Mereka Yang Cinta Terhadap Lingkungan, Adakah Yang Akan Menyusul?
Gerakan pembersihan semak-belukar di Wadu Ntanda Rahi |
Visioner Berita Bima-Gundulnya hutan, tercatat sebagai point paling
penting dalam pembicaraan publik khususnya di Bima. Banjir bandang yang melanda
Kota dan Kabupaten Bima tahun 2017, salah satunya karena gundul dan tak
terawatnya hutan di du daerah ini. Belajar dari pengalaman pahit masa lalu itu,
sejumlah organ kini terlihat bangkit untuk menanam dan merawat hutan.
Forum Komunikasi Guru Olahraga
(FKGO) Kota Bima dibawah kendali Ikbal Tanjung S.Pd misalnya, Minggu
(10/12/2017), hadir di lokasi Wadu Ntanda Rahi sebagai sebuah situs bersejarah
berumur ratusan tahun. Kehadiran Ikbal dengan puluhan personil pasukan FKGO, lebih
kepada melakukan gotong-royong membersihkan areal Wadu Ntanda Rahi yang
berlokasi di Kelurahan Monggonao-Kota Bima.
Pada moment tersebut, FKGO
melakukan pembersihan terhadap semak-belukar yang sudah sangat lama dibiarkan.
Sehingga, kekumuhan tersebut pun tak bisa dihindari. “Wadu Ntanda Rahi
merupakan salah satu objek wisata di Kota Bima. Selama ini, destinasi wisata
tersebut jarang diperhtikan dari sisi kebersihannya. Akibatnya, berdampak
kepada terjadinya kekumuhan. Oleh karenanya, FKGO dengan puluhan pasukan
melakukan pembersihan semak-belukar di Wadu Ntanda Rahi,” terang Ikbal Tanjung,
Minggu (10/12/2017).
Kegiatan membersihkan objek
wisata tersebut, dilaksanakan oleh pihak FKGO sejak pukul 9.00 Wita-12.10 Wita.
Hasilnya, semak-belukar yang ada pada objek wisata tersebut, kini sudah tak
terlihat lagi alias sudah bersih. “Harapannya, kedepan objek wisata ini harus
dirawat. Bentuknya, dipagar keliling dan bila perlu harus ada lampu penarangan
di sana sehingga tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu. Sebab, diduga di
areal itu dijadikan sebagai tempat berpacaran oleh oknum tertentu. Selain
penarangan, di sana juga membutuhkan pengawasan,” imbuhnya.
Sementara yang dilakukan oleh
Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, hanya membangun tangga menuju objek wisata
tersebut. Selebihnya, sampai sekarang belum terlihat secara jelas. Oleh
karenanya, pihaknya mendesak Pemkot Bima agar segera memperhatikannya.
“Kepada Pemkot Bima melalui Dinas
Pariwisata dan Dinas Pendidikan melalui bidang kebudayaannya, diharapkan
sesegera mungkin berpikir keras dalam memperhatikan Wadu Ntanda Rahi ini.
Diantaranya melakukan pemagaran keliling, membuat barugak dan lainnya sehingga
masyarakat yang ingin melihat situs Wadu Ntanda Rahi bisa lebih nyaman, lebih
santai di dalamnya,” desaknya.
Pada intinya menurut Ikbal,
kedepannya Wadu Ntanda Rahi ini harus terlihat rapi sebagai cerminan adanya
perhatian Pemerintah. Sebab, Watu Ntanda Rahi merupakan salah satu situs tertua
di Kota Bima khususnya. “Sebelum kami melakukan pembersihan di sana, situs
tersebut sudah tak terlihat lagi. Pasalnya, di sekelilingnya sudah dipenuhi oleh semak-belukar. Namun, kini
Alhamdulillah sudah bersih. Untuk itu, kami ucapkan terimakasih dan apresiasi
kepada semua pihak yang terlibat dalam membersihkan semak-belukar di areal Wadu
Ntanda Rahi ini,” paprnya.
Ikbal menjelaskan, bukan saja
pihak FKGO yang terlibat membersihkan arela Wadu Ntanda Rahi. Tetapi, ada juga
dari Karang Taruna Kota Bima, LKSA Kota Bima, Kasek SDN 39 Kota Bima (Sri
Wahyuni, S.Pd) dan beberapa orang pelajar dari sejumlah Sekolah Dasar serta ada
beberapa personil dari MAN I Kota Bima.
“Sekali lagi, kami ucapkan
terimakasih tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat pada kegiatan
gotong-royong membersihkan semak-belukar di Wadu Ntanda Rahi itu. Kedepannya,
diharapkan pihak-pihak lainnya bisa melakukan hal yang sama atas na
ma cinta
terhadap lingkungan,” harapnya.Aksi Penanaman oleh Komunitas Hijau-Kabupaten Bima |
Menurut Aryani Prawira Yuda, aksi
menanam tersebut bukan saja melibatkan kaum pria. Tetapi, juga kaum wanita. Komunitas
Hijau ini, terdiri dari sejumlah elemen yang peduli terhadap lingkungan. “Alhamdulillah,
kami sudah memulai dan akan terus bergerak melakukan penanaman pohon di
tempat-tempat yang sudah gundul. Kedepannya, hal yang sama juga dapat dilakukan
oleh pihak-pihak lain di Bima,” harap Aryani.
Aksi meanam pohon oleh Sat Pol PP Kota Bima |
Diharapkan, pohon yang sudah ditanam tersebut segera tumbuh besar, kedepannya dapat mengantisipasi terjadinya banjir di Kota Bima. “Gerakan menanam pohon akan terus digalakkan,” papar salah seorang anggota Sat Pol PP Kota Bima, Abdul Faruk SST.Par. (Rizal/Must/Buyung/Wildan)
Tulis Komentar Anda