PU Fraksi-Fraksi Dewan Fraksi Terhadap Raperda APBD 2019-Jawaban Walikota
Dari arena PU Fraksi-Fraksi Dewan Terhadap Raperda APBD 2 Kota Bima Tahun 2019 |
Visioner Berita
Kota Bima-Kamis,(
22/11/2018), DPRD Kota Bima melaksanakan dua agenda Rapat Paripurna. Pada Kamis
sore itu, agenda Rapat adalah Penyampaian Pemandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi Dewan
terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Tahun 2019.
Sementara
pada Kamis malam nanti, Dewan mengagendakan Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban
Walikota terhadap PU Fraksi-Fraksi yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Bima
Syamsurih, SH yang didampingi Wakil Ketua Sudirman DJ, SH. Penjelasan Walikota
disampaikan oleh Plt. Asisten III Setda Kota Bima Drs. H. Azhari, M.Si.
Pada
rapat episode pertama Kamis sore
tersebut, hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bima serta
para pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kota Bima. Mewakili Walikota, Plt. Asisten
III menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pimpinan dan anggota DPRD
yang telah melakukan pembahasan terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2019.
Pemandangan
umum Fraksi-Fraksi Dewan memiliki arti yang sangat penting dan strategis
sebagai bahan evaluasi dalam upaya memperbaiki kinerja Pemerintah Daerah yang
lebih efektif, efisien, dan transparan.
“Pemerintah
Kota Bima menerima dengan baik kritik dan saran yang disampaikan sebagai bahan
penyempurnaan Raperda APBD Kota Bima tahun 2019. Kritik dan saran tersebut akan
segera ditindaklanjuti dalam rangka meningkatkan pengabdian dan pelayanan
kepada masyarakat”, kata Plt. Asisten III.
Beberapa
usul saran dan pertanyaan Fraksi-Fraksi Dewan, antara lain Fraksi Partai Amanat
Nasional, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Gokar, Fraksi PPP, dan Fraksi
Demokrasi Berkeadilan memberikan masukan terkait penataan data honorer kategori
II (K2). Plt. Untuk itu, Asisten III
menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima saat ini sedang melakukan verifikasi
dan validasi data tenaga honorer K2 aktif pada semua OPD lingkup Pemerintah
Kota Bima.
Terhadap
saran yang disampaikan oleh Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Fraksi Partai Golkar agar penyusunan belanja
daerah disusun sceara proporsional serta memperhatikan capaian kinerja OPD,
maka Pemerintah Kota Bima menyampaikan bahwa saran tersebut tetap menjadi
perhatian untuk penyempurnaan dalam tahapan penyusunan APBD Tahun 2019.
Fraksi
Partai Demokrasi Berkeadilan dan Fraksi Partai Kebangkitan Nasional misalnya, menyampaikan
saran terkait perlunya alokasi anggaran bagi upaya pencegahan dan mitigasi
bencana banjir dan penyediaan air bersih. Terkait hal itu, Pemerintah Kota Bima
menyampaikan bahwa saran tersebut akan diperhatikan sesuai dengan skala
kebutuhan prioritas, kewenangan penanganan dan kemampuan keuangan daerah. Pemerintah
Kota Bima juga berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pembangunan pada seluruh
wilayah sesuai potensi yang dimiliki dan kebutuhan masyarakat.
Partai
Gerindra, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PPP, Fraksi Demokrasi Berkeadilan dan
Fraksi Kebangkitan Nasional juga menyampaikan saran terkait peningkatan
pendapatan asli daerah. Hal ini, juga disampikan bahwa Pemerintah Kota Bima
akan memposisikannya sebagai sesuatu yang bersifat prioritas dan kemudian
diperhatikan secara serius.
Untuk
tahun 2019, Pemerintah Kota Bima telah menargetkan kenaikan PAD secara
signifikan melalui langkah penyiapan regulasi, pendataan dan pemetaan secara
terukur pada beberapa objek pajak dan retribusi seperti PBB, parkir khusus,
parkir tepi jalan dan pelayanan persampahan.
“Apabila masih terdapat
usul saran ataupun masukan dari Fraksi-Fraksi Dewan yang belum terakomodir,
maka akan menjadi catatan dan bahan untuk pembahasan pada sidang berikutnya”,
pungkas Plt. Asisten III. (TIM VISIONER/dia
hum)
Tulis Komentar Anda