Jelang Pilkada Kota Bima, Lutfi-Feri “Sudah”-MAN-U-FER “Masih”......!
Pasangan Lutfi-Feri |
Visioner
Berita Kota Bima-Sekitar
pertengahan Juni 2018, ratusan ribu warga Kota Bima akan menghadapi sebuah
perhelatan besar. Yakni, pada saat itulah Pilkada Kota Bima periode 2018-2023
dilaksanakan. Tentang siapa saja figur Pasangan Calon (Paslon) yang akan
bertarung pada pesta demokrasi tersebut, pun sudah terjawab.
Paslon Walikota-Wakil Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE-Feri
Sofiyan, SH-tampaknya semakin memperlihatakan keyakinan publik untuk bertarung
guna mewujudkan cita-cita besarnya. Betapa tidak, Paslon ini telah didukung
secara resmi oleh 9 Parpol selain Demokrat, PDIP dan PKS. PPP, PKPI, Hanura,
PBB, PKB, Golkar, PAN, Nasdem dan Gerindra.
Pun Paslon yang satu ini, informasinya
telah membulatkan tekadnya untuk melaksanakan acara deklarasi pada 7 januari
2017.
Pasangan Lutfi-Feri, tercatata sudah sangat lama melakukan
berbagai persoalan penting di seluruh wilayah Kota Bima. Komunikasi politik
yang dibangun oleh Paslon ini kepada masyarakat di seluruh wilayah di Kota
Bima, tercatat menggunakan sejumlah variable. Misalnya
Melalui kegiatan olahraga dengan hadiah-hadiah spektakuler, kegiatan
senam sehat dan bahagian yang dirangkaiakan dengan undian berhadiah menarik
mulai dari Handphone hingga ke hadiah hiburan lainnya di seluruh wilayah, menyumbang
air bersih bagi warga yang membutuhkan di sejumlah
wilayah, menggelar pertemuan penting dengan para Tokoh termasuk Ulama
di Kota Bima, kegiataan keagamaan yang disertai dengan penyerahan bantuan, serta membagikan kursi plastik pada Kelurahan-Kelurahan yang ada di Kota
Bima.
Catatan visioner sejak keduanya menyatukan keyakinan untuk berpasangan
hingga saat ini mengungkap, strategi politik yang dimainkan oleh Lutfi-Feri dinilai sulit
untuk ditebak, termasuk oleh rivalnya. Peran-peran strategis yang dimainkan
oleh pihak 9 Parpol pendukungnya, juga terungkap sudah lama dilakukan, sedang
berjalan dan akan akan terus
bergerak.
Gerakan-gerakan nyata melalui bangunan komunikasi
yang
berkualitas dengan
berbagai level masyarakat untuk tujuan memenangkan Paslon ini, juga dilakukan
oleh organ-organ kecil yang sudah sejak lama dibentuknya. Antara lain, tim
gender, Salut hingga Pemuda Lutfi-Feri.
Bukan itu saja, dibelakang Paslon ini pun terungkap adanya
sejumlah Organ penting yang diakui sudah lama bekerja. Antara lain kalangan akademisi, aktivis, mahasiswa, dosen, Karang Taruna dan
organ-organ penting lainnya. Masih menurut catatan visioner, perpaduan strategi
yang dimainkan oleh varible-variable di belakang Lutfi-Feri, praktis mampu
menghopnotis masyarakat di seluruh wilayah Kota Bima. Kerja-kerja solid yang
dimainkan oleh variable-variable milik Lutfi-Feri tersebut, nampaknya bukan
sekedar wacana. Tetapi, hal itu dibuktikan melalui sambutan masyarakat termasuk
para Tokoh penting yang tak pernah sepi pada setiap kali Lutfi-Feri terjun
langsung ke lapangan.
Masih dalam catatan visioner, soal elektabilitas-popularitas Paslon Lutfi-Feri dengan
Motto “Bangkit Menuju Perubahan untuk Kota Bima ini”, banyak phak yang mengakuinya
masih berada pada posisi teratas daripada Paslon Walikota-Wakil Walikota Bima lainnya. Hal
menarik lainnya yang melakat pada Lutfi-Feri, banyak orang yang mengakuinya
terletak pada tampilannya yang sederhana, ramah dalam menyambut, santun dalam
menyapa, kaya akan senyuman, cerdas dalam memaknai setiap persoalan, pintar
mengambil hati masyarakat melalui komunikasi yang santun dan berkualitas, serta
kesolehan
sosilanya yang sangat baik (suka memberi
alias tidak pelit).
Beragam kesahajaan yang melakat pada diri keduanya (Lutfi-Feri),
diakui sebagai magnet yang mampu menarik simpati publik. Lutfi masih menjabat
sebagai anggota DPR-RI Dapil NTB utusan Partai Golkar. Lutfi berada di gedung
DPR RI terpatnya dikomisi VIII yang membidangi urusan bencana alam di Nusantara
termasuk di Kota Bima (Mitra kerja kongkriet BNPB), bidang Keagamaan (bermitra
kongkriet dengan Kemenag RI), dan bisa sosial kemasyarakatan yang bermitra
langsung dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Oleh karenanya, sebagai anggota Komisi VIII DPR RI, Lutfi juga
punya peran penting bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terkait anggaran dan
pembangunan terkait penanganan pasca bencana Kota Bima tahun 2016 dari Pemerintah
Pusat. Catatan penting lainnya juga menyebutkan, Lutfi sukses menjadi anggota
DPR RI selama dua periode, bukan diperoleh dengan cara mudah. Tetapi, lahir dari rasa cinta masyarakat NTB termasuk di Bima atas dasar perjuangan
dan kerja nyatanya untuk masyarakat NTB pula.
Sedangkan Feri Sofiyan SH sebagai pasangannya (Calon Wakil
Walikota), publik mencatatnya sebagai politis kawakan sekaligus salah satu ‘Mahkota”
bagi Partai Amanat Nasional (PAN). Tokoh penting yang dikenal komunikatif,
baik, murah senyum, kaya akan kesolehan sosial, cerdas, pintar, tegas tetapi
bijak, konsisten dan komit pada pendirian ini-pun tercatat memiliki karier politik
yang sangat hebat. Diantaranya, dua periode menjadi Ketua DPD II PAN Kota Bima,
satu periode menjadi anggota Dewan Kota, satu periode menjadi Wakil Ketua Dewan
setempat, dan kini sudah satu periode pula Feri menjabat sebagai Ketua DPRD
Kota Bima.
Hal-hal penting yang melekat pada diri Feri, pun tercatat bukan
diperoleh dengan cara mudah. Namun diakui oleh berbagai pihak, diperoleh
melalui kerja nyata dan perjuangan panjang serta melelahkan hingga publik pun
meletakan rasa cintanya melalui mengantarkannya ke kursi Legislatif Kota Bima. Tokoh
Politik tersohor yang juga keluarga dekatnya Walikota Bima, HM. Qurais H.
Abidin ini (Feri Sofiyan, SH), bukan saja menjabat sebagai Ketua DPD II PAN
Kota Bima dan DPRD Kota Bima.
Tetapi, Feri juga dipercaya sebagai Ketua pada salah satu Cabang
Olah Raga (Cabor) di Kota Bima. Pada sesi yang satu ini, Feri juga pernah
mengukir sebuah prestasi, baik pada event tingkat Kota Bima maupun di ajang
Pekan Olah Raga Provinsi (Porprof) NTB. Masih soal yang satu ini, visioner juga
berhasil memperoleh informasi yang sangat menarik. Yakni, Feri diposisikan
sebagai Ketua yang hebat dan baik oleh para atlet pada Cabor yang dipimpinnya. Informasi
lainnya, juga menyebutkan bahwa Feri tidak pernah mengintervensi managemen keuangan
pada Cabor dimaksud. Dan bahkan, Feri masih dikenal sebagai Nakhoda yang suka
memberi kepada para atletnya.
Lagi-lagi, atas nilai-nilai penting yang melekat dalam dirinya, Feri
juga telah dinobatkan sebagai Ketua Pekan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia
(Pordasi) Cabang Kota Bima. Feri menjadi Ketua Pordasi tersebut, bukan
diperoleh melalui ajang pemilihan. Tetapi, ia terpilih secara aklamasi oleh
Pengurus Pordasi Kota Bima.
Komunitas Pordasi Kota Bima ini,
diakui memiliki angota dengan jumlah ribuan orang. Feri dilantik secara resmi
sebagai Ketua pordasi Kota Bima oleh Ketua Pordasi NTB yang kini menjabat
sebagai Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer. Dan moment penting tersebut,
dilaksanakan di Paruganae Convention Hall Kota Bima, belum lama ini.
Lutfi-Feri, hingga kini masih diakui oleh banyak pihak sebagai dua
Tokoh sekaligus figur terbaik, khususnya oleh rakyat Kota Bima. Pengakuan
tersebut, tercermin kepada kerier politik keduanya yang berjalan mulus. Karya-karya
terbaik dan nyata keduanya, masing-masing memiliki catatan penting dan diakui adanya
oleh pihak-pihak yang sudah dan sedang menikmatinya. Sebagai anggota komisi
VIII DPR RI, Lutfi juga telah memberikan kontribusi positif kepada rakyat NTB
termasuk Kota Bima sesuai bidangnya.
Demikian pula halnya dengan Feri Sofiyan. Berbagai aspek
pembangunan baik fisik maupun non fisik yang ada dan nampak di Kota Bima, bukan
saja lahir dari perjuangan Walikota-Wakil Walikota Bima, HM. Qurais H.
Abidin-H. A.Rahman H. Abidin, SE. Tetapi, kesuksesan tersebut tidak bisa lepas
dari perjuangan keras dan kernyata dari
25 orang anggota DRPR Kota Bima dan Feri ada di dalamnya (sebagai Ketua Dewan).
Sebab, Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (ABPD) II Kota Bima tak akan
bisa dilaksanakan tanpa keterlibatan seluruh anggota Dewan yang kemudian
dilegalkan melalui palu Dewan pula.
Kendati diakui sebagai SDM potensial yang dimiliki oleh Kota Bima
lantaran masih melekat sejumlah nilai dan jabatan, namun kesederhanaan penampilan
keduanya (Feri-Lutfi) nampak jelas tetap terjaga
sampai sekarang. Pun dari
kesederhanaan penampilan keduanya,
seolah menggambarkan adanya pesan tersembunyi bahwa
Lutfi-Feri sama dengan masyarakat lainnya.
Nilai-nilai penting yang dimiliki oleh Lutfi-Feri,
sepertinya tak hanya mampu menghopnotis warga Kota Bima. Tetapi, juga diakui
sebagai magnet yang mampu menarik perhatian sekaligus rasa cinta dari masyarakat di Kabupaten Bima. Pengakuan tersebut, bukanlah wacana
hampa. Tetapi, nyata adanya. Tokoh-Tokoh muda penuh semangat dan telenta di Kabupaten Bima, kini telah mendeklarasikan diri sebagai
relawan, pun secara tegas sudah menyatakan siap memberikan keyakinan kepada
seluruh warga kota Bima untuk memenangkan Feri-Lutfi pada Pilkada setempat
periode 2018-2023.
Relawan Yang Telah Menyatakan kesepakatan Berjuangan Secara Sukarela Untuk Lutfi-Feri |
“Kami sudah menyatakan kesepakatan yang sangat kuat untuk
mempengaruh keluar-keluarga dekat kami yang berdomisili di Kota Bima, tujuannya
lebih kepada sama-sama berjuangan memenangkan Feri-Lutfi sebagai Walikota-Wakil
Walikota Bima periode 2018-2023,” tegas Jasmin.
Jasmin membongkar, jumlah relawan yang sudah sangat siap secara
sukarela berjuang untuk mengantarkan Lutfi-Feri menjadi Walikota-Wakil Walikota
Bima tersebut sebanyak 32 ribu orang. Puluhan ribu relawan ini, akan bergerak
secara dinamis mempengaruhi keluarganya yang berdomilisi di Kota untuk memilih
Lutfi-Feri pada Pilkada Kota Bima periode 2018-2023.
Puluhan ribu relawan yang telah menyatakan siap bekjerja keras secara sukarela tersebut, sudah mulai dan akan berjuang secara maksimal untuk tujuan
memenangkan Lutfi-Feri. Diakuinya, memberikan dukungan dan berjuangan keras untuk kemenangan
Lutfi-Feri, tentu didasari oleh pemikiran
dan pertimbangan yang sangat matang. Sebab, Lutfi-Feri
memiliki SDM yang sangat potensial, terukur dan
diyakininya mampu membangkitkan Kota Bima berserta masyarakatnya
menuju perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
“Dua periode Lutfi menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI.
Oleh karenanya, selama itu pula dia telah mempersembahkan kinerja terbaiknya
untuk warga NTB, termasuk di Kota Bima sesuai bidangnya. Jika kita tahu tentang
bidang-bidang apa saja yang ditangani oleh Komisi VIII DPR RI, tentu saja semua
pihak akan tahu tentang apa yang sudah mereka persembahkannya untuk rakyat pada
masing-masing Dapilnya, termasuk di dalamnya ada Lutfi yang berasal dari Dapil NTB. Kami yakin pihak
Kemenag RI, Kemensos RI dan BNPB tahu serta bisa menjelaskan tentang apa bentuk
kontribusi Lutfi sebagai anggota Komisi VIII untuk masyarakat NTB,” terangnya.
Jasmin menjelaskan, Kiprah Feri Sofian SH selama berada di kursi
Legislatif Kota Bima bersama seluruh anggota Dewan yang ada terhadap berbagai
bentuk pembangunan bagi kepentngan Kota Bima dan masyarakatnya adalah sesuatu
yang tidak bisa dibantah oleh siapapaun. Eksekutif dan Legislatif paparnya,
merupakan dua pilar dari Pemerintahan.
“Pada konteks APBD dan lainnya untuk kepentingan pembangunan daerah
serta masyarakatnya. Terlahir dari perjuangan dan kerja keras kedua pilar
dimaksud. Jelasnya, perencanaan pembangunan itu muncul dari Eksekutif,
selanjutnya diajukan dan kemudian dibahas bersama Legislatif. Setelah
melewati seluruh proses, tahapan dan mekanisme yang terukur-maka
ABPD II Kota Bima setiap tahunya di sahkan melalui palu Dewan. Sekali lagi,
sangat naif APBD II Kota Bima bisa dijalankan tanpa persetujuan Dewan. Untuk
itu, kemajuan Kota Bima pada berbagai bidang pembangunan, juga lahir dari kerja
nyata Feri sebagai Ketua Dewan bersama seluruh anggota Legislatif yang ada,”
urainya.
Jelang Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, bukan saja Lutfi-Feri yang berkeinginan untuk menang pada pesta demoksrasi dimaksud. Tetapi, tekad
dan keinginan yang sama juga muncul dari rival ketatnya. Yakni, Paslon
Walikota-Wakil Walikota Bima, H. A.Rahman H. Abidin, SE (Petahana)-Hj. Ferra
Amelia, SE, MM. Kendadi Paslon ini belum mempublikasikan tentang Parpol mana
saja yang mengusungnya, namun informasi terkini yang diterima oleh visioner
menyebutkan bahwa PDIP, Demokrat dan PKS akan dijadikan sebagai kendaraan
politiknya.
Beberapa pihak menyatakan, A.Rahman-Fera adalah pasangan serasi
yang mengusung Motto MAN-U-FER. Jargon ini (MAN-U-FER) ini, tergolong belum
terlalu lama dihebohkan oleh para pendukungnya, baik di dunia nyata maupun
melalui Media Sosial (Medsos). Sebab, sebelum MAN-U-FER ini heboh di dunia
nyata maupun di Medsos, terlebih dahulu
ada jargon bernama ARIF (H. A.Rahman H. Abidin, SE, Drs. H. Muhammad Irfan).
Bahkan Oktober 2017, pasangan ARIF ini digembar-gemborkan melakukan deklarasi.
Sayangnya, rencana tersebut batal dilaksanakan.
Sebab, Irfan harus rela menerima “kenyataan pahit”. Yakni,
mimpinya ke Pilkada Kota Bima sebagai calon Wakil dari Petahana harus kandas
ditengah jalan. Irfan terhempas dari pertarungan merebut Petahana menuju
Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, diamati lebih karena kecerdasan Ferra
melalui perjuangan kerasnya. Irfan yang “disingkirkan” kini telah fokus pada
pengembangan kariernya di dunia birokrasi. Hasilnya, Irfan kini dipercaya oleh
negara untuk menempati salah satu jabatan pada Kemendikbud RI.
Fakta “dihempasnya” Irfan telah berlalu. Dan, bukan hanya Irfan
yang mimpinya kandas untuk berpasangan dengan Petahana ini. Tetapi, juga Adi
Mahyudi, SE dan Muhammad Riyan Kusumah (anak kandung Walikota Bima, HM. Qurais
H. Abidin). Karenanya, kini Petahana terungkap semakin matang dan yakin berpasangan
dengan Ferra ke Pilkada Kota Bima periode 2018-2023.
Hal tersebut, terkuak melalui informasi yang diperoleh visioner
dari sejulmah sumber terpercaya, menyebutkan bahwa kemarin malam (19/12/2017) keduanya
menggelar acara pemotretan di kediaman Petahana pula. Hasil pemotretan
keduanya, juga terungkap sudah di posting oleh para pendukungnya melalui
Medsos. Dan foto keduanya tersebut, informasinya akan digunakan untuk Baliho.
Para pendukungnya, meyakini bahwa Pasangan ini akan memenagkan
Pilkada Kota Bima periode 2018-2023. Sebab, Petahanan diakuinya sudah banyak
berbuat untuk kepentingan Kota Bima dan masyarakatnya melalui berbagai bidang
pembangunan selama menjabat sebagai Wakil Walikota Bima hampir dua periode.
Masih menurut pendukungnya, Petahana ini diakui sebagai sosok penuh
kharismatif. Sedangkan Fera, diakui oleh para pendukungnya sebagai mantan Ketua
DPRD Kota Bima, mantan Ketua DPD II Golkar Kota Bima walau kini sudah menjadi
kader PDIP, dan yang bersangkutan merupakan anak kandung Sultan Bima Putra H.
Abdul Kahir yang masih punya pengaruh di Kota Bima.
Inilah Relawan bernama Ok Man-Ok Women yang siap berjuangan memenangkan pasangan MAN-U-FER |
Sementara Rosihan, ST-bertindak sebagai bendaharanya. Rosihan ini, adalah salah satu Pengusaha muda
Bima. Yang bersangkutan, juga merupakan politis PPP versi Jan Fariz. “Relawan
yang siap memenangkan pasangan MAN-U-FER sudah terbentuk. Didalamnya bukan saja
kaum pria, tetapi juga melibatkan kalangan gender. Oleh karenanya, kami sedang
bergerak dan akan terus berjuang keras memenangkan pasangan MAN-U-FER pada
Pilkada Kota Bima,” papar Indra Gunawan Abas.
Catatan lain visioner jelang Pilkada Kota Bima periode 2018-2023
tentang dua Paslon Walikota-Wakil Walikota ini, juga terungkap adanya
ketegangan masing-masing pendukungnya di Medsos. Pertarungan dalam bentuk
saling berbalas pantun antar kedua pendukung Paslon ini, masih berlangsung
sampai saat ini. Selain itu, terlihat adanya keunikan yang diperlihatkan oleh
masing-masing pendukung kedua Paslon ini di Medsos.
Yakni, keduanya sama-sama mempsting kegiatan yang dilaksanakan
oleh “kuda pacunya”, saling berbalas pantunpada setiap postingan status,
mengkampanyekan Paslon yang didukungnya, saling mengklaim soal hebat dan
lainnya. Sementara mengadu ide dan gagasan oleh mereka, sangat jarang sekali
ditemukan di Medsos.
Inilah Pasangann MAN-U-FER |
Masih soal pasangan Lutfi-Feri, kegiatan senam sehat bahagia masih
terus berjalan. Rencananya, kegiatan tersebut akan menyasar seluruh wilayah
yang ada di Kota Bima. Dan kegiatan dimaksud, praktis disambut dengan ramainya
oleh masyarakat Kota Bima di berbagai Kelurahan yang ada.
Sedangkan
pada pihak rivalnya yakni pasangan MAN-U-FER, sampai sejauh ini belum ada kabar
tentang pembentukan Tim Koalisi Parpolnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh
visioner menmengungkap, Pasangan MAN-U-FER, selain sudah adanya rekomendasi
resmi dari PDIP, dikabarkan masih menunggu SK dari Demokrat dan PKS sebagai
Parpol pengusungnya. Konon informasinya, pasangan MAN-U-FER ini tidak akan
melaksanakan acara deklarasi. Kecuali, akan langsung mendaftar ke KPUD Kota
Bima. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda