Lagi, Organisasi SAYAP Dikendalikan Resmob Berkiprah Mulia Untuk Kemanusiaan
Dari SAYAP untuk Yaman (penderita kanger hati) |
Visioner Berita Bima-SAYAP merupakan sebuah organisasi
bentukan Reserse Brimob (Resmob) pada Sat Brimob Pelopor Den A Bima, sebut saja
Ady Ariyanto yang akrab disapa Sela. Kendati baru bersuia seumur jangung, namun
telah membuktikan kemuliaan perjuangannya membantu fakir miskin, kaum dhuafah
dan warga yang didera oleh penyakit luar biasa. Jika beberapa bulan lalu
organisasi ini telah menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat di Kota dan
Kabupaten Bima, kini Organisasi SAYAP kembali berkiprah mulia.
Kali ini, SAYAP bergerak di Kecamatan
Rasanae Timur-Kota Bima dan di Kecamatan Ambalawi-Kabupaten Bima. Kiprah mulia
tersebut, dilaksanakan oleh Sella bersama pengurusnya, Sabtu (13/1/2018), mulai
pukul 10.00 Wita hingga pukul 19.30 Wita. Menurut Sella, tujuan utama organisasi
ini dibentuk lebih kepada bergerap pada kehidupan masyarakat yang membutuhkan
sentuhan (realitas sosial). Semnatara anggaran yang diberikan kepada penerima
manfaat, adalah yang dikumpulkan melalui Pengurus SAYAP, aksi penggalangan dan
kemanusiaan dan uluran tangan donatur yang disebutnya sebagai Hamba Allah.
“Kami selalu menyisihkan sebagian rejeki untuk
mereka yang membutuhkan sentuhan. Kendati nilainya dianggap tak seberapa,
minimal bantuan yang kami serahkan dapat meringankan beban mereka. Di Kecamatan
Ambalawi, ada seorang yang mengidap penyakit bocor paru-paru yakni Afriani.
Yang bersangkutan sudah kami jadikan sebagai anak asuh organisasi (SAYAP). Tapi
Allah berkehendak lain, maksudnya Afriani kini sudah meninggal dunia. Kehidupan
orang tuanya, berada pada tingkat kemiskinan. Karenanya, mereka tak memiliki anggaran
untuk membiayai pengobatan Almarhumah Afriani,” ungkap personil Resmob asuhan
Kaden Brimob, Kompol Ikhwan Lazuardi, SIK, SH, MH ini (Sella).
Dari SAYAP untuk orang tua Almarhum Afriani yang lumpuh di Ambalawi-Kabupaten Bima |
Sella kemudian menegaskan, semangat
organisasi yang dikendalikannya lebih kepada memprioritaskan pergerakan
dibidang kemanusiaan-tidak masuk pada arena politik. “Kami tidak ada
kepentingan dengan politik. Tetapi gerakan yang dilakukan lahir dari kesadaran
atas panggilan jiwa untuk kemanusiaan. Insya Allah, gerakan nyata atasnama
kemanusiaan ini akan berjalan secara terus menerus sepanjang kami mampu. Kita
adalah manusia yang harus hidup berdampingan dan saling membantu. Ya, saudara
kita yang kekurangan harus dibantu oleh yang memiliki kelebihan. Dan, Islam
juga telah mengajarkan bahwa sesungguh kita bersaudara,” tegas Sella.
Kondisi yang sedang menimpa orang
tua kandung Almarhumah Afriani, mendesak para pihak untuk menyentuhnya dengan
bantuan. Tujuannya, lebih kepada membantu meringankan bebannya yakni biaya
pengobatan. “Lihatlah kondisi kehidupan mereka secara nyata, maka dengan itu
nurani kita akan menentukan dua pilihan. Yakni, membantu atau mengabaikannya.
Tetapi buat kami, ia wajib untuk dibantu. Kami merasakan setelah turun langsung
di lapangan. Sekali lagi, kondisi yang bersangkutan memang mendesak untuk
dibantu,” terang Sella.
Inilah Pengurus SAYAP, ada Sella (tiga dari kiri) |
Setelah menyerahkan santunan
kepada orang tuanya Almarhum Afriani, Sella bersama pasukannya yang tergabung
dalam organisasi SAYAP kemudian bergerak ke Desa Nipa Kecamatan
Ambalawi-Kabupaten Bima. Tujuannya, memberikan bantuan kepada Selesai
memberikan santunan kepada Yaman yang menderita penyakit kangker hati.
“Ada beras, garam dan uang tunai yang kami
serahkan kepada Yaman ini. Semogabantuan ini, dapat meringankan beban yang
bersangkutan. Harapannya, para pihak agar juga tergerak hatinya untuk membantu
Yaman ini. Sebab dengan kondisi kehidupannya yang berada pada tataran
kemiskinan, tentu membutuhkan sentuhan kita semua. Sekali lagi, mari bergerak
untuk mereka. Sebab sekecil apapun yang kita berikan kepada mereka, tentu ada
berkahnya,” pinta Sella. (Rizal/Must/Buyung/Wildan)
Tulis Komentar Anda