Jejak Spiritual Bupati-Walikota Bima di Bulan Ramadhan, Fokus Pada Bantuan Masjid dan Musholah
Tampak Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri pada kegiatan di salah satu Masjid dalam acara Safari Ramadhan |
Visioner Berita Kabupaten-Kota Bima-Bima-Masji dan Mushola adalah
rumah ibadah bagi umat islam di manapun, tak terkecuali di Bima baik Kota
maupun Kabupaten. Dibalik kekentalan nilai-nilai islamnya orang Bima, namun
masih saja ditemukan adanya sarana dan fasilitas Masjid maupun Mushola yang
dinilai belum memadai. Atas dasar itu, Pemerintah di dua daerah tak pernah
berhenti memperhatikannya.
Bulan Ramadhan pada tiap tahunnya
baikn di kota mjaupun Kabupaten Bima, media massa terus mengikuti jejak spiritualis
Bupati Bima dan Walikota Bima. Bentuknya, selain mengisi kegiatan Sholat
Taraweh bersama dengan masyarakat di sejumlah wilayah, juga menyerahkan bantuan
bagi kelanjutan pembangunan Masjid maupun Mushola dengan angka masing-masing
puluhan juta rupiah.
Ramadhan 1439 H (2018), Bupati
Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri mengisinya dengan kegiatan safari Ramadhan di
seluruh Kecamatan. Kegiatan tersebut, diisi dengan sholat taraweh bersama yang
dirangkaikan dengan penyerahan bantuan bagi kelanjutan Masjid dan Mushola. Awal
Ramadhan 1439 H, Bupati Bima mengawalinya di salah satu Masjid di Sanggar. Di
Sanggar misalnya, Bupati bukan hanya melaksanakan kegiatan sholat taraweh
bersama dengan masyarakat. Tetapi, juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan
bagi sarana dan prasarana Masjid serta Musholah. Selanjutnya, Bupati Bima menjelajah
Kecamatan lain di Kabupaten Bima dengan kegiatan yang sama.
Perjalanan spiritualis Bupati
Bima pada Ramadhan tahun ini, tentu saja tak sendiri. Tetapi, melibatkan SKPD
dan OPD terkait, Asisten Setda Kabupaten Bima dan DPRD setempat. Tertanggal 22
mei 2018, Bupati Bima beserta rombongannya melaksanakan kegiatan Safari
Ramadhan di Desa Mbawa Kecamatan Donggo. Kegiatan tersebut, dipusatkan di
Masjid Nurul Muttaqin Dusun Sangari Desa Mbawa. Pada kegatan itu, juga hadir
Camat Donggo, Abubakar S.Sos alias Om Bek dan Kades Mbawa.
Di Desa Mbawa, Bupati Bima
mengungkapkan tentang kebahagaiannya. Hal tersebut, dipicu oleh kentalnya
antusiasme masyarakat Dusun Sangari dan pada umumnya warga Kecamatan Donggo dalam
menumbuh suburkan iklim Religius dalam suasana yang lekat dengan rasa hormat
menghormati serta toleransi yang tinggi ditengah keragaman agama yang
dianutnya.
“Sungguh, iklim hidup keagamaan
masyarakat Donggo pantas menjadi teladan bagi masyarakat di wilayah lain. Meski
antar umat beragama hidup dalam satu lingkungan yang saling berdekatan, namun
tidak pernah ada perselisihan yang menjadi embrio dishamonisasi. Nuansa
kebersamaan, saling menopang dan kegotong royongan masih sangat begitu indah.
Semua ini, adalah mencerminkan masyarakat Donggo telah menjadikan hakikat agama
sebagai penuntun kedamaian dan kasih sayang kepada sesama mahluk,” papr Bupati
Bima dengan rasa haru.
Bupati Bima mengakui, kebersamaan,
saling menopang, kegotong royongan, kedamaian dan kasih sayang kepada sesama
merupakan modal yang sangat penting guna terus melanjutkan ikhtiar membangun
segenap Dou Labo Dana Mbojo menuju tercapainya tatanan hidup yang Religius,
Aman, Makmur, Amanah dan Handal sebagaimana visi-misi Bima RAMAH.
“Teruslah berbuat baik
berlandaskan keikhlasan, rekatkan persatuan dan persaudaraan, hindari ajakan
dan atau arahan yang justru menjauhkan kita dari kemurnian aqidah; bersatu padu
dengan Babinsa dan Babinkamtibmas dalam menumbuh kembangkan rasa aman dan
ketertiban, patuhi alim ulama dan tokoh-tokoh agama guna membentengi masyarakat
dari berbagai pengaruh negatif di era modernitas. Berhati-hatilah dalam
memanfaatkan Media Sosial (Medsos), jangan mengikuti arus menggunakan Medsos sebagai
alat menyebar berita-berita hoax bernuansa fitnah, adu-domba dan memecah-belah
serta muatan-muatan lain yang dapat menggerus nilai-nilai moral dan etika,”
Imbuh Bupati Bima.
Tak hanya itu, Bupati juga
menyampauikan ketegasan kepada Camat dan Kepala Desa (Kades). “Kepada para
Kades beserta seluruh jajarannya, saya tekankan untuk memberikan pengabdian
terbaik, bekerja sesuai ketentuan aturan, menuntaskan administrasi dan
pertanggunjawaban pengelolaan keuangan Desa hingga lahir kepemimpinan dan pemerintahan
yang bersih, transparan, accountable dan berwibawa dapat terpenuhi serta
sanggup memupuk peran dan partisipasi aktif seluruh masyarakat. Keteladanan
yang sama, juga harus muncul dari seluruh Camat yang ada di Kabupaten Bima,”
desaknya.
“Kepada segenap masyarakat yang
akan menggunakan hak pilih serangkaian dengan momentum pesta demokrasi baik Pemilihan
Kepala Desa (Pilkades) 2018, Pilgub NTB 2018, Pileg dan Pilpres 2019 hingga
Pilkada Kabupaten Bima 2021-2026, saya
himbau untuk segera melengkapi data-data dan administrasi kependudukannya,
terutama merekam e-KTP sebagai salah satu syarat agar diperkenankan untuk memberikan
hak suara,’ imbuh Bupati Bima.
Penyerahan bantuan secara simbolis bagi kelanjutan pembangunan Masjid dan Musholah di sejumlah Desa di Kecamatan Donggo |
Usai melaksanakan kegiatan
tersebut, Bupati Bima yang didampingi oleh Asisten III, Drs. H. Makruf
menyerahkan bantuan untuk kelanjutan pembangunan Masjid dan Mushola di
Desa-Desa di Kecamatan Donggo. Dan, inilah besar bantuan yang diberikan oleh
Bupati Bima untuk kelanjutan Masjid san Musholah dimaksud.
Total bantuan yang diberikan
adalah sebesar Rp. 360.000.000. Sepesifikasinya, Masjid Al Qomariah Dusun
Langgetu Rp. 30.000.000, Masjid Nurul Qolbi Desa Kala Rp 15.000.000, Masjid
Syifa’ul Mukminin Dusun Toke Rp. 30.000.000, Masjid Aqimuddin Desa Kala Rp.
25.000.000, Masjid Babul Hijrah Desa Palama Rp. 25.000.000, Masjid Sabilul
Muhtadin Desa Palama Rp. 20.000.000, Masjid Al Mujahidin Desa Doridungga Rp.
25.000.000,-
Masjid Baiturrahman Dusun Lakeke
Rp. 25.000.000, Masjid Tanzilul Hakim Desa Mbawa Rp. 25.000.000, Masjid Nurul
Muttaqin Desa Mbawa Rp. 30.000.000, Musholla Al Mukarramah Desa Mbawa Rp.
10.000.000, Masjid Nurul Iman Desa Bumi Pajo Rp. 20.000.000, Musholla At Tasnur
Desa Mpili Rp. 10.000.000, Musholla Al Amin Dusun Ndano Mbeca Rp. 10.000.000, dan
Masjid Al-Muttaqin Desa Rora Rp. 20.000.000.
Usai menyerahkan bantuan Masjid
dan Musholah secara simbolis, Bupati Bima kemudian menyerahkan bantuan pribadi
kepada para jamaah dan Pengurus Masjid. Bentuk bantuannya, yakni dalam bentuk
sarung dan bingkisan. Hingga berita ini ditullis, jejak spiritualis yang
dilakukann oleh Bupati Bima dalam bentuk Safari Ramadhan masih dilaksanakan di
Kecamatan lainnya. Kegiatan yang dilakukan, menurut informasinya adalah sama. Yakni
memberikan bantuan bagi kelanjutan pembangunan Masjid dan Mushola serta
memberikan bingkisan pribadi kepada para jamaah maupun pengurus Masjid.
Jejak spiritualis yang sama di
Bulan Ramadhan 1439 H (2018), juga dilakukan oleh Walikota Bima HM. Qurais H.
Abidin. Awal Safari Ramadhan, Walikota Bima memusatkan kegiatan di Masjid Raya
Al-Muwahidin yang bangunannya sampai detik ini belum juga tuntas. Pada moment
tersebut, selain menyampaikan pesan-pesan agama yang diperuntukan kepada
seluruh masyarakat setempat, Walikota Bima juga berbicara soal Pilkada setempat
yang akan diselenggarakan pada 27 Juni 2018.
Dari arena penyerahan bantuan kelanjutan Masjid Raya Al-Muwahiddin oleh Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin yang diterima oleh A. Karim Azis, SH |
Usai menyampaikan sambutan kepada
para jamaah Masjid Raya AL-Muwahiddin, Walikota Bima melaksanakan kegiatan yang
dinilai spektakuler. Yakni, menyerahkan bantuan bagi kelanjutan pembangunanj
masjid tersebut sebesar Rp1 M. bantuan kelanjutan pembangunan Masjid tersebut,
diserahkan langsung oleh Walikota Bima kepada Ketua Panitia Pembangunan, yakni
A. Karim Azis, SH yang akrab disapa Dae Kero.
Dalam catatan media massa
menyebutkan, bantuan pemerintah terhadap kelanjutan pembangunan Masjid Raya
AL-Muwahiddin, terus dilakukan pada setiap tahunnya. Kendati demikian, bangunan
Masjid yang dibongkar sejak puluhan tahun silam tepatnya pada zaman Bupati
Bima, Drs H. Zainul Arifin (Abuya) itu-hingga kini belum juga kelar. Masih
dalam catatan media, berdasarkan informasi menyebutkan bahwa penuntasan
pembangunan Masjid sebagai satu-satunya icon Kota Bima ini membutuhkan anggaran
yang sangat besar. yakni sekitar puluhan miliar.
Catatan lainnya, Pasangan Calon (Paslon)
Walikota Bima periode 2018-2023, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH
berjanji jika memenangkan Pilkada yang akan diselenggarakan pada 27 Juni 2018,
akan menggelontorkan angaran Rp10 M per tahun untuk menuntaskan pembangunan
Masjid Raya yang dinilai masih terbengkalai ini. Janji penuntasan pembangunan
Masjid ini, juga muncul dari Cagub-Wagub NTB periode 2018-2023, Ahyar-Mori.
Untuk hal itu, Ahyar-Mori berjanji akan menggelontorkan anggaran bagi
kelanjutan masjid ini sebesar Rp25 M jika sukses memenangkan Pilghub-Wagup NTB
periode 2018-2023.
Singkatnya, perjalanan spiritual
Walikota Bima beserta jajarannya melalui safari Ramadhan 1439 H (2018) masih
terus berlangsung sampai dengan sekarang. Kegiatan tersebut, bukan saja diisi
dengan ceramah agama dan penyampaian pesan-pesan keamanan terkait Pilkada, juga
dirangkaikan dengan penyerahan bantuan bagi kelanjutan pembangunan Masjid dan
Musholah. Kegiatan penyerahan bantuan bagi kelanjutan pembangunan Masjid dan
Musholah oleh Walikota Bima ini, juga dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Sementara penyerahan bantuan
sebesar Rp1 M untuk kelanjutan pembangunan Masjid Raya Al-Muwahiddin tersebut, tercatatsebagai
hadiah terakhir Walikota Bima, karena jabatannya akan berakhir pada Juni 2018.
Moment Ramadhan tahun ini, informasinya Walikota Bima akan melaksanakan per
kecamatan di lima Kecamatan di Kota Bima. Pusat kegiatannya, dilaksanakan di
salah satu Masjid di masing-masing Kecamatan yang ada. Dan pada moment itu,
juga dilakukan penyerahan bantuan bagi kelanjutan pembangunan masjid dan
Mushiolah secara simbolis untuk Kelurahan-Kelurahan yang ada di masing-masing
Kecamatan dimaksud. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda