Tiga Gadis Anggota BCB Daboribo Masih Tidur di Polres Bima Kota
Ketiganya sedang beristirahat di luar ruangan PPA Polres Bima Kota |
Visioner Berita Kota Bima-Kasus pencurian yang melibatkan tiga
orang oknum pelajar asal salah satu sekolah di Kecamatan Madapangga-Kabupaten
Bima (klarifikasi berita sebelumnya yang menyebutkan Kecamatan Bolo), hingga
kini masih masih menjadi buah bibir publik, baik di dunia nyata maupun di Media
Sosial (Medsos). Informasi terkini yang dihimpun oleh media ini menyebutkan,
banyak pihak yang mendorong kasus ini untuk dituntaskan melalui vonis
pengadilan agar memberikan efek jera terhadap para pelaku ini.
Namun, ada juga beberapa pihak
yang menginginkan agar kasus ini diselesaikan dengan negosiasi antara pihak
pelapor dengan perlapor, yakni atas dasar pertimbangan anak. Sebab, tiga pelaku
ini masih berstatus dibawah umur. Hanya saja, upaya negosiasi yang ditawarkan
bagi penyelesaian kasus tersebut, sampai sejauh ini belum menemukan benang
merahnya. Pada sesi yang lainnya, seperti Polisi harus berhati-hati memberikan
komentar terkait kasus ini karena pertimbangan soal anak. Berikut catatan
terkini terkait penanganan kasus yang menghebohkan Bima ini.
Penanganan kasus pencurian di
Super Market Barata-Kota Bima oleh tiga gadis yang mengaku anggota Geng Bukan
Cewek Biasa Damai Boleh Ribut Boleh (BCB Daboribo) yakni DB, NA dan FT, hingga
saat ini amasih terus dilaksanakan oleh Unit PPA Sat Reskrim setempat. Dan
sejak kasus tersebut berlangsung Rabu (8/11/2017) hingga sekarang, ketiga oknum
pelajar tersebut, masih menginap di Markas Komando )Mako) Polres Bima Kota.
Liputan langsung viioner.co.id di
Unit PPA melaporkan, Kamis sore (9/11/2017), seorang Security Barata, sedang
dimintai keterangan oleh penyidik. Pada moment tersebut, yang bersangkutan
sambil menunjukan barang bukti (BB) hasil pencurian tiga oknum yang yang sudah
dimasukan kedalam plastik berwarna merah.
“Ya, hari ini daya dimintai
keterangan oleh penyidik. Soal adanya upaya negosiasi antara pihak Managemen
dengan ketiga oknum tersebut, saya tidak tahu. Yang jelas, sampai sekarang
masih terus berjalan,” papar Secutirty tersebut.
Masih dalam liputan langsung
media ini, disaat Securiry tersebut dimintai keterangan oleh penyidik, ketiga
oknum pelajar dimaksud, masih berada di luar ruangan bersama keluarganya. Konon
menurut sejumlah anggota Polres Bima Kota, keluarga semua pelaku ini, datang ke
Mapolres setempat pada Rabu sore (8/11/2017). Dan sejak saat itu hingga
sekarang, pihak keluarganya masih bersama mereka.
Pada Kamis sore (9/11/2017),
visioner.co.id pun sempat berbincang singkat dengan ayah dan ibu kandungnya DB.
Keduanya mengakui, kasus tersebut sudah ada yang tangani. “Sudah ada yang
mengurusinya,” begitu kata kedua orang tua DB dengan nada singkat sembari
meninggalkan visioner.co.id.
Dan pada saat itu pula, ketiga
pelaku tersebut, terlihat sedang duduk di bawah pohon kelapa yang berlokasi di
sebelah selatan Unit PPA. Bahkan moment tersebut, pun berhasil ditangkap oleh
lensa camera media ini. Dan sesekali, ketiga melihat visioner.co.id dengan
kesan “sesuatu”.
Lepas dari itu, di dalam ruang
PPA terlihat adanya Ketua LPA Kota Bima Juhriati, SH, MH dengan seorang
anggotanya. “Ya, kami yang mendampingi mereka. Sebab, locus deligti (tempat
kejadian perkara ini) berlangsung di Kota Bima. Sampai sekarang, kami masih
mendampingi mereka,” sahut Ketua LPAn Kota Bima ini.
Saat bertemu dengan media ini,
juhriati tak banyak memberikan komentar, kecuali menyatakan terus melakukan
pendampingan terhadap ketiga orang remaja yang masih berstatus sebagai anak itu
(DB, FT dan NA). “Insya Allah, kami akan membuat keterangan Pers yang kemudian
diserahkan kepada Wartawan terkait masalah ini. Dan, nanti akan saya hubingi
kembali visioner.co.id,” janjinya.
Sementara itu, Kasat Reskrim
Polres Bima Kota melalui Kanit PPA setempat, Bripka Syaiful tak banyak banyak
berkomentar. Tetapi, dia mengaku bahwa kasus ini sedang dilakukan penyelidikan
oleh pihaknya. “Kasusnya sedang dilidik, baik pelapor maupun saksinya masih dimintai
keterangannya. Intinya, kasus ini sedang ditangani,” sahutnya singkat. (TIM
VISIONER)
Tulis Komentar Anda