Mutmainnah Kembali Membuktikan Diri Sebagai Wanita Tangguh
“Difitnah-Dihina” Tapi Akhirnya Menangkan Musda KNPI Secara Aklamasi
Viken (kanan) menyerahkan bendera KNPI kepada Ina sebagai ketua DPD 2 KNPI Kota Bima Terpilih (2/8/2018) |
Visioner Berita Kota Bima-Nama Mutmainnah Haris sesungguhnya
bukanlah tabu bagi warga Bima. Ia adalah putri sulung seorang Ulama Besar Bima
yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bima
yakni, KH. H. Abdurrahim Haris, MA. Wanita tangguh yang juga menantu mantan
Walikota Bima, Drs. HM. Nur H. A. Latif (Almarhum)ini, tercatat sebagai Tokoh
Wanita muda yang telah mencatat sejumlah keberhasilan di tiga event peting di
Kota Bima.
Isteri dari H. Fany HM. Nur A.
Latif yang akrab di sapa Ina ini (Mutmainnah), merupakan anak muda pertama yang
dinobatkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem (H. Surya Paloh) untuk menjabat
sebagai Ketua DPC Partai Nasdem Kota Bima. Kiprah politik ini lewat Nasdem
tergolong berhasil. Catatan pentingnya, yakni ini berhasil lolos menjadi
anggota DPRD Kota Bima periode 2014-2019.
Keberhasilan Ina belum berakhir
sampai disitu. Pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, Ina sebagai salah satu
pilar perjuangan berhasil mengantarkan pasangan H. Muhammad Lutfi, SE-feri
Sofiyan, SH (Lutfi-Feri). Sebelumnya, Ina dengan Nasdem mengambil langkah yang
paling tepat mengusung pasangan Lutfi-Feri bersama 8 Parpol lainnya. Padahal,
H. A.Rahman H. Abidin, SE yang berpasangan dengan Hj. Ferra Amelia, SE, MM
(MANUFER) merupakan paman dari Ina sendiri.
Keputusan yang diambil oleh Ina
bersama Nasdem dalam kaitan itu, tercatat bukan sebagai sesuatu yang dianggap
ringan. Dilema antara keluarga dengan tujuan penting bagi karier politiknya,
juga tercatat berjalan beriringan. Namun, wanita muda ini tak menoleh kepada dilema
yang yang dihadapi. Kecuali, ia terus fokus berjuang keras memenangkan pasangan
Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, pun nazar itu sukses ia
genggam.
Ina dengan Performa Partai Nasdem |
“Dengan Bismillah, saya akan maju
sebagai Ketua DPD 2 KNPI Kota Bima menggantikan posisi Zul Amirulhaq. Namun,
saya akan maju jika kesepakatan aklamasi dapat dibangun dari sekarang. Ya, saya
maju tetapi dengan catatan harus menang secara aklamatif,” tegas Ina sekitar
dua Minggu lalu.
Rencananya pun bocor, akibatnya
Ina difitnah dan diduga diserang dengan berbagai cara oleh orang-orang yang tak
menyukainya. Salah satunya, Ina difitnah dengan keji berselingkuh dengan
temannya sendiri-sebut saja Rahman alias Garong. Padahal, keduanya adalah
sahabat yang tak bisa dipisahkan. Dan keduanya adalah sama-sama sebagai pejuang
yang berhasil mengantarkan Lutfi-Feri memenangkan Pilkada Kota Bima.
“Ya, saya diserang dengan fitnah
keji. Padahal, tudingan perselingkuhan tersebut sama sekali tidak berdasar. Saya
dan keluarga terpukul, oleh karenanya seluruh keluarga, teman dan sahabat marah
besar atas fitnah yang dilakukan oleh salah satu Media Online di Bima itu. Kasusnya
masuk ke Mapolres Bima Kota, dan Insya Allah akan diteruskan. Dan fitnah itu
diduga ada kofrelasinya dengan majunya saya untuk menjadi Ketua DPD KNPI Kota
Bima,” tegas Ina.
Lepas dari itu, “gelombang besar”
yang dihadapinya tak menyurutkan tekadnya untuk maju sebagai Ketua DPD KNPI
Kota Bima. Alhasil, pada Musda DPD 2 KNPI kota yang digelar di Hotelm Parewa
Kota Bima, Kamis (2/8/2018) Ina berhasil dimenangkan secara aklamasi oleh 5 PK plus
18 Organisasi Kepemudaan (OKP). Sementara rival Ina yakni Muchsin alias Rigen,
pada moment Musda ini justeru tak mendapatkan satupun rekomendasi PK dan OKP.
Hal itulah yang menjadikan
rujukan bagi Ina untuk menggngam kemenangan dengan cara mudah alias Rigen “bukanlah
lawan yang tangguh bagi Ina”. “Ya, Ina menang secara aklamasi menjadi Ketua DPD
KNPI Kota Bima menggantikan posisi Zul Amirulhaq,” tegas ketua Panitia Musda
yang juga delegasi DPD KNPI NTB, Muhammad Akbar Jadi alias Viken pada moment
Jumpa Pers, Kamis (2/8/2018).
Viken menegaskan, proses pelaksanaan
Musda yang dimenangkan secara aklamasi oleh Ina sudah berjalan dengan baik. Demikian
pula halnya dengan aturan main, dan bahkan sidang-sidang sudah dijalankan. Dan semua
peserta sidang telah memenuhi unsur-unsur kesepakatan untuk memilih. Karena, memang
dibuka sekitar setengah jam untuk istirahan, Sholat, makan dan penyiapan
berkas-berkas pencalonan.
Ina (paling kiri) bersama ayahnda tercinta (dua dari kirin) bersama dua orang adiknya |
Oleh karena yang lain tidak mampu
menunjukan berkas pencalonannya, maka secara otomatis dipilih secara aklamatif
menjadi Ketua DPD 2 KNPI Kota Bima periode 2018-2021. Sementara kondisi yang
terjadi dalam ruang sidang Musda, diakuinya berlangsung sangat aman. Sementara
insiden kecil yang sempat terjadi, dianggapnya wajar sekaligus sebagai bentuk
dinamisasi para Pemuda. “Itu kami menghargainya, dan atas nama DPD 1 KNPI NTB
kami meminta maaf atas beberapa insiden kecil yang terjadi. Musda KNPI Kota
Bima sudah selesai, kedepannya kami berharap agar Ina bisa membawa organisasi
ini kedepan agar lebih baik dari hari-hari kemarin,” imbuhnya.
Langkah selanjutnya yang harus
dilakukan oleh Ina sebagai Calon terpilih, yakni segera membentuk pengurus yang
baru, segera membentuk formatur dan mengakomodir semua kepentingan. Maksudnya,
semua OKP dan semua organisasi yang bergabung di dalam KNPI Kota Bima agar bisa
diakomodir.
“Tujuannya, lebih kepada
bersama-sama membangun KNPI Kota Bima ke arah yang jauh lebih baik dari
sebelumnya. Sementara insiden kecil yang terjadi tadi wajib untuk dilupakan. Sebab,
hal tersebut sudah lewat dan tidak ada proses-proses pelaporan dan tidak ada
proses-proses yang mengulang cerita itu lagi. Kekecewaan pasti ada, tetapi kita
harus berbesar hati dan jiwa,” harapnya.
Dari Arena Konferensi Pers Usai Ina Terpilih Secara Aklamasi |
“Sekali lagi, sebagai delegasi
dari DPD 1 KNPI NTB sekaligus Karateker KNPI Kota Bima-kedepan Ina harus bisa
mengakomodir semua kepentingan guna membangun Kota Bima dan Pemuda setempat
kearah yang lebih baik dari sebelunya,” imbuhnya. “Sebab, potensi pemuda ini sangat penting untuk
diajak agar secara bersama-sama membangun daerah ini,” imbuh Viken lagi.
Tegas Viken, KNPI Kota Bima harus
disehatkan kembali. Dan karateker yang dilakukan, diakuinya sebagai bentuk
menyehatkan kembali kepengurusan KNPI Kota Bima. Karakteker tersebut, bukan
saja dilakukan di tingkat Kota Bima. Tetapi, juga berlaku sampai ke tingkat
Kecamatan.
“Kata teman-teman tadi bahwa ada
Pengurus lama yang tidak sehat, nah karena itulah kami mengganti alias ada
karakteker dan itu berlangsung berlangsung selama delapan bulan. Sekali lagi,
kedepannya Ina harus proaktif untuk menghidupkan kembali potensi-potensi pemuda
di Kota Bima,” pungkasnya.
Sementara Ketua DPD 2 KNPI Kota
Bima terpilih, Mutmainnah Haris memaparkan rasa syukur dan terimakasihnya atas
kepercayaan semua PK dan OKP yang mengantarkannya untuk memenangkan Musda
tersebut secara aklamatif. “Pertama-tama saya sampaikan terimakasih dan
apresiasi Kepada pak Viken selaku Karateker KNPI Kota Bima. Ucapan yang sama
juga saya sampaikan kepada Ketua DPD 1 KNPI NTB, Hamda Kasir. Ucapan yang sama
pula, saya sampaikan kepada semua pihakn yang telah sukses melaksanakan Musda
KNPI Kota Bima dengan baik,” sahut Ina.
Ina (paling kiri) bersama Walikota Bima terpilih, H. Muhammad Lutfi, SE dan isterinya, Hj. Elly Alwainy dan Ibunda Tercinta, Hj. Sundari H. Abidin (paling kanan) pada sebuah moment penting |
“Stigma kegagalan KNPI Kota Bima
sebelumnya, Insya Allah akan dibenahi selama kemepimpinan saya. Sebab,
kebersamaan untuk menatap masa depan yang baik secara bersama-sama adalah satu
kekuatan yang mutlak untuk diterjemahkan. Sekali lagi, Insya Allah KNPI Kota
Bima ini akan kita hidupkan kembali sebagaimana ekspektasi marwah organisasi,
dan harapan seluruh pemuda yang ada di Kota Bima,” ujarnya.
Langkah awal yang akan
dilakukannya setelah dilantik menjadi Ketua DPD 2 KNPI Kota Bima, Ina mengaku
akan fokus pada pemberdayaan pemuda yang tentu saja memanfaatkan jargon
Perubahan yang diusung oleh Walikota-Wakil Walikota Bima terpilih yakni
Lutfi-Feri.
“Untuk memajukan organisasi ini kedepannya, tentu tak
bisa dilakukan oleh saya sendiri sebagai Ketuanya. Tetapi, mutlak membutuhkan
kerjasama seluruh elemen pemuda yang ada. Dan langkah awal yang akan kami
lakukan nantinya adalah pemberdayaan pemuda. Pemberdayaan pemuda ini,k tentu
akan dilakukan dengan cara membangun kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot)
Bima. Salah satunya, yakni memberdayakan pemuda melalui kegiatan UKM dan
lainnya. Jargon Kota Bima sekarang adalah PERUBAHAN, hal yang sama juga Insya
Allah akan dibelakukan untuk para pemuda-TAROA,” pungkas Ina. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda