Pengurus Dekranasda Kota Bima Periode 2018 -2023 Resmi Dilantik, Diharapkan Potensi Bima Punya Nama di Mata Nasional Bahkan Dunia
Pengurus Dekranasda Kota Bima Periode 2018-2023 Yang Baru Saja Dilantik |
Visioner Berita
Kota Bima-Kota
Bima memang tidak terlalu luas. Namun, daerah ini diakui memiliki sejumlah
potensi yang dianggap mampu memajukan petumbuhan ekonomi masyarkatnya jika
ditatakelola dengan baik. Trendisasi kain tenunan tradisional Bima, juga diakui
bukan hak baru baik di mata Nasional maupun dunia. Sayangnya, selama ini
potensi tersebut dinilai belum mampu dikelola secara baik, benar maupun tepat
sasaran.
Bukan
saja itu, di berbagai wilayah Kelurahan di Kota Bima pun terungkap memiliki
potensi yang bisa ditumbuh-kembangkan untuk tujuan peningakatan taraf hidup dan
masa depan masyarakatnya. Pengakuan tersebut, tergambar secara jelas berdasarkan
hasil pemetaan potensi yang telah dilakukan oleh pihak PLUT Kota Bima.
Misalnya,
Kelurahan Penaraga yang sejak dulu kala hingga saat ini terkenal dengan pusat
pembuatan jajan serba ada. Sejumlah Kelurahan di Kecamatan Rasanae Timur yang
dikenal pengrajin alias penenun tradisional yang mampu menampilkan beragam
motif, Kelurahan Kolo yang dikenal dengan potensi Pariwisata dan
Perikananannya, Oimbo yang dikenal memiliki potensi Oi Ta’a, Nggarolo yang
dikenal sebagai gudangnya pandai besi, Penanae dan Ntobo yang juga dikenal
sebagai wilayah pemproduk kain tenunan tradisional Bima dalam berbagai motif
dan lainnya.
Kendati
kaya akan potensi tersebut, catatan media menjelaskan bahwa sampai saaat ini di
masing-masing wilayah Kelurahan di Kota Bima belum memiliki keunggulan
komperatif. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bima, ternyata
sudah lama terbentuk. Namun selama ini, lembaga ini terkesan “hidup segan mati
tak mau”. Indikasi itu, ditemukan melalui sederatan potensi tersebut yang belum
mampu ditumbuh-kembangkan, kecuali fokus pada kain tenunan tradisional saja.
Ketua Dekranasda Kota Bima, Hj. Ellya H. Muhammad Lutfi |
Eksepektasi
yang sama, juga disampaikan oleh
berbagai pihak kepada Ketua Dekranasda Kota Bima periode 2018-2023,. Hj. Ellya
H. Muhammad Lutfi. Harapan tersebut, juga terkuak pada moment pelantikan Dekranasda
Kota Bima Periode Tahun 2018-2023 di Gedung Seni dan Budaya pada Rabu, (9/1/2019)
oleh Hj. Ellya H. Muhammad Lutfi.
Pelantikan
Pengurus Dekranasda ini, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Kerajinan Nasional
Daerah Provinsi NTB Nomor: 26/Dekranasda-NTB/SK/X/2018. Susunan Pengurus
Dekranasda Kota Bima Periode Tahun 2018 - 2023 yakni Ketua Ny. Hj. Ellya H.
Muhammad Lutfi, Wakil Ketua Ny. Jumriah Fery Sofiyan, Wakil Ketua Ny. Sari
Destianti, Ketua Harian Ny. Hj. Salmah Mukhtar, Sekretaris Sunarti, S. Sos.,M.Si,
dan Bendahara Anik Kartika, SE.
Ketua
Bidang Program, Pengembangan Produk dan Seni Budaya adalah Kabid Industri dan
Perdagangan Diskoperindag Kota Bima; Ketua Bidang Pameran, Kerjasama dan
Promosi adalah Kabid Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Bima; Ketua
Bidang Pengembangan Usaha adalah Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Diskoperindag
Kota Bima; Ketua Bidang Penggalangan Dana adalah Kepala BPKAD Kota Bima; dan
Bidang Humas dan Dokumentasi adalah Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima.
Hadir
pada pelantikan tersebut, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, unsur Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bima, para Staf Ahli Walikota, Asisten
Setda, Pimpinan OPD, Camat dan Lurah Lingkup Pemerintah Kota Bima, pimpinan
BUMN/BUMD, serta pimpinan organisasi wanita se-Kota Bima.
Ketua
Dekranasda Kota Bima menyampaikan bahwa Dekranasda adalah sebuah wadah yang
menampung semua insan seni yang memiliki kemampuan di bidang seni khususnya
seni kerajinan tangan dan ekonomi kreatif.
Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE |
Ia
berharap kepada seluruh pengurus yang dilantik agar memiliki komitmen dan
keseriusan dalam menjalankan tugas yang telah diamanatkan demi kemajuan pembangunan
di Kota Bima, khususnya di bidang ekonomi kreatif dan kerajinan tangan lainnya.
“Banyak
potensi kerajinan tangan dan ekonomi kreatif yang sudah berkembang maupun yang
sedang berkembang di Kota Bima, yang perlu didorong agar menjadi sebuah potensi
daerah yang dapat dijual di kancah nasional bahkan internasional, seperti tenun
songket, anyaman handycraft, anyaman tikar, dan usaha kuliner lainnya. Saya
yakin semua potensi ini jika dikembangkan dengan baik dapat memberikan
kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Bima”, ujarnya.
Oleh
karena itu, ketua Dekranasda mengharapkan seluruh OPD agar dapat bersinergi
dengan berbagai organisasi wanita dalam rangka melaksanakan program Pemerintah
agar tercipta kemitraan dan keselarasan dalam membangun daerah.
Sementara
itu, Walikota dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus
Dekranasda Kota Bima yang dilantik sekaligus menyampaikan harapannya agar acara
ini tidak sekedar seremonial, tetapi mampu membangkitkan gairah para pengrajin
yang tergabung dalam organisasi Dekranasda maupun organisasi wanita lainnya
membantu membangun perekonomian daerah.
Lebih
lanjut dikatakannya, salah satu program yang harus dikembangkan adalah konsep
ekonomi kreatif yang berbasis budaya lokal. “Modal
ini sudah kita miliki, yaitu produk tenun Bima. Pengembangan produk tenun ini
perlu dibina khusus oleh Dekranasda dengan membuat corak khas tenun yang dapat
mengangkat identitas Bima atau nilai historis Bima, sehingga dapat dipasarkan
di daerah lain bahkan sampai ke luar negeri”, kata Walikota.
Walikota berharap
Dekranasda Kota Bima dapat menjalankan perannya secara optimal dengan
bekerjasama dinas terkait untuk mengembangkan kreatifitas para pengrajin,
dukungan kemudahan akses, jaringan maupun permodalan bagi pengrajin. (TIM VISIONER/dian Hum)
Tulis Komentar Anda