DPD RI Akui, Tenunan Khas Bima Luar Biasa
BDRG menyerahkan cindera mata berupa tas ransel kepada wartawan usai tinjau lokasi |
Visioner Berita Kota Bima-Kualitas dan kekhasan kain tenunan
Bima mulai dari baju hingga sarung, juga diakui di Nusantara. Bukan itu saja,
tenunan khas Bima juga berhasil menembus Istana Negara (kediaman Presiden RI).
Pun, tenunan khas Bima dengan keragaman coraknya, juga berhasil masuk pada
beberapa negara di Eropa.
Hanya saja, dalam catatan media
massa menyebutkan, ekspansi tenunan khas Bima dalam berbagai corat, terbentuk
pada pesoalan pasar dan pemberdayaan pada penenunnya itu sendiri. Untuk melihat
secara langsung wilayah tenunan serta kelompok pengrajinnya, awal November
2017, pihak DPD RI melakukan tinjau langsungn ke lapangan, tepatnya di salah
satu Kelurahan di Kota Bima, berikut catatan singkatnya.
Salah satu Anggota DPD/MPR RI
asal Provinsi NTB Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi, berkesempatan mengunjungi Sentra
Kerajinan Tenun di Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba, Kota Bima, Sabtu
(4/11/2017) pagi. Dalam kunjungannya di setra kerajinan tenun, anggota Komite
II DPD itu melihat langsung berbagai produk yang dihasilkan sentra kerajinan
tenun tersebut.
Wanita ayu yang akrab disapa Baiq
Diyah atau BDRG itu tampak begitu apresiasi dan kagum dengan hasil karya-karya
wanita Kota Bima itu. Bahkan dia tidak ragu-ragu melontarkan pujiannya.
"Luar biasa. Tenun Bima saat ini sangat diminati, karena punya khas
tersendiri dan motifnya bagus," ujar BDRG disela-sela kunjungannya ke
sentra kerajinan tenun tersebut.
Pengakuan senada juga dilontarkan
BDRG dalam pertemuan dan silaturrahmi dengan sejumlah wartawan dan beberapa
stake holder dari Kota/Kabupaten Bima (termasuk LPA Kota Bima) di RM Depot
Semarang, Amahami, Kota Bima, Sabtu siang. Kendati memuji, BDRG menilai masih
ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian sirius, terutama kualitas dan
lainnya. "Kualitasnya masih perlu diperhatikan dan ditingkatkan
lagi," imbuhnya.
Pada sisi lain, BDRG juga
mengusulkan dan menyarankan agar di Bima perlu ada rumah makan yang memamerkan
makanan khas Bima. "Itu perlu," tandasnya. Diketahui, BDRG kali ini
datang ke Kota Bima untuk menghadiri Pagelaran Seni Budaya Tradisional Bima
dalam Rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Acara yang akan berlangsung Sabtu
malam nanti pukul 19.30 Wita di Lapangan Serasuba Kota Bima itu diselenggarakan
MPR RI bekerjasama dengan Pemkot Bima.
Sesuai undangan yang beredar, beberapa atraksi akan
ditampilkan nanti malam. Yakni Pagelaran Seni Budaya Ntumbu Wawo (atraksi adu
kepala), Tampilan Sanggar Seni Asi Mbojo, Tampilan Paju Monca, Tampilan Marawis
dan Tampilan Sanggar Wadu Nocu.
Usai tinjau lapangan, BDRG menggelar acara pertemuan sekaligus silaturrahmi dengan puluhan wartawan baik baik yang ada di Bima maupun Kabupaten Dompu. Pada pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah makan di Kota Bima, BDRG lebih fokus membicarakan tentang tenunan khas Bima.
"Pokoknya tenunan Bima, itu luar biasa. Selain pemberdayaan kepada para pengerajiannya, yang dibutuhkan juga adalah adanya kampung model terkait tenunan khas Bima itu sendiri. Untuk itu, kita juga harus berjuang keras untuk mewujudkan itu," harap BDRG. (Rizal/Must/Buyung/Wildan/Ika/Fahmi)
Tulis Komentar Anda