Moral Kontraktor Dipertanyakan, Baru 4 Bulan Dikerjakan Jembatan Sudah Jebol
![]() |
Inilah Potret Pembangunan Jembatan di Lambu itu |
Oleh karenanya, warga Lambu khususnya di Desa
Hidirasa yang merupakan wilayah pemekaran baru dari Desa Mangge mempertanyakan
moral kontraktor sebagai pelaksana proyek jembatan dimaksud, PPK maupun
pengawasnya. Masalahnya, jembatan tersebut baru sekitar empat bulan dibangun
namun lantainya sudah jebol hingga materialnya jatuh berhamburan pada kolong
jembatan. Untuk menutup lantai jembatan yang jebol tersebut, warga setempat
terpaksa menggunakan batang pohon.
![]() |
Papa Nama Pelaksana Proyek Jembatan itu |
Atas pelaksanaan proyek pembangunan jembatan
yang dinilai amburadul ini, Jasmin mendesak agar Bupati Bima segera memanggil
pelaksana proyek dan kemudian menindaklanjutinya kepada aparat Kepolisian
maupun Kejaksaan setempat. “Untuk mengetahui tentang adanya kerugian negara
terkait pembangunan jembatan ini, kami mendeak agar dilakukan audit investigasi
secara total. Bila perlu, KPK segera turun ke Bima untuk melihat pembangunan
fisik yang menggunakan APBD 2 tahun 2017-2018,” desak Jasmin lagi.
Atas jebolnya lantai jembatan berpagu
miliaran rupiah tersebut, Jasmin kemudian mendesak pelaksana proyek untuk
memperbaikinya, maksudnya bukan segera menambal layaknya ban kendaraan yang
bocor.
“Lantai jembatan tersebut harus dibongkar
total dan kemudian dilakukan pengecoran secara keseluruhan. Selain itu, kami
mendesak Bupati Bima untuk menghentikan pencairan yang digunakan bagi
pelaksanaan proyek pembangunan jembatan ini. Sebab, yang kami tahu bahwa pelaksanaan
pembangunan jembatan ini belum dibayar oleh Pemerintah. Jika tidak, maka kami
warga Lambu akan menggelar aksi demo besar-besaran,” imbuh Jasmin.
Jasmin kemudian menduga, jika berpijak pada
mutu pekerjaan lantai jembatan itu juga ditengarai kualitas kontruksi pada
bagian lainnya yang ditengarai bermasalah. Oleh karenanya, pembangunan jembatan
ini harus dilakukan audit secara total oleh pihak terkait termasuk BPK.
![]() |
Jasmin A Malik S.Pd |
Sementara itu, pihak pelaksana proyek (PT
AMANAT SEMESTA) yakni Mulyono alias Baba Ngeng yang dimintai komentarnya, juga
mengakui jebolnya lantai jembatan dimaksud. Namun, Ngeng tidak menjelaskan
tentang pemicu terjadinya peristiwa jebolnya lantai jebatan dimaksud.
Kendati demikian, Ngeng mengaku telah
menurunkan alat besar untuk mengecor ulang lantai jembatan yang jebol tersebut.
“Sejak kemarin (21/9/2018), alat berat kami turunkan ke Lambu. Tujuannya untuk
memperbaiki kembali lantai jembatan yang jebol itu. Sekarang, pelaksanaan
pengecoran terhadap lanta jembatan tersebut masih dikerjakan,” jelasnya, Sabtu
(22/9/2018).
![]() |
Pelaksana Proyek Jebatan Sedang Memperbaiki Lantai Jembatan di Lambu Yang Semula Jebol |
Namun, Ngeng menyatakan bahwa kerusakan
tersebut lebih kepada lalu lintas kendaraan di atas bangunan yang kondisi
betonya belum cukup umur. Kendati demikian, Ngeng tetap berniat baik untuk
melakukan perbaikan sebagai bentuk tanggungjawabnya atas nama pelaksana proyek
pembangunan jembatan ini.
“Lantainya terpaksa dibongkar total dan kini
sedang diganti dengan lantai yang baru. Untuk diketahui, saya mengerjakan
pembangunan ini hanya Rp3 M dari pagu Rp4 M lebih itu,” pungkas Ngeng. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda