Pasukan Obor Belum Berakhir, Lautan Manusia di Sarae Buktikan Cintanya Untuk Lutfi-Feri
Samsurih,
SH: Ternyata Dalam Perjalanan, Kota Bima-Masyarakatnya Butuh Yang Nyata
Inilah Fakta ribuan warga Sarae menyambut Lutfi-Feri dengan Obor (7/4/2018) |
Janji Paslon yang terus terus diserang dengan
isu-isu tak bertanggungjawab oleh pihak tertentu namun tetap menyikapinya
dengan keramahan ini untuk terus untuk disambut dengan pesta obor sebagai
“simbol pembebasan-bangkit dari kegelapan”, hingga saat ini masih terlihat
nyata. Setelah menikmati lautan manusia yang menyambutnya dengan pawai obor dan
Minggu lalu di Kelurahan Rontu Kecamatan Raba-Kota Bima (wilayah kelhiran
Lutfi), Sabtu malam (7/4/2018), Lutfi-Feri kembali disambut dengan hal yang
sama.
Lautan manusia di Kelurahan Sarae Kecamatan
Rasanae Barat yang menyambutnya dengan obor ini, terlihat berjalan kaki seoanjang
sekitar 3 KM dimulai di pertigaan Lingkungan Sarae hingga ke pusat pelaksanaan
kegiatan silaturrahmi di jalan anggrek, tepatnya di sebelah barat Kantor
Kelurahan Sarae. Liputan langsung sejumlah awak media pada moment spektakuler
ini melaporkan, ribuan obor dai lautan manusia yang mengawal Lutfi-Feri
berjalan kaki hingga ke pusat kegiatan, praktis saja “memerahkan langit sekitar”.
Pada moment itu pula, jalan negara sepanjang
sekitar 3 KM itu terlihat nyata di sesaki oleh lautan manusia dari remaja
hingga orang tua, dan mereka adalah pendukung Lufi-Feri. Yel-Yel Kota Bima
Bangkit Menuju Perubahan sebagaimana Jargon Lutfi-Feri, pun terdengar jelas
pada moment menakjubkan ini. Dan sembari melantunkan yel-yel tersebut, lautan
manusia juga mengangkat dua jarinya yang menjelaskan bahwa Paslon tersebut
bernomor urut dua. Music-music Lutfi-Feri pun, pun ikut mewarnai perjalanan
pawai obor yang menyambut Lutfi-Feri hingga ke pusat kegiatan silaturrahmi
dengan warga Kelurahan Sarae ini.
Pada moment itu pula, Lutfi-Feri juga dikawal
oleh Polisi senior sekaligus mantan anggota DPR-RI dari PAN, yakni Drs. H.
Nazamudin. Tak itu saja, saat itu juga Lutfi-Feri berbarengan dengan berbagai
Tokoh berpengaruh di Sarae, termasuk didalamnya juga ada Tokoh Agama. Tiba di
lokasi kegiatan, jalan Anggrek terlihat di sesaki oleh ribuan massa. Dan pada
moment itu pula, cucuran keringan Lutfi-Feri dan ribuan manusia yang
menyambutnya pun tak terbantahkan.
Obor terlihat menyalah dengan indahnya di tangan pasukan Srikandi Lutfi-Feri di Sarae (7/4/2018) |
“Lutfi-Feri adalah pasangan, serasi, ramah,
komunikatif, cerdas, jujur, saling mengisi, komunikatif, apa adanya dan
merakyat. Visi-misi pasangan ini untuk Kota Bima tahun kedepan, sangat bagus
dan rasional. Visi-misi Paslon ini, juga sesuai dengan harapan besar seluruh
warga Kota Bima. Dan visi-misi pasangan ini, terkemas dalam Jargonnya, yakni “Kota
Bima Bangkin Menuju Perubahan”. Oleh karenanya, sebagai Politisi sekaligus
mantan anggota DPR-RI, saya sangat mengenal Lutfi-Feri ini. Keduanya adalah
Tokoh hebat dan merakyat. Oleh karenanya, mari kita berjuang keras dan berdoa
untuk memenangkan Lutfi-Feri di Pilkada Kota Bima ini,” jelas Drs. H.
Nazamudin.
Politisi senior PAN yang dikenal jujur, tegas
dansederhana ini kembali menegaskan, sejumlah nilai-nilai penting yang melekat
pada diri Lutfi-Feri termasuk kesederhanaan dan keramahannya bukanlah yang
dibuat-buat. Diakuinya, komitmen keduanya dalam berkinerja adalah nyata adanya.
Dua periode Lutfi menjabat sebagai anggota DPR-RI, dia telah membuktikan
pengabdian terbaiknya untuk NTB sesuai bidangnya di Komisi VIII DPR-RI.
“Atas dasar pengabdian nyata itu, rakyat NTB
mengantarkannya untuk menjadi anggota DPR-RI selama dua periode. Feri merupakan
politisi senior PAN Kota Bima, telah membuktikan kinerja terbaiknya untuk
memajukan masyarakat dan daerah ini selama tiga periode di DPRD Kota Bima.
Sejak dia menjabat sebagai anggota hingga ke Ketua Dewan, Feri juga merupakan
pilar penting bagi kemajuan dan perkembangan daerah ini (Kota Bima). Ingat,
Kota Bima dan masyarakatnya butuh nyata, bukan sekedar janji belaka,” tegasnya.
Politisi senior yang berpenampilan
biasa-biasa saja ini menghimbau, ada tiga Paslon yang maju ke pentas Pilkada
Kota Bima periode 2018-2023. Masyarakat selaku pemilih, diakuinya telah memiliki
figur Paslon yang akan dipilihnya tanpa harus dipaksa oleh siapapun. “Kepada
seluruh warga Kota Bima tak terkecuali di Kelurahan Sarae, saya berharap agar
tetap menjaga Islamiyah kendati berbeda pilihan. Sesungguhnya kita itu
bersaudara, kekuatan persaudaraan tidak boleh diruntuhkan karena karena berbeda
pilihan,” imbuhnya.
Pada moment tersebut, Lutfi-Feri memanfaatkannya
untuk menyampaikan visi-misinya pembangunan Kota Bima untuk lima tahun kedepan
sebagaimana telah disampaikannya sebelumnya baik melalui media massa maupun
pada setiap kunjungan di seluruh wilayah di Kota Bima. Dan visi-misi Paslon
ini, juga telah diserahkan secara resmi kepada pihak KPUD Kota Bima. Visi-misi
Paslon ini, antara lain akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp10 M, meniptakan
lapangan kerja guna meminimalisir sekaligus mengantisipasi angka pengangguran
khususnya di kalangan generasi muda, peningkatan gaji honorer K2, peningkatan
gaji RT/RW yang ditambahkan dengan masing-masing HP Android, dan lainnya yang
tentu saja selaras dengan kebutuhan sekaligus ekspektasi Kota Bima dan
masyarakatnya.
“Seluruh pointer dalam visi-misi, tentu saja
akan dibuktikan apabila Lutfi-Feri akan dimenangkan oleh masyarakat Kota Bima
menjadi Walikota-Wakil Walikota periode 2018-2023. Lutfi-Feri maju ke pentas
Pilkada Kota Bima, lebih kepada ingin membuktikan pengabdian terbaik seperti
yang kami berdua lakukan pada saat berada di kursi Legislatif (DPR-RI dan DPRD
Kota Bima). Jika menang di Pilkada Kota Bima, visi-misi tersebut merupakan
tanggungjawab yang wajib hukumnya untuk kami realisasikan. Pasalnya, visi-misi
tersebut merupakan amanah rakyat yang harus dipertanggungjawabkan baik di dunia
maupun di akhirat kelak. Jika kami terpilih di Pilkada Kota Bima, maka seluruh
warga Kota Bima diberikan ruang seluas-luasnya untuk mengawal visi-misi ini.
Dan pada saat itu pulalah, rakyat akan tahu apakah Lutfi-Feri jujur atau
berbohong,” tegas Lutfi-Feri.
Masih di Sarae, Ribuan warga menggunakan obor tumpah ruah ke jalan menyambut Lutfi-Feri (7/4/2018) |
“Secara realistis pada konteks pengabdian
nyata melalui kinerja yang terukur, Lutfi-Feri telah memberikan kontribusi
terbaiknya untuk bangsa dan negeri di saat berada di gedung Legislatif baik di
DPR-RI maupun di DPRD Kota Bima. Keduanya bukan hanya satu periode di gedung
Legislatif, tetapi lebih dari itu. Pun Keduanya, telah membuktikan kinerja
terbaiknya sesuai dengan bidangnya. Dan di Pilkada Kota Bima kali ini, Allah
benar-benar telah menyatukan dua Tokoh politik yang riel. Oleh karenanya,
kehadiran pasangan Lutfi-Feri ini telah sesuai dengan harapan Kota Bima beserta
masyarakatnya. Sebaiknya kita bicara raelistis saja, sebagai anggota Dewan Kota
Bima yang Insya Allah sesaat lagi akan dilantik jadi Ketua Dewan-saya tahu
sepak terjang Lutfi-Feri,” terangnya.
Baik secara kelembagaan maupun pribadi, dia meyakini
bahwa sesungguhnya masyarakat Kota Bima, selain telah bersepakat untuk bangkit menuju
perubahan ke arah yang jauh lebih baik dari sebelumnya, juga telah memahami
siapa Paslon yang akan dipilihnya pada Pilkada Kota Bima yang akan dilaksanakan
pada 27 Juni 2018.
“Setelah memberikan kontribusi terbaik untuk
bangsa dan negeri di kursi Legislatif dan itu rial, selanjutnya Lutfi-Feri maju
ke Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, dan jika rakyat Kota Bima
memenangkannya maka keduanya akan mewujudkan cita-citanya yakni mebuktikan
pengabdian terbaik untuk rakyat dan daerah ini pula. Lutfi adalah anak prajurit
TNI bergolongan rendah dan Feri adalah anak seorang guru biasa,” jelasnya.
“Karier politiknya dimulai dari nol,
selanjutnya merangkak-berjuang keras membuktikan pengabdian terbaik hingga
rakyat mengantarkannya dengan penuh cinta ke kursi Legislatif. Kendati rakyat
mengakuinya sebagai SDM terbak yang dimiliki oleh daerah ini, namun keduanya tetap
terlihat sederhana, apa adanya, merakyat, dan ramah serta tidak protokoler. Ya,
memang seperti itulah lah realnya Lutfi-Feri, bukan dibuat-buat. Saya yakin dan
percaya, model sosok seperti keduanya inilah yang didambakan oleh Kota Bima dan
rakyatnya menjadi Walikota-Wakil Walikota Bima pada periode 2018-2023. Dari perjalanan
panjang yang sudah dilalui, ternyata Kota Bima dan masyarakatnya tidak butuh
janji belaka, tetapi menginginkan-menuntut sesuatu yang nyata,” tuturnya.
Warga Sarae tumpah ruah ke jalan menyambut pasangan Lutfi-Feri (7/4/2018) |
“Malam ini, lebih dari 2000 obor dari warga
Sarae yang menyambut Lutfi-Feri. Ribuan obor tersebut, bersumber dari seluruh
RT/RW di Kelurahan Sarae. Soal penyambutan Lutfi-Feri menggunakan obor, itu merupakan
inisiatif dari masyaakat di seluruh RT/RW di Kelurahan Sarae. Sementara
antusiasme masyarakat Sarae terhadap Lutfi-Feri, kian hari semakin tinggi.
Malam ini adalah kegiatan Lutfi-Feri di Sarae yang kali kesekiannya, dan moment
spektakuler dimaksud juga disaksikan langsung oleh Wartawan. Pun, hal tersebut
merupakan bukti semakin tingginya cinta warga Sarae khususnya untuk Lutfi-Feri.
Oleh karenanya, Insya Allah Lutfi-Feri akan menang di Sarae. Kita juga
berharap, agar hal yang sama juga berlaku di seluruh wilayah di Kota Bima,”
ujar Haris.
Lepas dari itu, sebelumnya terkuak ada pihak
tertentu yang mengklaim bahwa wilayah Kelurahan Sarae merupakan basis massa
Paslon lain. Namun, pengklaiman tersebut dibantah secara keras oleh Koordinator
Srikandi Lutfi-Feri, yakni Suharti M. Noer yang didampingi oleh Aminah Mahmud.
“Mereka berhak untuk mengklaim, tetapi hal
itu justeru tidak berbanding lurus dengan fakta sesungguhnya. Sementara fakta sesungguhnya, Sarae merupakan
basis massa rielnya pasangan Lutfi-Feri. Pembuktian demi pembuktian telah
dilakukan, lautan manusia yang menyambut Lutfi-Feri baik yang menggunakan obor
dan sebaliknya adalah bukti bahwa pasangan ini Insya Allah akan menang di Sarae.
Sekali lagi, khususnya warga Kelurahan Sarae masih sangat solid untuk
memenangkan Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023. Kesolidan yang
sama, juga diharapkan berlaku di seluruh wilayah di Kota Bima,” tegasnya.
Sepktakulernya nyala obor dari ribuan warga Kelurahan Rabadompu Barat menyambut Lutfi-Feri (8/4/2018) |
Masih soal penyambutan dengan obor, Minggu
malam (8/4/2018), Lutfi-Feri disambut oleh sekitar 1200 obor oleh warga
Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba-Kota Bima. Sementara jumlah warga warga
Rabadompu Barat yang tak menggunakan obor dalam menyambut Lutfi-Feri tersebut,
juga terlihat banyak. Nyala obor yang indah itu, praktis saja membuat langit
sekitar menjadi “memerah”. Liputan langsung sejumlah awak media melaporkan,
ribuan massa tumpah ruah di jalan menyambut Paslon bernomor urut 2 ini. Mereka
adalah dari kalangan remaja hingga orang tua. Praktisnya, sambutan Lutfi-Feri
menggunakan obor oleh warga Rabadompu Barat, juga tak kalah spektakulernya
dengan di wilayah-wilayah lainnya. (Rizal/Gilang/Al/Nana/Buyung/Wildan)
Tulis Komentar Anda