Gelar Acara Empat Pilar Kebangsaan, Lutfi Disambut Ribuan Manusia Di Sarae
Sambutan Masyarakat terhadap Lutfi-Feri di kegiatan empat pilar kebangsaan (7/2/2018) |
Visioner Berita Kota Bima-Sebentarlagi, HM. Lutfi Iskandar, SE
akan meninggalkan gedung DPR-RI. Salah satu politi kawakan Golkar yang sudah
dua periode menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR-yang juga mantan aktivis
jalanan yang juga ikut mengguligkan rezim Orde Baru (Orba) tahun 1998 ini, akan
ikut serta sebagai peserta Pilkada Kota Bima periode 2018-2023 berpasangan
dengan Feri Sofiyan, SH (Ketua DPRD Kota Bima utusan PAN). Sebab, Lutfi sudah
mengajukan surat pengunduran diri dari Legislatif demi mewujudkan niatnya
menjadi Walikota Bima melalui pesta rakyat (Pilkada) yang akan digelar pada
Juni 2018.
Namun sebelum meninggalkan gedung
Dewan secara resmi, Tertanggal 7 Pebruari 2018, Lutfi menggelar kegiatan empat
pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI). Kegiatan yang
berlangsung di Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima tersebut,
Lutfi juga didampingi oleh Feri Sofiyan. Para ulama serta Politisi kawakan
Golkar yang juga mantan anggota Dewan yakni H. Hasanudin Wahid, juga terlihat
bersama Lutfi pada moment tersebut.
Dahsyatnya, kegitan empat pilar
kebangsaan tersebut praktis dihadiri oleh lebih dari seribu manusia di
Kelurahan Sarae. Ketua Panitia pelaksanaan kegiatan tersebut, Dachlan M. Ali
menyatakan, jumlah wargas yang menghadiri kegiatan tersebut lebih dari 1000
orang. “Jumlah kursi yang disediakan sebanyak 1000. Tetapi yang hadir pada
kegiatan ini, jumlahnya hampir 2000 orang. Jumlah massa yang hadir tersebut, itu
dalam wilayah Kelurahan Sarae,” terang Dachlan.
Pada moment itu juga, selain
memberikan penjelasan tentang pentingnya empat pilar kebangsaan, Lutfi juga
membagi-bagikan buku tentang empat pilar kebangsaan kepada masyarakat untuk
dipelajari dan dimaknai. “Buku-buku tentang empat pilar kebangsaan juga
diberikan kepada masing-masing warga oleh Lutfi. Antusiasme warga menyambut
Lutfi dalam kegiatan ini juga terlihat sangat tinggi. Ini fakta otintentik yang
terlihat oleh mata kepala Wartawan itu sendiri, bagaimana kemudian anda bisa
membantahnya,” tegas Dachlan.
H. Hasanudin Wahid (palimg kiri) setia mendampingi Lutfi-Feri (Sarae, 7/2/2018) |
Kegiatan tersebut, diakuinya
berlangsung sejak pukul 15.50 Wita dan berakhir jelang Adzan Maghrib. Yang
membuat durasi acara lumayan lama, karena jubelan manusia berdatangan yang
kemudian diakhir kegiatan dilaksanakan foto bersama antara masyarakat yang
hadir dengan Lutfi-Feri. “Kita mau bilang, sambutan masyarakat pada kegiatan
ini cukup spektakuler,” sebutnya.
Masih di acara empat pilar
kebangsaan tersebut, Lutfi juga melakukan sesuatu yang mungkin saja tidak
pernah dilakukan oleh orang lain. Yakni membagikan amplop kepada warga yang
hadir. Amplop tersebut, diakui berisikan uang seadanya.
“Itu uang yang bersumber dari
gaji terakhir saya di DPR-RI. Sebab, sebentar lagi saya akan meninggalkan
gedung DPR-RI guna mengikuti Pilkada Kota Bima periode 2018-2023 berpasangan
dengan Feri. Kegiatan yang dilaksanakan ini, murni empat pilar kebangsaan. Dan
acara empat pilar ini, merupakan yang terakhir saya laksanakan. Sebelumnya,
tiap tahun saya melaksanakan kegiatan empat pilar ini di NTB termasuk di Kota
Bima,” jelas Lutfi.
Terkait membagikan uang gajinya
kepada warga khususnya di Bima, media massa mengungkap bahwa hal itu
dilakukannya bukan pada hari ini. Tetapi, hal yang sama juga dilakukannya tiap
tahun, tepatnya setiap kali dia hadir di Bima.
Lutfi saat memberikan penjelasan tentang makna dan nilai empat pilar kebangsaan di Sarae (7/2/2018) |
Tak membagikan uang dari gajir
terakhirnya dilaksanakan oleh Lutfi saat itu, tetapi juga membagikan dorprice
kepada warga yang datang. Dorprice tersebut, terlihat bermacam. Antara lain
setrika listrik, rescooker dan TV. “Membagikan dorprice bukan kali ini saja
kami lakukan, tetapi seringkali terjadi pada setiap kegiatan khususnya di Kota
Bima. Alhamdulillah, masyarakat senang menerimanya. Oleh karenanya, selain
aprfesiatif-kami juga mengucapkan terimakasih tak berujung kepada masyarakat
yang telah menyambut kehadiran kami dengan baik,” papar Lutfi.
Liputan
langsung sejumlah awak media pada moment tersebut melaporkan, kemesraan antara
Lutfi-Feri dengan masyarakat terlihat nyata. Saling bersalaman, melempar senyum
dan menyapa dengan santun juga terlihat nyata. Indikasi lain yang terlihat
nyata, juga melalui pelukan mesra antara Lutfi-Feri dengan warga dan kemudian
dilanjutkan dengan foto bersama. Singkatnya, keramaian atas kehadiran
Lutfi-Feri tersebut terlihat nyata disesaki oleh warga. Lutfi-Feri terlihat hampir
tidak bisa jalan, karena berada dalam kerumunan massa yang bersalaman dan
mengajak berpose bersama. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda