Oknum Kades Kawindanae “Catut Nama Bupati Untuk Kepentingan Paslon MANUFER”
Inilah Postingan asal dan permintaan maaf Oknum Kades Kawindanae melalui akun FBnya |
Kades Kala: Oknum Kades itu telah melakukan kebohongan besar
Visioner Berita Kota Bima-Dinamika jelang Pilkada Kota Bima periode
2018-2023 yang akan diselenggarakan pada Juni 2018, kini terus memperlihatkan
sejumlah sisi menariknya. Jelang pertarungan merebut kursi Walikota-Wakil
Walikota tersebut, tercapat dua Pasangan Calon (Paslon) yang sudah memastikan
diri masuk sebagai kontestan Pilkada. Yakni, Paslon HM. Lutfi Iskandar, SE-Feri
Sofiyan, SH (Lutfi-Feri) yang diusung oleh 9 Parpol minus PDIP, PKS dan
demokrat dan pasangan H. A.Rahman H. Abidin, SE (Petahana)-Hj. Ferra Amelia,
SE, MM yang diusung oleh Demokrat, PDIP dan PKS serta di dukung oleh Partai
Peiondo.
Sementara tigas Pasangan Bakal
Calon (Pasbalon) dari jalur independen yakni Drs. H. Sudirman-Syafiudin, SH,
Subahan HM. Nur, SH-Wahyudin (SW) dan Taufikurrahman (La Tafi)-Drs. H.Usman AK,
sudah mendaftarkan ditri-namun syarat dukungan masih diverifikasi oleh pihak
KPUD Kota Bima. Kepastian apakah Pasbalon dari jalur independen akan ikut
sebagai peserta Pilkada atau sebaliknya, akan diketahui pada Januari 2018.
Setelah Paslon Lutfi-Feri dan MANUFER
menggelar acara deklarasi memastikan kepada publik sebagai peserta Pilkada, muncul
sebuah fenomena yang diduga menggiring nama Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti
Putri dalam bentuk menginstruksikan seluruh Kades se Kabupaten Bima untuk “kepentingan
Paslon MANUFER”. Dugaan pencatutan nama Bupati Bima yang juga sebagai Ketua DPD
II Golkar Kabupaten Bima tersebut, adalah oleh oknum Kades Kawindanae,
Kecamatan Tambora, Haerudin alias Haedin.
Padahal, Partai Golkar secara
resmi telah mengusung sekaligus mendukung Pasangan Lutfer bersama delapan
parpol lainnya, yakni PAN, PKB, PBB, Nasdem, Hanura, Gerindra, PKPI dan PPP,
serta didukung oleh Partai Idaman. Namun, ditengah Golkar berjuang keras bagi
kemenangan Lutfi-Feri untuk memenangkan pasangan Lutfi-Feri pada Pilkada Kota
Bima periode 2018-2023, muncul pernyataan oknum Kades dimaksud yang tiba-tiba menjadi
viral di Media Sosial (Medsos) melalui akun FB bernama Aba Haedin Tambora
Haedin.
Pada aku tersebut, tertulis
redaksional yang “menyeret nama Bupati Bima”, meminta bantuan kepada penyanyi
Dangdut pemenang KDI asal Bima yakni Eka Bima. “Adinda Eka Tolong Bantu Manufer
soalnya kita seluruh Kades diperintah kalau ada keluarga di Kota oleh Ibu
Bupati,” demikian isi postingan oknum Kades melalui akun Fbnya pada yang diduga
diterbitkan sebelum kegiatan Deklarasi pasangan MANUFER yang diselenggarakan di
lapangan Sera Suba-Kota Bima padan (10/1/2018).
Inilah Oknum Kades Kawindanae-Khaerudin |
“Saya ingin tanya, apa benar Umi
Dinda selaku Ketua DPD Golkar Kabupaten Bima dan juga Bupati Bima
menginstruksikan seluruh Kades untuk mendukung Paslon Manufer???. Bisa repot
ini urusan di Golkar, #SemogaHoax,”
demikian pernyataan Jasmin Malik melalui akun FB Bima Timur yang praktis
mendapat beragam komentar dari para nitizen, Jum’at (12/1/2018).
Dari beragam komentar para nitizen
pada postingan akun FB Bima Timur ini, terdapat adanya komentar yang menduga
bahwa oknum Kades Kawindanae tersebut secara sengaja mengggiring nama Bupati
Bima selaku Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima mendukung Paslon MANUFER.
Pasalnya, pasangan MANUFER ini sama sekali tidak diusung dan tidak pula di
dukung oleh Partai Golkar. Atas ulah oknum Kades Kawindanae itu,k spontan saja
idtanggapi keras oleh Kades Kala, Kecamatan Donggo-Kabupaten Bima, Drs. Hazairin
H. Ibrahim.
“Pernyataan oknum Kades Kawindanae
tersebut adalah fitnah yang jelas-jelas bertabrakan dengan fata yang
sesungguhnya. Pasalnya, sejak Pilkada Kota Bima periode 2018-2023 sampai dengan
sekarang, Bupati Bima selaku Ketua Golkar Kabupaten Tidak pernah menggelar
rapat koordinasi dengan seluruh Kades se Kabupaten Bima untuk mendukung
pasangan MANUFER. Jangankan Bupati memberikan instruksi kepada seluruh Kades
untuk mendukung pasangan MANUFER, rapat konsolidasi dengan Kades se Kabupaten
Bima saja tidak pernah dilakukan oleh Bupati Bima. Sekali lagi, postingan oknum
Kades Kawindanae tersebut adalah konyol,” timpal Hazairin yang juga Kader
Partai Golkar, Jum’at (13/1/2017).
Tokoh penting yang telah dua
periode menjabat sebagai Kades Kala ini, mengaku tidak tahu apakah oknum Kades
Kawindanae itu merupakan Kader Golkar atau bukan. Sebab, ia mengaku tidak
pernah mencaritahu tentang posisinya pada Partai Politik (Parpol).
“Jika dia adalah Kader Golkar,
tentu saja telah merong-rong nama Partai ini. Jika dia bukan Kader Golkar, maka
dia telah menghinda Partai ini pula. Sebab, Golkar telah mendukung Pasangan
Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023. Oleh karena itu, maka dengan
sendirinya Ketua Partai Golkar Kabupaten Bima juga mendukung pasangan
Lutfi-Feri. Sebab, sebab Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri adalah Ketua DPD
II Partai Golkar Kabupaten Bima,” tegas Hazairin.
Lagi-lagi, Hazairin juga meyakini
nama Bupati Bima sengaja dicatut oleh oknum Kades Kawindanae itu untuk
kepentingan Paslon yang tidak didukung oleh Partai Golkar. Ia pun mengaku,
sebagai Golkar sangat tersinggung dengan ulah oknum Kades Kawindanae dimaksud.
“Saya juga adalah anggota Forum
Kepala Desa (Forkades) se Kabupaten Bima. Sebagai anggota Forkades di Kabupaten
Bima, saya perlu menegaskan bahwa tidak ada rapat koordinasi maupun konsolidasi
utuk mendukung Paslon selain yang diusung oleh Golkar pada Pilkada Kota Bima
periode 2018-2023. Dan untuk itu, Bupati Bima juga tidak pernah berbicara
dengan Forkades Kabupaten Bima. Utuk itu, pernyataan oknum Kades Kawindanae
yang menyebutkan adanya instruksi Bupati Bima untuk pasangan MANUFER adalah
sebuah kebohongan besar,” timpalnya.
Jika oknum Kades Kawindanae
adalah kader Partai Golkar, karena telah mengeluarkan pernyataan yang
bertabrakan dengan fakta melalui Medsos, ia mengaku setuju diberikan sanksi sebagaimana
tertuang adalah AD/ART Partai Golkar. “Masalahnya adalah, Golkar secara jelas
dan tegas mengusung pasangan Lutfi-Feri. Oleh karenanya, seluruh Kader Golkar
harus berjalan seiring dengan marwah Partai. Sekali lagi, sesungguhnya oknum
Kades Kawindanae tersebut telah mengada-ada persoalan yang tidak ada. Dan, dia
telah menghina Partai Golkar,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Bima Hj.
Indah Dhamayanti Putri yang dimintai tanggapannya melalui WA pribadinya, tak
banyak berkomentar. Kecuali, Bupati Wanita pertama di Indonesia bagian timur
yang dikenal ramah, pintar, cerdas, komunikatif hingga kaya akan kesolehan
sosialnya ini (suka memberi), lebih kepada mendesak Wartawan untuk mengkroscek
kebenaran tentang adanya instruksi kepada seluruh Kades se Kabupaten Bima untuk
mendukung pasangan MANUFER. “Saya tidak perlu menanggapinya, tetapi silahkan
dicek kebenarannya,” tegasnya, Jum’at (13/1/2018).
Hingga berita ini ditulis, Oknum Kades Kawindanae,
Kaherudin (Aba Haedin) belum berhasil dikonfirmasi. Namun melalui akun FBnya,
dia meminta maaf. ”Saya menyampaikan permohonan maaf beribu-ribu maaf karena
yang saya tulis di FB bukan atas perintah siapa-siapa. Karena saya jujur Lillahitaala,
karena saya baru tahu main FB tidak disangka seperti ini. Karena saya khilaf, saya
pribadi menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” tutur oknum Kades ini
melalui akun Fbnya yang dipostingnya pada Jum’at (13/1/2017) yang discreenshoot
dan kemudian diposting oleh salah satu akun FB bernama Sanggilikae. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda