Dengan Nada Santai DB Bicara Bercita-Cita Jadi “Mafia Terhebat”
"POTRET" |
Visioner Berita Kota Bima-Kasus pencurian barang berupa celana
dan baju milik Super Market Barata-Kota Bima oleh tiga orang gadis asal salah
satu Desa di Kecamatan Bolo-Kabupaten Bima yakni DB (17), FT (17) dan NA (17)
hingga terseret ke wilayah hukum Polres Bima Kota (8/11/2017), praktis menjadi
perbincangan hangat publik terutama di Media Sosial. Berbagai tanggapan miring
dari para nitizen, mengarah kepada tiga gadis yang mengaku sebagai anggota Geng
Bukan Cewek Biasa Damai Boleh Ribut Boleh (BCB Daboribo) itu.
Sejak di dilakukan introgasi awal
pada bagian KSPKT Polres Bima Kota atas laporan pihak Managemen Barata hingga
ke Unit Tipiter Reskrim Polres setempat, visioner.co.id terus berupaya
mengikuti sekaligus memasang strategi untuk bisa berbicara santai dengan tiga
gadis dua diantaranya ini (DB dan FT) ini. Semula, gadis manis bergigi gingsul
dan lesung pipi berinisial DB-memberi kesan bungkam meladeni pertanyaan demi
pertanyaan media ini.
Namun setelah berada di ruang
Tipiter untuk introgasi lebih lanjut oleh penyidik, DB terlihat berubah.
Maksudnya, ia yang semua terkesan cuek, tiba-tiba berubah menjadi komunikati,
humoris dab nau diajak berbincang-bincang singkat. Dari aura yang terpancar di
wajahmu, kamu punya mantan pacar lebih dari satu orang ya?. Pertanyaan itu, pun
dijawabnya dengan nada santai. “Kok mas tahu, iya saya punya mantan pacar lebih
dari satu orang. Dan, saya suka cowok pendiam,” aku DB.
Tak hanya tanya-jawab yang
berlangsung di ruang Tipiter bersama DB. Tetapi, juga tebak-tebakan soal
karakternya. Kamu ini wanita yang cenderung manja dan romantis ya?. Lagi-lagi,
pertanyaan itu pun dijawabnya dengan santai pula. “Mas ini kok tahu semua ya.
Iya, saya memang orangnya manja dan tidak bisa menangis. Bicara kekasih, buat
saya yang penting cocok. Maksudnya, tidak mengenal umum, status sosial dan
lainnya. Yang penting buat saya adalah kecocokan,” terang DB.
Pertanyaan demi pertanyaan terus
diarahkan oleh media ini kepada DB, berbicara soal cita-cita, spontan saja ia melantunkan
pernyataan yang mengagetkan. Cita-citanya, justeru yang berbeda dengan orang lain.
“Cita-cita saya, ingin menjadi “mafia terhebat”. Sekali lagi, saya ingin
menjadi “mafia terhebat”. Iya, memang begitu cita-cita saya,” tutur DB.
Perbincangan dengan DB, kian mengalir
saja. Sesekali, dia berusaha menyembunyikan tato permanen yang ada pada bagian
tangan kanannya, dan ada pula tato. “Tato ini dibuat oleh seorang teman yang juga
masih sebagai keluarga saya. Pada saat tato ini dibuat, saya tidak merasakan
sakit. Karena, saat itu saya sedang dalam kondisi ‘sesuatu’. Ya, ini tato
permanen, bukan temporer. Orang tua saya pun tidaksempat melihat tato ini,” akunya.
DB juga mengaku pernah terlibat
sebagai penikmat obat keras yakni tramadol. Tetapi itu dulu, dan
keterlibatannya lebih kepada soal lingkungan pergaulan. “Karena lingkungan dan
pergaulan, itu yang membuat saya terjebak di dalamnya. Tapi itu dulu, sekarang
saya sudah tidak lagi menikmati tramadol,” katanya.
Pada perbicangan ringan dengan durasi yang
lumayan lama, DB semakin terlihat santai. Jika semula dia enggan berfoto bareng
dengan media ini, namun lama kelamaan DB pun akhirnya mau. Pada moment itu
pula, sejumlah awak media juga memujinya sebagai gadis imut, manis dan manja.
Hal tersebut, sengata diperankan oleh awak media untuk membongkar kisahnya DB. Tetapi,
dia pun meresponnya denga nada santai. “Wartawan yang disebelah mas itu, sudah
punya isteri ya,” tanya DB.
Tampilan DB ditengah kasus
tergolong luar biasa yang dihadapinya, terlihat sama dengan orang yang tidak
punya beban. Berbeda dengan dua orang rekannya yang terlihat agak tegang dan
bahkan menangis. Tetapi, dia sempat bertanya apakah hari ini (8/11/2017) akan
ditahan oleh Polisi atau tidak. “Hari ini, kami ditahan di sini ya Mas,”
tanyanya lagi.
Pertanyaan yang diarahkan ke DB,
belum berakhir sampai di situ. Berbagai cara dilakukan oleh visioner.co.id
untuk membongkar adanya hubungannya dengan sindikat Narkoba, Tramadol dan
pencurian-praktis dibantahnya. “Saya memang pernah menjadi penikmat tramadol. Saya
tidak pernah menikmati Narkoba dalam bentuk apapun. Tetapi, saya tidak mengenal
orang anda maksudkan (sindikat),”sahut DB.
Catatan terkini terkait kasus
tersebut, hingga sekarang DB dengan dua orang rekannya masih diamankan di
Mapolres Bima Kota. Setelah diintrogasi beberapa saat di Unit Tipiter, akhirnya
tiga orang gadis ini dipindahkan penanganan ke Unit PPA Sat Reskrim setempat.
Alasannya, karena ketiganya masih dibawah umu.
“Hanya sebentar saja mereka di Unit Tipiter. Sekarang,
kasusnya sedang ditangani oleh Unit PPA. Tadi juga ada keluarganya yang datang
ke sini. Dan, sampai sekarang masih bersama mereka,” ujar seorang penyidik yang
meminta identitasnya dirahasiakan, Rabu malam (8/11/2017). (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda