauh, Subarno menjelaskan yang perlu
diketahui bahwa Jokowi tidak ada henti-hentinya untuk memerhatikan NTB. Salah
satu kerja nyatanya membangun bendungan-bendungan di Dompu.
“Kita
masyarakat Dompu harus mengingat dan berterima kasih kepada Pak Jokowi. Pak
Jokowi tidak pernah henti-hentinya memperhatikan pembangunan di NTB, salah
satunya dibangunnya bendungan besar di Dompu, itu perlu kita ingat,” paparnya. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda