Seluruh Instrumen Golkar Siap Menangkan Suhaili-Amin dan Lutfi-Feri
Tiswan:Yang Mbalelo itu bukan Kader Partai Golkar
Pelaksanaan Pilgub-Wagub NTB dab
Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, akan dilaksanakan secara pada 27 Juni 2018.
Menyongsong dua kegiatan spektakuler tersebut, Minggu (4/3/2018), pihak DPD 2
Golkar Kota Bima dibawah kendali Alfian Indra (Pawan) menggear pertemuan
penting yang dialskaanakan di Kantor Sekretariat Partai beringin di Jalan Gajah
Mada-Kota Bima. Kegiatan tersebut, melibatkan seluruh instrumen partai Golkar
mulai dari Pengurus DPC hingga ke ranting yang paling bawah.
Sekretaris DPD 2 Golkar Kota Bima, Tiswan Suryaningrat, SH |
Moment tersebut, juga dihadiri
oleh Calon Walikota Bima periode 2018-2023 yakni HM. Lutfi, SE yang berpasangan
dengan Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri). Ketua DPD 2 Golkar Kota Bima melalui
sekretarisnya, Tiswan Suryaningrat, SH membenarkan adanya kegiatan penting
dimaksud. Dari pertemuan yang berlangsung beberapa jam lamanya itu, melahirkan
dua kesekatan. “Yakni seluruh instrument Partai Golkar Kota Bima bersepakat
untuk memenangkan pasangan Cagub-Wagub NTB, HL. Suhaili SH, MH, Muhammad Amin,
SH, Msi (Suhaili-Amin) dan Lutfi-Feri di Pilkada Kota Bima,” terang Tiswan usai
pertemuan berlangsung.
Pada pertemuan tersebut selain
dihadiri oleh Lutfi, juga melibatkan seluruh Ketua dan Sekretaris di tingkat
Kelurahan serta Ketua dan Sekretaris PD, Ketua dan Sekretaris di Kecamatan di
Kota Bima dan Serta Ketua dan Sekretaris di tingkat Kelurahan se Kota Bima. “Mereka
ada ujung tombang untuk memenangkan pasangan Suhaili-Amin dan pasangan Lutfi-Feri.
Terdapat 76 Pimpinan kelurahan, 10 Pimpinan Kecamatan dan beberapa simpatisan
Partai Golkar juga hadir pada pertemuan tadi. Intisari pertemuan tadi adalah
melahirkan kesepakatan dan komitmen yang kuat untuk memenangkan pasangan
Suhaili-Amin dan Lutfi-Feri,” terang Tiswan.
Papar Tiswan, tertanggal 8 Maret
2018, pasangan Suhaili-Amin akan hadir mengikuti kegiatan politik di Bima. Menyosong
hal penting tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah agenda sebagaimana
yang sudah dibahas dalam rapat koordinasi (4/3/2-18).
“Agenda-agenda yang akan
dilakukan oleh pasangan Suhaili-Amin, antara lain pertemuan terbuka dengan
masyarakat Bima dengan jumlah sekitar 2000 orang di gedung muhammadiyah Bima.
Selain itu, juga akan melakukan blusukan di Pasar Amahami Kota Bima, temu kader
dan elemen masyarakat di sekretariat DPD 2 Golkar Kota dan kemudian melakukan
pertemuan khusus dengan seluruh Kader Golkar di Bima,” urainya.
Pada kehadiran Suhaili-Amin di
Bima dalam waktu dekat ini ujarnya, akan melibatkan seluruh Pengurus Golkar se Pulau
Lombok dan Sumbawa serta pihak DPP Partai Golkar pula. Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putfi selaku
Ketua DPD 2 Golkar Kabupaten Bima, juga akan dijadikans ebagaui Juru Kampanye
(Jurkam) untuk Suhaili-Amin. Ketua DPD 2 Golkar Kabupaten Bima tersebut, akan
hadir sebagai Jurkam kampanye Monologis yang akan berlangsung di lapangan Panda
pada tanggal 10 Maret 2018. “Jadi tanggal 8 Maret 2018, Suhaili-Amin akan
menyelenggarakan kegiatan di gedung Muhammadiyah,” ujarnya.
Masih soal Hj. Indah Dhamayanti
Putri selaku Ketua DPD 2 Golkar Kabupaten Bima, pihaknya juga akan memintanya
agar menjadi Jurkam bagi Lutfi-Feri di Kota Bima. Menyosngsong hal itu,
pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DPP dan DPW serta Hj. Indah
Dhamayanti Putri. “Terkait Jurkam untuk Lutfi-Feri, kami aka segera menemui Hj.
Indah Dhayamayanti Putri. Sementara perintah dari DPP Partai Golkar sudah
menegaskan, Hj. Indah Dhamayanti Putri wajib menjadi Jurkam sekaligus berjuang keras
untuk memenangkan Paslon yang diusung oleh Partai baik untuk Suhaili-Amin
maupun untuk Lutfi-Feri,” ungkap Tiswan.
Menjawab pertanyaan tentang masih
adanya kisruh di DPD 2 Golkar Kota Bima, Tiswan membantahnya secara keras. Sebab,
Pengurus DPD 2 Golkar Kota Bima sudah melakukan restrukturisasi mulai dari
Pimpinan hingga unsur paling bawah. “Semuanya sudah direstrukturisasi kok, kan
Pawan menjabat sebagai Ketua, saya adalah Sekretarisnya, dan seluruh struktur
sudah diisi secara legal. Sedangkan “mereka” yang mbalelo itu sudah
diumarginalkan oleh Partai. Sekali lagi, baik secara defacto maupun dejure, “mereka
itu” bukan kader Partai Golkar. Dan, mereka juga sudah mendukung paslon di luar
Lutfi-Feri. Saya ulangi sekali lagi, “Mereka” bukan kader Partai Golkar,”
timpal Tioswan. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda