PPP Putuskan Usung Pasangan Lutfi-Feri, Kader Yang Mbalelo akan Dipecat
Dari arena Jumpa Pers DPC PPP Kota Bima (14/12/2017) |
“SK DPP PPP terkait mendukung
pasangan Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, diterbitkan pada tanggal
29 September 2017 dengan Nomor 194/SK/DPP/C/IX/2017. SK tersebut diterbitkan,
yakni setelah kami menyampaikan hasil dari proses awal penjaringan Bakal Calon
(Balon), dan rampungkan di tingkat DPC. Proses kemudian dilanjutkan ke DPW,
untuk di nilai melalui rapat pengurus. Selanjutnya, hasilnya oleh DPW mengirim dikirim
rekomendasinya ke DPP PPP. Hasilnya, DPP PPP memutuskan mengusung pasangan
Lutfi-Feri,” tegas.
Pada tahapan proses jelang
Pilkada Kota Bima tersebut, pihaknya hanaya mengusung pasangan Lutfi-Feri. “Pada
saat itu, kami hanya mengusulkan 1 paket bakal pasangan calon, yakni Lutf-Feri.
Kini Alhamdulillah, DPP sudah mengeluarkan SK mengusung Lutfi-Feri mencadi
Calon Walikota-Wakil Walikota Bima,” tandasnya.
Menurutnya, pada tahapan proses
yaakni sebelum pasangan tersebut diputuskan untuk diusung, pihaknya
mensyaratkan agar yang bersangkiutan menyertakan kendaraan politik, sebab PPP
tidak bisa mengusung Kadernya sendiri sebagai Calon. Sementara di mata PPP, Lutfi-Feri diakui
sebagai pasangan yang memiliki kapasitas, kualitas dan terukur serta tidak bisa
diragukakan lagi untuk membangun Kota Bima. “Visi-misi Lutfi-Fei, juga sangat
pas dengan dengan platform PPP,” akunya.
Setelah DPP PPP memutuskan
pasangan Lutfi-Feri, Tokoh Muda sekaligus anggota DPRD NTB yang akrab disapa
Ansyar ini menegaskan, seluruh Kader dan simpatisan PPP harus tetap solid untuk
berjuang memenangkan pasangan ini pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023. “Semua
Kader PPP harus mulai bergerak, deemikian pula halnya dengan simpatisan mulai
dari tahapan sosialisasi hingga konsolidasi untuk berjuang memenangkan
Lutfi-Feri. Untuk itu, sekali lagi wajib hukumnya untuk semua pengurus, kader
dan simpatisan untuk memenangkan pasangan Lutfi-Feri,” imbuhnya.
Setelah SK mengusung pasangan
Lutfi-Feri, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat internal sekaligus
melaksanakan kegiatan deklarasi Partai untuk tujuan memenangkan pasangan
dimaksud. Moment tersebut, diakuinya
akan dirangkaikan dengan pelantikan pengurus PAC. “Rencananya, kegiatan itu akan
digelar dalam waktu yang tidak terlalu lama,” paparnya.
Setelah PPP memutuskan mengusung
pasangan Lutfi-Feri, Ansyar mengingatkan kepada seluruh kader Partai berlambang
Ka’bah ini untuk tidak main-main. Maksudnya, harus berjuang serius untuk
menggapai tujuan besar, yakni memenangkan Lutfi-feri pada Pilkada Kota Bima
periode 2018-2023.
“Jika ada kader PPP yang diketahui mbalelo
atau mendukung pasangan calon (Paslon) lainnya, maka kami akan mengusulkannya
ke DPP untuk dipecat. Sekali lagi, setelah SK DPP memutuskan mengusung
Lutfi-Feri, maka selanjutnya berjuang keras untuk memenangkan pasangan ini
adalah harga mati bagi seluruh Pengurus dan Kader PPP,” tegasnya.
Langkah selanjutnya, seluruh
kader dan Pengurus PPP Kota Bima harus segera memasang baliho pasangan
Lutfi-Feri di rumahnya masing-masing dan di sejumlah tempat strategis. Hal
tersebut, diakuinya mencerminkan keseriusan Kader dan Pengurus PPP Kota Bima
mendukung sekaligus berjuang untuk memenangkan pasangan Lutfi-Feri.
H. Syafriansyah S.Sos (Ketua DPC PPP Kota Bima) |
Ansyar juga menjelaskan, 9 Parpol
sudah fix mengusung pasangan Lutfi-Feri ke Pilkada Kota Bima periode 2018-2023.
Sementara rapat koalisi Parpol tersebut dalam menentukan moment deklarasi,
katanmya akan dilangsung dalam waktu dekat. “9 Parpol pengusung pasangan Lutfi-Feri,
itu sudah fix. Oleh karenanya, persiapan rapat koalisi jelang deklarasi sudah
mulai dimatangkan. Maka langkah selanjutnya, kami akan terus bergerap berjuang
keras memenangkan pasangan ini,” terangnya.
Selain itu, Ansyar juga
menghimbau agar Walikota Bima dan Bupati Bima dapat bersikap netral pada
Pilkada Kota Bima periode 2018-2023. Maksudnya, tidak mengintimidasi PNS maupun
tenaga honorer baik yang ada di dua Pemerintahan dimaksud.
“Sebab, kami juga sudah mendengar
adanya isu terkait dugaan intimidasi terhadap pegawai untuk mendukung salah satu Paslon. Sekali
lagi, jika hal tersebut benar adanya, maka tidak boleh dilakukan oleh Bupati
Bima maupun Walikota Bima. Untuk itu, kedua Pimpinan daerah ini harus bersikap
netral,’ desaknya.
Janji Walikota Bima HM. Qurais H. Abidin akan bersikap
netral alias tidak mendukung-siapa pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023,
pun diapresiasi oleh pihaknya. Maka janji tersebut ujarnya, tentu saja akan
diuji kebenarannya pada Pilkada Kota Bima yang akan digelar pada Juni 2018. “Jani
Walikota tersebut harus kita apresiasi. Namun pada sisi yang lain, Walikota
Bima juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bima,” pungkasnya.l
(Rizal/Must/Buyung/Wildan)
Tulis Komentar Anda