Walau Kesalahan Dilakukan Orang lain, Owner PT. CBT Legowo Datang Minta Maaf ke Lutfi
Ir. Khairudin M. Ali (kanan) bersalaman erat dengan H. Muhammad Lutfi, SE (kiri) di Kedo (23/4/2018) |
Visioner Berita Kota Bima-Sebagaimana diketahui oleh publik
khususnya di Bima, Ir. Khairudin M. Ali membangun televisi lokal Bima (Bima TV)
dibawah panji PT. Citranusa Bima Televisi (CBT), dilakukan dengan perjuangan
panjang, keras dan bahkan berdarah-darah. Dalam catatan singkat yang diketahui media
ini (Visioner), mantan wartawan senior di salah satu group Jawa Post sekaligus
pemilik Haria Umum BimaEkspres, dan Radio Citranusa serta Bima FM, berjuanmg
membangun Bima TV hingga memiliki nama melalui proses, tahapan dan waktu yang
amat panjang.
Celakanya, ditengah Bima TV merangkak
maju dan berkembang, belum lama ini tepatnya usai debat kandidat Pasangan Calon
(paslon) Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2018-2023 yang dilangsungkan di
gedung paruganae Convetion Hall Kota Bima, muncul sebuah peristiwa yang dinilai
merusak citra televisi lokal ini.
Yakni adanya komentar Muhammad
Saptoto yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Bima TV di FanPage Bima,
dan hal tersebut diduga mengkerdilkan Paslon Walikota-Wakil Walikota Bima nomor
urut 2 (H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH dan Paslon Subhan HM. Nur,
SH-Wahyudin). Yang dilakukan oleh Saptoto tersebut, spontan saja mendapat
tanggapan beragam dari ribuan nitizen, tak pelak Bima TV NTB pun dituding tidak
netral terkait Pilkada Kota Bima periode 2018-2023.
Dalam catatan media ini
mengungkap, akibat Bima TV NTB diserang oleh ribuan nitizen, Khairudin selaku
Ownernya langsung mengambil sikap. Diantaranya, Saptoto dikeluarga dari admin
FanPage Bima TV NTB, Khairudin meminta maaf kepada publik sebagai bentu
pertanggunganjawabanya hingga siaran debat kandidat yang diposting pada Fanpage
tersebut langsung dihapusnya. “Akibat ulah orang lain, akhirnya kami harus
bertanggungjawab dan mengalami kerugian. Kendati demikian, sebagai Owner PT.
CBT saya meminta maaf kepada publik terutama kepada dua Paslon, dan Saptoto
yang semula menjadi salah satu admin di FanPage tersebut sudah dikeluarkan.
Sikap bijak mantan Ketua Panwaslu
Kota Bima ini (Khairudin), belum berakhir sampai di situ. Namun, pada Minggu
malam (22/4/2018), Tokoh Jurnalis yang hobi bersepeda ini kembali melaksanakan
sesuatu yang dianggap mulia dan patut untuk diapresiasi. Yakni, dia mendatangi
Paslon Waklikota Bima bernomor urut 2 yakni H. Muhammad Lutfi, SE di
kediamannya di lingkungan Kedo Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota-Kota Bima.
Pada moment tersebut, Visioner
pun berhasil mengabadikan gambar Khairudin dan Lutfi. Tujuan kehadiran
Khairudin, diakuinya lebih kepada meminta maaf atas peristiwa yang terjadi di
FanPage Bima TV NTB minggu lalu, tepatnya usai debat kandidat putaram pertama Paslon
Walikota-Wakil Walikota Bima. Debat kandidat tersebut jelasnya, dilakukan
secara live oleh Bima TV sebagai satu-satunya televisi swasta di Pulau Sumbawa.
"Tujuan saya datang ke sini,
lebih kepada menyampaikan permohonan maaf atas kejadian di FanPage Bima TV saat
live debat berlangsung. Atas nama pimpinan dan seluruh crew, menyesalkan
tindakan seseorang yang sudah diketahui namanya,'' tegasnya.
Dia menambahkan, selain
permintaan maaf dan penyesalan atas oeristiwa yang tetjadi di luar kendalinya
itu, Khairudin juga menyampaikan bahwa sudah mengambil tindakan tegas atas
kesalahan yang dilakukan oleh saudara Saptoto.
Saptoto sendiri seperti jelasnya,
sudah meminta maaf terbuka dan siap bertanggung jawab atas segala akibat dari
kecerobohannya. "Yang bersangkutan sudah minta maaf dan siap bertanggung
jawab atas ekses dari kejadian tersebut. Saptoto mengakui bahwa itu bukan
dilakukan oleh kru Bima TV dan jajarannya yang saat itu tengah mengerahkan
segala tenaga, pikiran, dan fokus untuk menyukseskan live debat dengan kerumitan
dan risiko yang tinggi,'' tambah pimpinan BiMEKS group itu kepada Visioner.
Khairudin menambahkan, terus
melakukan komunikasi juga denga tim maupun Paslon lain. "Saya sudah
komunikasi dengan calon Wakil Walikota Bima, nomor urut 3 yakni pak Wahyuddin.
Alhamdulillah beliau sangat memahaminya setelah menyimak penjelasan saya. Saya
masih akan berupaya untuk menemui Pak Subhan HM. Nur (calon Walikota Nomor urut
3). Ini sedang saya usahakan untuk bertemu dengan beliau," ujarnya.
Singkatnya, Khairudin mengakui
sangat bertanggungjawab atas penyelenggaraan Pilkada Kota Bima dan Pilgub NTB
yang aman dan damai. "Sebelum saya jumpa dengan Pak Subhan, lewat
kesempatan ini saya sampaikan permintaan maaf yang setinggi-tingginya. Saya
yakin beliau sebagai calon pemimpin Kota Bima, akan dengan sangat bijak menilai
situasi yang sedang menimpa kami saat ini," ujar mantan Ketua PWI Bima dua
periode ini.
Di tempat yang sama, calon
Walikota Bima HM. Lutfi sangat memahami apa yang dialami oleh Bima TV. Secara
umum diakuinya, Bima TV sudah profesional dalam menyiarkan debat putaran
pertama. "Saya sepenuhnya sangat bisa memahami apa yang dialami oleh
kawan-kawan Bima TV beserta crewnya. Kejadian ini sepenuhnya atas kelakuan
pihak lain yang tidak punya hubungan langsung dengan Bima TV," ujar Lutfi.
Namun demikian, H Lutfi memberikan
sejumlah evaluasi terkait dengan teknis penyelenggaraan putaran pertama.
"Kami sulit mendengarkan pertanyaan atau suara dari pasangan lain dalam
debat, sehingga tidak bisa merespon dengan baik. Ini soal teknis penempatan
speaker saja. Semoga ibi diperbaiki dan saya sudah sampaikan kepada ketua KPU
Kota Bima," ujarnya.
Seperti diketahui, tiba-tiba muncul komentar di
Fanpage Bima TV saat debat berlangsung di bawah lolom live Facebook. Komentar
itu terkesan mendiskreditkan paslon tertentu. Begitu mengetahui adanya
peristiwa itu, Khairudin langsung merespon dengan menyampaikan permintaan maaf
terbuka di medsos, dan berjanji utk menindak tegas siapapun yg terlibat
menyerang paslon tertentu dengan cara-cara tidak betmartabat. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda