Nia Kakak Kandung Santi Juga Ngaku Ditipu Oleh Arif Rachman
Janji Loloskan ke Sat Pol Tak Nyata-Belasan Juta Uang Nia Amblas
Nia Daniyati sembari menunjukan lembaran berisikan pengakuan Arif Rachman sebagai Staf pada PT. Bima Powerindi |
Visioner Berita Bima-Kedekatan hubungan pacaran antara Santi
Putnamasari dengan Arif Rachman yang diduga sebagai pelaku penipuan belasan
korban, juga berimbaskan kepada masalah yang terjadi pada Nia Daniyati yang
juga kakak kandung dari Santi itu sendiri. Selainj diduga menipu Santi dengan
mengambil uang jutaan rupiah dengan menjanjikan lolos menjadi pegawai PLN Rayon
Samawarea, Arif Rachman juga disebut-sebut mengambil uang Nia sebesar Rp10
juta.
Pengakuan mengejutkan itu,
diungkap secara gamblang oleh Nia yang didampingi santi di Mapolres Bima Kota
kepada Visioner, Rabu (11/7/2018). Uang tersebut, diserahkan oleh Nia kepada
Arif Rachman dalam beberapa kali. Penyerahan uang tersebut, beberapa tahapan
penyerahan tampa kwitansi kepada pelaku adalah masing-masing Rp500 ribu dan terakhir
Rp7 juta diserahkan di depan ATM Bank BRI Cabang Bima.
“Penyerahan uang tersebut memang
tidak memiliki kwitansi, namun ada beberapa saksi yang mengetahuinya,” ungkap
Nia yang juga berdomisli di Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima ini.
Sebelum Arif Rachman mengambil
uang belasan juta rupiah tersebut, menjanjikan terbitnya SK kontrak Sat Pol PP
untuk Nia dan kemudian ditugaskan di Kecamatan Ambalawi. “Awalnya, saya
dipertemukan dengan saudaranya yang bernama Isnaini yang bertugas pada bagian
keuangan Setda Kabupaten Bima. Ha tersebut, terjadi pada 2017 lalu,” ungkap
Nia.
Keyakinan Nia akan lolos
mendapatkan SK Kontrak sebagai Sat Pol PP sesuai perjanjian pelaku, akhirnya
melakukan testing masuk Sat Pol PP selama dua kali. “Namun setiap pengumuman
kelulusan terkait rekrutmen Sat Pol PP tersebut, SK kontrak untuk Nia tak
kunjung diberikan oleh Arif Rachman. “Soal SK Kontrak Sat Pol PP milik saya
itu, katanya ada ditangan pak Isnaini. Tetapi, sampai denmgan detik ini SK
Kontrak yang dia janjikan tersebut tak kunjung ada kendati terus ditagih. Uang
saya belasan juta amblas, SK Kontrak Sat Pol PP yang dia janjikan ke saya
sampai sekarang tidak ada,” beber Nia.
Oleh karenanya, Nia menegaskan
bahwa dirinya telah ditipu mentah-mentah oleh pelaku. Uang yang diharapkannya
untuk dikembalikan, tetapi hanya menyisakan harapan hampa. “Kejadian ini
akan saya laporkan ke Mapolres Bima
Kota. Tetapi, adik saya Santi sudah melaporkan masalah penipuan dan
penganiayaan oleh pelaku di Sat Reskrim Polres Bima Kota. Namun, kami belum
tahu tentang sejauhmana penanganannya. Arif Rachman bukan saja menipu saya
dengan Santi. Tetapi, juga diduga melakukan penipuan terhadap belasan korban
lainnya, baik di Bima maupun di Dompu,” bongkar Nia.
Arif Rachman |
Baik Nia mapun Santi mendesak,
seluruh korban yang didugta keras telah ditipu oleh Arif Rachman ini agar
menyatukan sikap melaporkan ke Mapolres Bima Kota. Sebab, Nia maupun Santi
merasa yakin bahwa korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh Arif Rachman ini
bukanlah sedikit. “Hukum harus ditegakan, dan uang kami harus dikembalikan oleh
penipu bernama Arif Rachman ini. Kami percaya, belasan korban yang ditipunya
mengharapkan hal yang sama dengan apa yang kami paparkan melalui media massa
ini,” tambahnya.
Nia juga mengaku mengetahui
tentang bagaimana pelaku mengambil uang Santi dengan Ijazah s3erta lainnya
dengan menjanjikannya sebagai pegawai PLN Rayon Samawarea. Pun demikian halnya
dengan kebohongan pelaku, pelaku berpacaran dengan Santi hingga santi dianiaya
dan kemudian putus. “Sebab sebagai kakak kandungnya Santi, ya jelas saya tahu
semuanya,” tegas Nia.
Santi sebagai adik kandung Nia
juga membenarkan hal itu. Perjanjian terduga pelaku akan memberuikan SK Kontrak
Sat Pol PP dan ditugaskan di Kecamatan Ambalawi oleh pelaku setelah menerima
uang belasan juta rupiah itu, juga ia benarkan adanya walau tidak menggunakan
kwitansi. “Uang saya Rp17 juta dipinjamnya yang katanya untuk Prajab pada Bank
BNI dan uang muka mobil yang dia maksudkan itu, sampai detik ini belum
dikembalikan.
Singkatnya, rekam-jelak dugaan
penipuan yang dilakukan oleh Arif Rachman terhadap belasan korban baik di Bima
maupun di Dompu sudah dan sedang terkuak di atas permukaan. Laporan awal yang
dilakukan oleh Ardi Cs ke Mapolres Bima Kota dan Santi sudah masuk ke meja Sat Reskrim
Polres Bima Kota.
Menariknya, usai polisi melakukan
pemeriksaan awal terhadap pelapor maupun pelakunya, pada malam itu Arif Racham
berhasil kabur dari Mapolres Bima Kota. Selanjutnya, Arif Rachman tinggal di
sebuah rumah kos di bilangan Rabangodu Selata Kota Bima. Disaat dikejar oleh
sejumlah korban termasuk pencarian aparat, Arif Rachman ditemukan tergeletak
bersimbah darah karena dugaan upaya bunuh diri dui salah satu kamar kos
dimaksud.
Selanjutnya, Arif Rachman dibawa ke RSUD Bima untuk
dirawat secara intensif oleh tim medsi setempat guna menyelamatkan nyawanya.
Alhasil, nyawanya terselamatkan setelah ditangani secara intensif oleh tim
medis RSUD Bima. Konon kabarnya, kini Arif rachman sudah dipulangkan ke
rumahnya karena alasan sudah kembali normal. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda