Oknum Lurah Dara Selingkuh-Isteri Ngamuk di Kantor Sambil "Bawa Air Aki Untuk Siram Anu" Suaminya?
Ilustrasi, Sumber:Google |
Visioner Berita
Kota Bima-Minggu
(13/1/2019), terkuak adanya peristiwa Isteri Lurah Dara (Buharis S.Sos) yakni
Sri Hartati mendatangi Kantor Kelurahan setempat pada Rabu (9/1/2019). Konon, kehadiran
Sri Hartati diduga sambil mengamuk dan "membawa air aki dalam bungkusan plastik untuk
tujuan menyiram anu” suaminya
Sejumlah
sumber mengungkap, kehadiran Hartati tersebut juga sempat mengundang perhatian
staf Kelurahan setempat. Masih menurut sejumlah sumber tersebut, usai
marah-marah di Kantor Kelurahan Dara, Hartati kemudian mengadukan persoalan
dugaan perselingkuhan suaminya dengan seorang wanita. Tentang siapa terduga
selingkuh oknum Lurah Dara tersebut, sejumlah sumber belum mau mengungkapnya.
“Yang
jelas, dia datang marah-marah dengan membawa air aki di kantor Kelurahan Dara
pada hari Rabu itu. Dia datang mengamuk di sana, karena diduga suaminya
berselingkuh dengan seorang wanita,” ujar sumber yang meminta namanya dirahasiakan
klepada Visioner, Minggu (13/1/2019).
Sumber
kembali mengungkap, Hartati membawa air aki tersebut diduga untuk tujuan untuk
menyiram “anu” suaminya (Buharis). Sayangnya saat Hartati datang ke Kantor
Kelurahan Dara tersebut, Buharis tidak ada di tempat. “Saat itu Pak Lurah sedang
ada di suatu tempat. Karena suaminya tak ada di Kantor, akhirnya Hartati datang
mengadu ke Camat Rasanae Barat, L Sukarsana,” beber sumber.
Masih
menurut sumber, andaikan saja saat itu Buharis ada di Kantor mungkin saja
suasana akan menjadi berbeda. Sebab, kehadiran Hartati tersebut dengan wajah
yang dinilai sangat marah. “Masih beruntung Pak Lurah Dara itu. Kalau saja dia
ada di Kantor saat kedatangan isterinya, tentu akan terjadi ketegangan luar
biasa,” tadas sumber.
Sumber
kembali menduga, saat Hartati berada di ruang kerja Camat Rasanae Barat sempat
menunggu lama kedatangan suaminya. Namun yang ditunggu, diakuinya tak kunjung
datang pula. Alhasil, Hartati hanya membicarakan masalah itu dengan Camat Rasanae
Barat. “Ya, beberapa saat dia berada di ruang Camat Rasanae Barat. Kita juga
tidak tahu apa saja yang dia bicarakan dengan Camat Rasanae Barat. Kemungkinan yang
dibicarakan itu adalah dugaan perselingkuhan suaminya dengan seorang wanita,”
duga sumber.
Secara
terpisah, Camat Rasanae Barat Kota Bima, L Sukarsana yang dimintai komentarnya
mengakui atas kehadiran Hartati di ruangan kerjanya pada Rabu (9/1/2019). Namun,
Sukarsana enggan menceritakan apa saja yang diceritakan oleh Hartati pada
moment tersebut. Dalihnya, karena sampai sekarang Hartati belum menyampaikan
laporan secara tertulis.
“Dia
hanya cerita ngalor-ngidul saja saat bertemu dengan saya. Karena dia belum
menyampaikan laporan secara tertulis, makanya saya minta maaf untuk tidak menanggapi
pertanyaan Visioner, Minggu (13/9/2019).
Benarkah
Hartati juga membawa air aki saat berada di Kantor Camat Rasanae Barat?,
Sukarsana mengaku tidak tahu. Namun yang dia lihat saat itu adalah plastik yang
dibawa oleh Hartati. “Saya tidak tahu apa isi plastik tersebut. Sebab, saya
tidak pernah membukanya. Oleh karena itu, saya tidak bisa memastikan apa isi
plastik tersebut,” kata Sukarsana.
Sukarsana
kembali menegaskan, ia enggan menanggapi pertanyaan Visioner karena Hartati
belum menyampaikan laporannya secara tertulis. Sebaliknya, Sukarsana justeru
akan ditanggapi dengan cara lain oleh berbagai pihak. “Maaf ya, saya tidak bisa
menaggapi hal itu karena Hartati belum menyampaikan laporan secara tertulis,’
pungkas Sukarsana.
Minggu
malam (13/1/2019), Visioner mencoba menghubungi Hartati melalui saluran
selulernya. Sayangnya, Hartati enggan mengangkat Handphone kendati seluletrnya
tersebut dalam kondisi On. Lagi-lagi, Visioner kembali menanyakan Hartati
melalui SMS terkait peristiwa yang terjadi pada Rabu lalu di Kantor Kelurahan
Dara. Namun, SMS tersebut sama sekali tidak dibalas oleh Hartati.
Hingga berita ini
ditulis, Lurah Dara Buharis S.Sos masih belum berhasil dikonfirmasi. Dicoba
dihubungi via selulernya, kedua nomor HP yang bersangkutan masih dalam keadaan
Off (mati). Kabar lain menduga, kasus ini juga sampai ke meja Sekda Kota Bima,
Drs. H. Muhtar Landa, MH. Namun, Muhtar Landa mengaku belum menerima laporan. “Kami
tahu soal itu. Karenanya, kami belum menerima laporan secara resmi dari isteri
Lurah Dara,’ sahutnya singkat, Minggu (13/1/2019). (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda