PKL Memicu Semrawutnya Taman Berpagu Miliaran, Diskoperindag Kota Bima Dinilai “Tidur Lelap”
Fakta PKl yang masih beroperasi di atas proyek taman Amahami yang masih giat dikerjakan oleh Kontraktor |
Visioner Berita
Kota Bima-Pelaksanaan
pembangunan taman Amahami Kota Bima berpagu Rp8,5 M, hingga kini masih
berlangsung. Sejatinya fisik taman yang semsstinya jauh dari kesemrawutan
sebagaimana ekspektasi publik dan fakta yang terjadi di daerah lain, justeru
berbeda dengan di taman Amahami. Sejak awal taman tersebut dibangun oleh pihak
Pelaksana proyek sampai dengan sekarang, di sana justeru dipenuhi oleh para
Pedagang Kaki Lima (PKL).
Akibatnya,
kondisi taman tersebut sampai saat ini terlihat masih semrawut karena masih
beroperasinya PKL. Padahal, jauh-jauh hari sebelumnya Walikota Bima sudah
menegaskan agar seluruh PKL yang ada di sana dipindahkan ke lokasi baru yakni
di jalan lingkar pasar Amahami. Sementara listerik untuk mendukung kegiatan
operasional PKL di jalan lingkar tersebut, sudah terpasang.
Namun,
sampai detik ini para PKL masih beroperasi di atas taman Amahami yang
pekerjaannya masih dilaksanakan oleh pihak Pelaksana. Kondisi kesemrawutan taman
akibat PKL tersebut, berbagai pihak baik di dunia nyata maupun di Media Sosial
(Medsos) menilai bahwa hal itu lebih kepada “loyonya” kinerja Dinar
Perisdusterian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima dibawah kendali
Nurjanah S.Sos (Kadis) sebagai institusi paling bertanggungjawab soal PKL.
Berbagai
pihak menyatakan, dengan masih beroperasinya PKL di sana, bukan saja dinilai menghilangkan
nilai estetika dari taman itu sendiri. Tetapi, juga menghambat pelaksanaan
pembangunan fisik yang sedang giat dikerjakan oleh pihak Pelaksana. Sementara
itu, informasi yang dihimpun oleh Visioner menyebutkan bahwa Dinas PUPR Kota
Bima sejak lama sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperindag.
Lagi, soal PKl masih beroperasi di atas proyek taman Amahami Kota Bima yang tengah giat dikerjakan oleh Kontraktor |
Karenanya,
lagi-lagi sejumlah pihak menilai bahwa kondisi dimaksud karena “Diskoperindag”
setempat “masih tertidur lelap”. Masih menurut sejumlah pihak, untuk
menertibkan PKL tersebut tidaklah sulit. Caranya, Diskoperindag bisa
berkoordinasi dengan Sat Pol Pp, Aparat kepolisian dan TNI. Sayangnya,
lagi-lagi sejumlah pihak tersebut menduga telah terjadi “kemiskinan cakrawala
berpikir” Diskoperindag terkait fungsi koordinasi itu pula. “Semoga
Walikota-Wakil Walikota Bima bisa menyikapinya secara jernih,” imbuh sejumlah
pihak dimaksud kepada Visioner, Selasa (27/11/2018).
Secara
terpisah, kadis Koperindag Kota Bima Nurjanah S.Sos yang dimintai tanggapannya
justeru membantah seluruh tudingan dimaksud. Katanya, pihaknya sudah
berkali-kali melakukan penertiban terhadap PKL yang ada di sana dan kemudin
mendesaknya untuk segera pindah lokasi ke jalan lingkar pasar Amahami, dan di
sana juga sudah dipasang listriknya.
Malam ini, Selasa (27/11/2018) PKL masih beroperasi di atas taman Amahami-janji Kadis Koperindag "hanya lips service) |
Upaya
penertiban alias memindahkan PKL yang ada di taman Amahami ke jalan lingkar
pasar Amahami itu katanya, dilakukan beberapa kali bersama Sat Pol PP. Namun
paparnya, para PKL yang ada di sana justeru tidak mengindahkannya. “Astaghfirullahal
Adzim, kami sudah berusaha memindahkan PKL ke jalan lingkar pasar Amahami itu. Tetapi,
mereka justeru masih saja belum pindah-pindah ke sana,” tangkis Nurjanah.
Jika
benar sudah berupaya dan bersikap tegas, lantas kenapa para PKL masih berada beroperasi
di atas taman itu, dan apakah Pemerintah harus loyo menghadapi para PKL
dimaksud?. “Nanti kami akan melakukan penertiban lagi terhadap para PKL di sana
dan kemudian dipindahkan je jalan lingkar pasar Amahami. Sekali lagi, malam ini
juga (27/11/2018) kami akan melakukan penertiban terhadap PKL yang ada di di
sana,” tegas Nurjanah.
Hingga malam ini, Selasa (27/11/2018) para PKL masih terlihat beroperasi di atas Taman Amahami |
Untuk memastikan janji Kadis Koperindag Kota Bima tersebut bahwa mulai malam ini (27/11/2018) dan selanjutnya memastikan tidak ada lagi PKL yang beroperasi di atas proyek taman yang sedang di kerjakan tersebut, faktanya hanya lips service belaka. Malam ini juga, Visioner melakukan pemantauan langsung di sana. Hanya, tidak menemukan adanya upaya pdenertiban sebagaimana janji manis Kadis Koperindag dimaksud.
"Dari tadi kami berada di sini, toh juga tak menemukan adanya upaya penertiban terhadap para PKL di sini. Faktanya, kan anda (Visioner) melihatnya secara langsung," tegas sejumlah pengunjung di sana, Selasa malam (27/11/2018). (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda