Kebersamaan itu Telah “Usang”, Irfan Tak Ingin Lagi Bicara Pilkada
Moment makan bersama Irfan (kiri) dengan Petahana (kanan0 disaat dulu keduanya harmonis |
Visioner Berita Kota Bima-Hubungan baik yang
dibangun antara Wakil Walikota, H. A. Rahman H. Abisin, SE (Aji Man) Bima
dengan Ketua LPMP NTB, Drs. H. Muhammad Irfan, bukan sekedar wacana.
Bertahun-tahun, keduanya akrab, dan banyak pula-hal baik yang dilakukan oleh
kedua Tokoh penting ini.
Bangunan komunikasi hingga keakraban yang dinilai luar
biasa bagi keduanya, Irfan pun mengungkap, Aji Man pun mengajaknya kembali ke
Kota Bima guna mengabdi untuk bangsa dan tanah kelahiran melalui jalur politik.
Yakni, akan dijadikan sebagai Calon Wakil Walikota berpasangan dengan Aji Man
pula. “Beliau yang meminta agar saya pulang kampung. Permintaan itu pun tidak
saya tolak. Dan soal Pilkada Kota, saya hanya mau berpasangan dengan Aji Man,
tidak dengan yang lainnya,” beber Irfan.
Atas dasar komitmen yang dibanguna sudah sekian lama
tersebut, Irfan pun membuktikan keseriusannya. Yakni, mengikuti sejumlah
tahapan proses kepada sejumlah Parpol, mulai dari mendaftarkan diri sebagai
Calon Wakil Walikota berpasangan dengan Aji Man hingga melaksanakan penyampaian
visi-misi ke sejumlah Parpol. “Semua itu dilakukan bukan karena kehendak saya
sendiri. Tetapi, dilakukan atas dasar kompromi karena saya begitu meyakini
untuk berpasangan dengan Aji Man,” ungkap Irfan.
Berbagai bentuk pengorbanannya terutama waktu, tenaga dan
pikiran demi mewujudkan impian untuk berpasangn dengan Aji Man pada Pilkada
Kota Bima, seungguhnya tak bisa dibantah.
Keyakinan demi keyakinan Irfan untuk menjadi pasangan Aji Man, saat itu
kian tumbuh dan berkembang. Oleh karenanya, pertangahan Oktober 2017, Irfan
mengungkap adanya rencana deklarasi Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil
Walikota Bima yakn A.Rahman-Irfan (Arif).
Sayangnya, rencana deklarasi tersebut tak kunjung
dilaksanakan. Dan, Irfan mengaku tidak tahu dengan apa yang menjadi alasan
utamanya. Tetapi, ditengah kekuatan A.Rahman-Irfan yang diakui oleh banyak
pihak akan sulit dilawan oleh rivalnya, spontan saja nama Hj. Ferra Amelia SE,
MM hadir di kubu Petahana (Aji Man). Maksudnya, Ferra memburu dan nyatakan siap
menjadi Wakil Walikota dari Petahana.
Upaya Ferra pun berhasil, kini dia dijadikan sebagai
pasangan Petahana pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023. DPP PDIP telah
mengeluarkan rekomendasi secara resmi mengusung pasangan A.Rahman-Ferra, dan selanjutnya
dikabarkan ada dua Parpol yang siap melakukan hal yang sama. Yakni, Demokrat
dan PKS.
Hadirnya Ferra, praktis telah menguurkan mimpi Irfan
untuk menjadi Calon Wakil Walikota Bima dari Petahana. Dan pengorbanan Irfan
sebelum Ferra diputuskan menjadi Wakil dari Peahana, kini hanya menyisakan
cerita sekaligus “kenangan pahit” bagr Irfan pula. Baligo-baligo Irfan yang
terpasang di berbagai penjuru Kota Bima, kini pun sudah nyaris tak terlihat
lagi. Berbagai pihak menyebutkan, kebersamaan antara Petahana dengan Irfan,
kini telah “usang”.
Kini Irfan enggan lagi bicara tentang Pilkada Kota Bima.
Kecuali, kebali ke dunia briokrasi yang membesarkannya sejak dulu hingga saat
ini. Dan sekarang, Irfan sedang mengiti kegiatan assesment untuk menempati
sejumlah jabatan pending di kemendikbud RI di Jakarta. “Daoakan ya agar
assesment ini bisa berjalan lancar, dan sukses sesuai harapan kita semua. Saya
sudah tak ingn lagi bicara soal Pilkada Bima, kecuali sekarang lebih fokus pada
karier di dunia birorasi,” jelas Irfan.
Sebelum memutuskan meninggalkan Petahana, Irfan mengaku bahwa
Minggu lalu Petahana kembali mendatanginya di Mataram-NTB. Pada saat itu,
terjadi perteuan penting antara dirinya dengan Petahana. “Intinya, pada
pertemuan itu saya sudah tegaskan kepada Petahana untuk tidak lagi
memepertimbangkan saya sebagai Calon Wakilnya kendati menurutnya bahwa diantara
kami berdua ada kecocokkan. Buat saya, sesungguhnya kepastian dalam dunia
politi itu adalah ketidakpastian, begitu filosofinya. Semuanya telah usai, dan
dengan tegas saya nyatakan kini lebih fokus pada pengembangan karier dalam
dunia birokrasi,” tegas Irfan.
Menjawab adanya anggapan oran bahwa dirinya tidak
berhasil menjadi pasangan Petahana pada Pilkada kota Bima tersebut karena
dinilai memiliki banyak kelemahan (Ketokohan, soal uang dan minim
elektabilitas), Irfan tetap menanggapi dengan kepala dingin. “Birkan saja orang
beranggapan seperti itu, dan saya tidak ingin menanggapinya,” sahut Irfan
dengan nada ramah.
Ditanya soal ada atau sebaliknya pesan khusus yang perlu
disampaikannya kepada Petahana maupun Ferra, Irfan pun tidak menanggapinya.
Kecuali, Irfan justeru menitip doa dan harapan agar semua wartawan tetap sehat
dan sukses dalam lindungan Allah SWT. “Doa dan harapan saja untuk rekan-rekan
Wartawan, semoga tetap semangat, sehat dan sukses dalam lindungan Allah SWT ya,”
harap Irfan.
Irfan (berdiri) terlhat saat itu sedang bercandaria dengna Petahana (datas mobil pada bagian belakang) |
“Soal keluarga, para
elit dan Tokoh-Tokoh pendidikan akan menarahkan dukungannya kepada pada Pilkada
Kota Bima, itu urusan mereka masing-masing. Sebab, saya tidak bisa mempengaruhi
mereka,” papar Tokoh penting yang diakui telah menorehkan banyak jasa dan
prestasi pada dunia Pendidikkan di NTB ini.
Kisah harmonis dan komitmen yang semula dibangun antara
Irfan dengan Petahana, kini hanya menyisakan cerita. Tak hanya itu, pasca irfan
tak lagi ingin berbicara tentang Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, Selasa
sore (5/12/2027), muncul semua fenomena yang tergolong seksi. Yakni, seluruh
keluarga besar Irfan melakukan pertemuan penting dengan salah seorang Calon
Walikota Bima.
Irfan (kiri) bersama Petahana (kanan0 saat itu pada kegiatan penyerahan bantuan untuk korban banjir bandang |
Pasca
pertemuan tersebut berakhir, sumber ini menjelaska, kelurgan besar Irfan akan
terus bergerak, berjuang keras untuk memenangkan salah satu Paslon dimaksud.
Selain itu kata sejumlah sumber ini, kekuarga besar Irfan juga akan terus
membangun sekaligus mempertajam kekuatan dengan ilar-pilar penting lainnya
sudah sudah dibentuk sebelumnya guna mewujudkan impian memenangkan Paslon
tersebut pada Pilkada Kota Bima yang akan diselenggarakan sekitar pertengahan
Juni 2018. “Katanya, team-team yang sangat solid, sudah dibentuk sejak lama.
Karenanya, mereka juga menegaskan bahwa kesolidan team-team tersebut masih
terpelihara dan terjaga,” beber sejummlah sumber ini. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda