“Anak SMP Kelas 3 Dijemput-Diajak Jalan Lalu Diperkosa”, Pelaku Masih Kabur
ILUSTRASI, Sumber:Google |
Visioner
Berita Kota Bima-Nasib naas menimpa seorang anak SMP kelas III pada salah satu sekolah di
Kota Bima-sebut saja Mawar (bukan nama aslinya). Senin pagi (14/1/2019), dia
dijemout di sekolahnya oleh terduga pelaku berinisial YSF (suami orang), warga
asal Lingkungan Tolotongga Kelurahan Ule Kecamatan Asakota-Kota Bima di
sekolahnya.
Usai dijemput di sekolahnya, Mawar kemudian
diajak jalan ke sejumlah tempat oleh terduga pelaku. Setelah mengelilingi
sejumlah tempat, pada Senin malam (14/1/2019) sekitar pukul 22.20 Wita Mawar diduga diperkosa di sebuah
rumah yang berlokasi di Kelurahan Penanae. “Demikian kronologis umumnya.
Intnya, Mawar diduga berhasil diperkosa oleh terduga pelaku,” ungkap Kapolres
Bima Kota melalui Kasat Reskrim, Iptu Akmal Novian Reza, S.IK kepada Visioner,
Selasa (15/1/2019).
Kasat yang tergolong baru menjabat tetapi
sukses mengungkap kasus-kasus kejahatan keras (Jatanras) di wilayah hukum
Polres Bima Kota ini membeberkan, hasil visum terhadap Mawar juga telah
diperoleh oleh pihaknya dari pihak RSUD Bima. “Namun, hasil visumnya tidak bisa
kami beberkan kepada rekan-rekan media. Karena kasus ni berkaitan dengan anak
dibawah umur, tentu saja tidak bisa kami jelaskan secara detail kepada awak
media,” tegas Akmal.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, Iptu Akmal Novian Reza, S.IK |
Kasat berbadan tinggi kekar dan berpenampilan
rapi ini memaparkan, hingga detik ini terduga pelakunya belum dilakukan
penangkapan. Karena, informasinya menyebutkan bahwa yang bersangkutan sampai
sekarang tidak ada di tempat. “Teduga pelaku diinformasikan tidak memiliki
pekerjaan. Informasinya memang begitu, karena kita belum menangkap dan
melakukan pemeriksaan terhadap YSF. Yang jelas, selanjutnya kami akan terus
memburu pelakunya,” ujar Akmal.
Akmal mengaku, dalam
penanganan kasus ini korban juga didampingi oleh pihak Lembaga Perlindungan
Anak (LPA) Kota Bima dibawah kendali Juhriyati, SH, MH. LPA mendampingi korban,
yakni sejak memasukan laporan secara resmi ke Polisi hingga saat ini. “Doakan
saja agar penanganan kasus ini dapat dilakukan secara segera. Dan doakan pula
agar terduga pelakunya segera ditangkap,” pungkas Akmal. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda