Terduga Pengguna Akun Medsos Alfar Untuk Menipu TKI Puluhan Juta Rupiah Terungkap Telah “Kabur” Dari Labuan Bajo
Saudara Sepupu Marni Juga Ditipu
Melalui Bisnis Online
Ilustrasi, Dok Ilustrasi: Sumber Google |
Visioner Berita
Kota Bima-AH
alias Onchy yang merupakan warga asal Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten
Bima, hingga kini masih dikait-kaitkan dengan dugaan penipuan terhadap seorang
TKI asal Kota Bima yakni Marni hingga mengalami kerugian Rp30 juta lebih.
Hingga kini, Marni mengaku meyakini bahwa akun Medsos bernama Alfar itu “dikendalikan”
oleh AH alias Onchy.
Kekuatan
keyakinan Marni itu, terindikasi melalui Video Call (VC) melalui Massanger atas
nama Alfar yang berkali-kali dengan Marni, namun gambar yang muncul adalah AH
alias Onchy. Tak hanya itu, Marni juga membeberkan bahwa uang yang diminta ditrasfer
kepada rekening sejumlah orang dengan nama yang berbeda-beda atas permintaan
Alfar melalui massangernya itu diduga bermuara kepada AH alias Onchy.
Hal
tersebut, diperoleh marni melalui pengakuan pemilik rekening sebagai penerima
uang dimaksud. Hal lain, marni juga mengaku mengirim uang atas permintaan oknum
itu untuk dikirim ke rekening atas nama perempuan berinsial FT yang diduga “dekat”
dengan AH alias Onchy. Dan informasi yang diterimanya, uang kiriman tersebut
juga bermuara kepada AH alias Onchy.n Tetapi, Marni belum mau menduga apakah AH
alias Onchy bersekongkol atau sebaliknya.
Tetapi
pada saatnya nanti yakni sekitar Januari 2019 nanti, Marni menegaskan akan
segera kembali ke Kota Bima dan kemudian melaporkan AH alias Onchy yang diduga
sebagai pengendali akun Medsos atas nama Alfar untuk menipu dirinya hingga
mengalami kerugian lebih dari tiga puluh juta rupiah. Marni kembali menyatakan,
dirinya semakin meyakini bahwa terduga penipu itu adalah AH alias Onchy.
“Salah
satunya, sarung yang dia ambil di rumah orang tua saya yang katanya akan
diberikan kepada seseorang yang bernama Alfar-namun justeru dipakai oleh AH
alias Onchy. Bukti itu ada ditangan saya, dan hal itu saya screenshoot melalui
VC lewat Massanger dengan yang bersangkutan,” tandas Marni.
Berita
awal Visioner tentang dugaan penipuan terhadap Marni oleh terduga AH alias
Onchy sebagai pengendali akun Medsos atas nama Alfar itu, juga sempat viral di
Medsos. Berbagai tanggapan miring para nitizen, pun nampak nyata. Pun para
nitizen mendesak Marni segera kembali ke Kota Bima untuk kemudian sesegera
mungkin melaporkan AH alias Onchy kepada pihak Polres Bima Kota. Tak hanya itu,
para nitizen pun menyatakan sulit membedakan antara Alfar dengan AH alias Onchy
jika berpijak pada pengakuan Marni selaku korban penipuan dimaksud.
Pasca
pemberitaan terkait kasus ini, beberapa orang keluarga Marni terus melakukan
pengintaian terhadap AH alias Onchy di Labuan Bajo Kabupaten Manggara Barat
(Mabar) NTT. Sebab, yang bersangkutan sudah beberapa bulan terakhir ini berada
di sana dan terungkap bekerja pada salah satu dunia percetakan di sana.
“Kami
sudah mengetahui di mana ia bekerja di Labuan Bajo ini. Dan, kami juga akan
segera bertemu dengannya guna mengklarifikasi peristiwa yang mengorbankan
Marni,” tegas beberapa orang keluarga Marni yang berdomisili di Labuan Bajo kepada
Visioner melalui saluran seluler, Kamis (22/11/2018).
Hasilnya,
beberapa orang keluarga Marni tersebut harus gigit jari. Pasalnya, AH alias
Onchy yang dicari justeru “kabur” dari Labuan Bajo menuju Bima menggunakan
Kapal Motor (KM) pada Jum’at pagi (23/11/2018) sekitar jam 10.15 dan tiba di
Pelabuhan Sape sekitar pukul 16.45 Wita. Saat turun dari KM tersebut di Pelabuhan
Sape, beberapa orang keluarga Marni yang sejak awal berada di sana tidak
berhasil “menangkap” AH alias Onchy dengan tujuan awal untuk diitrogasi terkait
kasus dugaan penipuan dimaksud.
“Keluarga
tidak berhasil mengintrogasinya, karena yang bersangkutan langsung naik motor
berboncengan dengan seseorang. Saya yakin, sekarang dia sudah berada di Desa
Nipa Kecamatan Ambalawi,” sebut Marni.
Kasus
dugaan penipuan menggunakan akun Medsos atas nama Alfar yang diduga
dikendalikan oleh AH alias Onchy itu juga menimpa saudara sepupunya Marni yang
berdomisili di Madura-sebut saja Yanti. Dugaan penipuan tersebut, yakni
bermotifkan pemesanan barang melalui online oleh akun Medsos bernama Alfar.
“Dia
memesan baju lewat online kepada saya. Awal-awalnya, ia rajin membayarnya.
Namun, masih ada barang berupa baju kaos dan batik yang belum dia bayar ke saya
dengan dengan nilai Rp400 ribu. Saya terus menagihnya, namun dia berjanji akan
membayar besok atau lusa. Tetapi, sampai sekarang belum juga dia bayar,” ungkap
Yanti kepada Visioner melalui selulernya beberapa hari lalu.
Yanti
mengaku, mengetahui bahwa akun Medsos atas nama Alfar itu diduga dikendalikan
oleh AH alias Onchy yakni atas informasi yang diperolehnya melalui Marni.
“Soal
itu, Marni yang memberitahukan ke saya. Awalnya, kami masih berkomunikasi
dengan baik melalui akun Massanger Massanger atas nama Alfar, dan hal itu juga
(komunikasi) seringkali terjadi melalui saluran WA. Namun setelah mencuat
masalahnya dengan Marni, hingga sekarang saya menjadi kehilangan komunikasi
dengan yang bersangkutan. Nilai kerugian yang saya alami memang tidak seberapa.
Tetapi, saya berharap agar Marni segera melaporkan kasus dimaksud ke pihak
berwajib agar terungkap siapa sesungguhnya penipu itu,” desak Yanti.
Lepas
dari itu, informasi yang dihimpun oleh Media ini dari sejumlah sumber menduga
kuat bahwa “kaburnya” AH alias Onchy dari Labuan Bajo hingga meninggalkan
pekerjaannya pada sebuah percetakan itu erat kaitannya dengan kasus dugaan
terhadap Marni. Dan sejumlah sumber mensinyalir bahwa yang bersangkutan keluar
dari Labuan Bajo karena sudah mencium upaya pengintaian yang dilakukan oleh
beberapa orang keluarga Marni di sana.
Pertanyaan
publik tentang siapa sesungguhnya AH alias Onchy dan apa pula pekerjaannya, pun
akhirnya terkuak melalui hasil investigasi umum yang dilakukan oleh Visioner. Beberapa
orang sumber terpercaya yang meminta identitasnya dirahasiakan di Ambalawi
menjelaskan, yang bersangkutan berstatus sebagai pengangguran. Tetapi diduga, yang
bersangkutan kepada sejumlah orang mengaku berprofesi sebagai pelukis dan
memiliki banyak uang karena bisnis lukisan. “Dia asli pengangguran, sama sekali
bukan berprofesi sebagai pelukis,” beber sejumlah sumber ini.
Sumber
kembali mengungkap, yang bersangkutan berstatus sebagai duda satu anak dengan
isteri sahnya asal Desa Rite Kecamatan Ambalawi, namun keduanya sudah bercerai
secara resmi karena dugaan adanya masalah serius.
“Kami
menduga, dia diceraikan oleh isterinya karena bermasalah. Opun ditengarai,
sesungguhnya siapa dan bagaimana AH alias Onchy itu sesungguhnya tidaklah tabu
bagi warga Desa Nipa khususnya, dan Ambalawi pada umumnya. Ia adalah anak orang
baik-baik, berasal dari keluarga baik-baik pula, tetapi “ia sendiri beda dengan
yang lainnya”. Sejak sekolah, ia memang cerdas, pintar dan sering juara. Namun,
diduga hal itu tidak berbanding lurus dengan fakta personalnya saat ini,” duga sejumlah
sumber.
Sejumlah
sumber ini kemudian mengungkap adanya dugaan tentang adanya sejumlah orang dengan
nama berbeda-beda yang datang ke rumah AH alias Onchy, karena diduga adanya
masalah. Dan dugaan masalah yang ditengarai bersumber dari Onchy tersebut,
hingga kini tak kunjung terselesaikan. “Dari seluruh keluarganya, performa yang
ditampilkan oleh anak ini diduga paling berbeda. Maksudnya, ia diduga bergaya
hedonis padahal secara pribadi tidak memiliki pekerjaan tetap sebagai sumber
mata pencahariannya,” dugannya lagi.
Terkuaknya
pemberitaan tentang kasus yang menimpa Marni itu, selain viral di Medsos juga
juga diakui sejumlah sumber sangat geger di Ambalawi, khususnya di Desa Nipa. “Kasus
ini bersifat individualiastis. Tetapi, kami tidak tahu tentang bagaimana reaksi
dari keluarganya. Dan, mungkin saja keluarganya tidak bereaksi karena dugaan
kasus itu bersifat personal,” ujar sejumlah sumber ini.
Sumber
kembali menduga, AH alias Onchy memiliki pengalaman dan kemampuan yang lumayan
cukup soal ITE. Oleh karenanya, sejumlah sumber menengarai bahwa yang
bersangkutan juga menguasai soal dunia Sosial Media (Sosmed).
“Tetapi,
kami tidak tahu tentang keahlian tersebut ia gunakan untuk apa. Pun seringkali
kami mendengar pengakuan dari sejumlah orang bahwa yang bersangkutan kuliah di
salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bima dan katanya sudah menyandang
gelar S1. Namun setelah kami kroscek pada salah satu PTS tersebut, ia diduga
sama sekali tidak pernah kuliah di sana,” papar Sejumlah sumber ini.
Sejumlah
sumber ini pula mengungkap, beberapa bulan terakhir ini yang bersangkutan tak
terlihat lagi di Desa Nipa maupun Kecamatan Ambalawi. Informasi yang diperoleh
sumber ini menjelaskan, yang bersangkutan sudah bekerja pada salah satu usaha
percetakan di Labuan Bajo Kabupaten Mabar-NTT. “Dan menurut informasi yang kami
peroleh, menyebutkan bahwa yang bersangkutan juga punya kemampuan soal desin
grafis. Kemungkinan karena hal itu, dia diterima sebagai pekerja pada salah
satu usaha percetakan di Labuan Bajo,” sebut sejumlah sumber ini.
Hingga
berita ini ditulis, AH alias Onchy belum berhasil dikonfirmasi guna memintai
tanggapannya. Beberapa kali Visioner menghubungi nomor HPpnya yang diperoleh
dari sejumlah orang, tetapi hingga saat ini masih dalam keadaan tidak aktif
alias off. Tak hanya itu, Visioner juga berkali kali mencoba berusaha menghubungi
FT yang disebut-sebut “dekat dengan AH alias Onchy” guna memintai keterangannya
terkait pengiriman uang oleh Marni melalui rekening atas nama FT ini, pun harus
dihadapkan dengan kegagalan. Sebab, hingga saat ini nomor HP yang bersangkutan
masih dalam keadaaan off. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda