Jadi WNI Karena Jasa SBY, Syekh Ali Jabir Ternyata Darah NTB
Syekh Ali Jabar Juga Berikan Paket Umroh Kepada Pasangan Suami-Isteri di Kota Bima
Visioner Berita Kota Bima-Moment Tabligh Akbar yang digelar oleh
Polda NTB yang dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai elemen termasuk para
Ulama di Museum Asii Mbojo Kota Bima, Sabtu (4/8/2018). Moment tersebut selain
dihadiri oleh Wakapolda NTB, Brigjend Pol Drs. H. Muhammad Sirajudin, SH juga
dihadiri oleh Kapolres Bima Kota AKBP Ida Bagus Winarta S.IK dan Kapolres Bima
Kabupaten AKBP Bagus Satriyo Wibowo, SIK. Moment penting tersebut, juga
dihadiri oleh Pjs Walikota Bima, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH, dan Irjen Pol H.
Kamil, SH, MH (Polisi asal Bima).
Sementara itu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri tak terlihat di arena Tabligh Akbar. Namun sebelumnya, Wakapolda NTB dan Syekh Ali jabar sebelum ke arena Tabligh Akbar sempat mampir beberapa saat di pandopo Bupati Bima. Dan pada saat itu pula, rombongan diterima oleh Bupati Bima, selanjutnya langsung menuju puncak kegiatan Tabligh Akbar.
"Sebelum saya ke Sanggar, rombongan Waka;polda NTB dan Syekh Ali Jabir sempat Mampir di Pandopo. Mohon maaf saya tidak bisa hadir di arena Tabligh Akbar, kecuali mendelegasikan kepada pejabat terkait. Sebab, saya harus mengikuti kegiatan di Sanggar yang sudah dijadwalkan sejak awal," papar Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri kepada Visioner melalui saluran WAnya.
Moment Tabligh Akbar ini, juga
menghadirkan Salah seorang Ulama Besar Indonesia yakni Syekh Ali Jabir. Tokoh
Agama ternama Asimilasi Indonesia-Arab yang sudah resmi menjadi Warga Negara
Indonesia (WNI) ini secara khusus diundang oleh Polda NTB untuk menjadi
penceramah pada momeng yang xsangat meriah ini. Pada awal sambutannya, Syekh
Ali Jabir memaparkan sesuatu yang sangat mengagetkan.
Rombongan Wakapolda NTB dan Syekh Ali jabir saat disambut oleh Bupati Bima di Pendopo Bupati Bima |
Pada moment itu pula, Syekh Ali
Jabir juga mengungkapkan asal-muasalnya menjadi WNA. Dia mengaku saat bertemu
dengan Presiden SBY (Presiden RI kala itu) pada sebuah acara penting di Mekkah.
Awalnya jelasnya, pada moment tersebut para peserta acara menggunakan bahasa
Arab. Namun saat itu pula ujarnya, SBY spontan berbahasa Indonesia.
“Ada pertanyaan SBY saat itu
dengan menggunakan bahasa Indonesia. Dan spontan pula saya menjawabnya dengan
bahasa Indonesia. Oleh karenanya, Sby spontan saja kaget dan bertanya kenapa
saya bisa berbahasa Indonesia,” bebernya.
Tak lama kemudian alias setelah
selesai acara dimaksud, SBY menawarkan kepada Syekh Ali Jabir untuk agar mau
menjadi WNI. Tawaran tersebut, spontan saja diterimanya dengan senang hati. “Karena
saya mau menjadi WNI, akhirnya Presiden SBY saay itu langsung memerintahkan
kementerian terkait untuk melengkapi dokumen agar saya segera menjadi WNI.
Sekali lagi, Presiden SBY lah yang menghadirkan saya menjadi WNI,” tandasnya.
Syekh Ali Jabir saat menyerahkan paket Umroh kepada Pasangan Suami Isteri untuk anak dan menantunya |
Liputan langsung sejumlah awak
media pada moment tersebut, Syekh Ali Jabar menterjemahkan sebuah aksi mulia.
Yakni, meminta kepada pasangan suami-isteri yang paling tua untuk naik di atas
pentas utama. Tujuannya, menanyakan kepada pasangan suami-isteri tersebut
tentang apa harapan terbesar dalam hidupnya.
Alhasil, pasangan suami-isteri
yakni H. Darwis-Hj. Maemunah langsung dipanggil untuk naik diatas pentas utama.
Pasangan suami-isteri ini adalah warga asal RT 09/04 Kelurahan Rite Kecamatan
Raba-Kota Bima. “Harapan dan doa besar kami adalah membahagian anak-anak,” jelas
pasangan suami-isteri ini kepada Sykeh Ali Jabir.
Dari penjelasan tersebut, Syekh Ali Jabir langsung
mengabulkan permintaan pasangan suami-isteri ini. Bentuknya, menyerahkan
paketan Umroh untuk anak kandung dan isterinya dari pasangan suami-isteri ini. “Ini
rezeki dari Allah SWT untuk anak dan menantu bapak dan ibu. Oleh karenanya,
mari kita semua bersyukur dan berdoa kepada Allah SWT,” pungkas Syekh Ali Jabar. (Rizal/Buyung/Wildan/Nana/AL/Gilang
Tulis Komentar Anda